Rasio Platelet-Limfosit Pada Kanker Ovarium

21 Tabel 2.2 Metanalisis Peranan Rasio Platelet Limfosit Terhadap Kanker dikutip dari 7

2.3 Rasio Platelet-Limfosit Pada Kanker Ovarium

Kanker ovarium diketahui berhubungan dengan inflamasi yang mencetuskan aktivasi faktor transkripsi seperti hypoxia-inducing factor 1HIF, signal transducer, activator of transcription 3 STAT-3 dan nuclear factor B NFB. Faktor transkripsi ini mengakibatkan produksi chemokin, sitokin dan prostaglandin, yang tidak hanya menghasilkan sel inflamasi seperti neutrofil, sel mast dan makrofag, namun juga menstimulasi angiogenesis dan proliferasi sel. Anti inflamasi sistemik juga melepaskan mediator inhibitor seperti interleukin-10 IL-10 dan Universitas Sumatera Utara 22 transforming growth factor-ß TGF-ß yang akan menekan sistem imun dan mengurangi fungsi limfosit. Peningkatan kadar IL-10 dan TGF- β dijumpai pada cairan peritoneum dan sera pada pasien kanker ovarium dan berkontribusi terhadap kejadian limfopenia pada pasien tersebut. Proses limfopenia ini memiliki signifikansi prognostik dan berhubungan dengan keluaran buruk dari sejumlah kanker seperti kanker renal, pankreas dan ovarium. 7 Trombositosis sering muncul pada pasien kanker ovarium dan menunjukkan ketahanan hidup yang buruk. Kanker ovarium mencetuskan jalur prokoagulan menghasilkan thrombin dan aktivasi platelet di sekitar tumor, yang juga akan mengaktifkan protein prometastatik yang akan meningkatkan invasi dan metastasis. 7 Platelet aktif juga menunjukkan peningkatan invasi sel kanker ovarium melalui aktivasi urokinase plasminogen activator uPA dan vascular endothelial growth factor VEGF, yang juga menjelaskan asal dari agresifitas kanker ovarium yang berhubungan dengan trombositosis. 7 Pada penelitian yang dilakukan Asher V,et al tahun 2010 disimpulkan bahwa rasio platelet limfosit, merupakan penanda prognostik independen pada kanker ovarium bersamaan dengan usia, stadium dan residu penyakit. Nilai cut off yang digunakan untuk rasio platelet limfosit adalah 300. Pada penelitian tersebut menyimpulkan bahwa peningkatan rasio platelet limfosit berhubungan dengan potensi metastatis,yang mengindikasikan suatu proses inflamasi menyebabkan peningkatan Universitas Sumatera Utara 23 angiogenesis dan invasi lokal yang pada akhirnya menghasilkan ketahanan yang buruk. 5 Raungkaewmanee S, tahun 2012 selanjutnya meneliti peranan rasio platetel limfosit terhadap faktor prognostik kanker ovarium termasuk stadium,derajat sel, tipe histopatologi, keluaran operatif dan PFS serta OS penderita kanker ovarium. Didapatkan bahwa rasio platelet limfosit, memiliki nilai klinis yang potensial untuk memprediksi stadium lanjut dan operasi yang suboptimal pada kanker ovarium. Dan rasio platelet limfosit dengan nilai titik potong 200 merupakan indikator prognostik yang lebih baik pada kanker ovarium dibandingkan dengan trombositosis dan rasio neutrofil limfosit . Penelitian ini juga menunjukkan pasien dengan nilai RPL ≥ 200 menunjukkan PFS dan OS yang lebih rendah daripada pasien dengan RPL200. 4 Universitas Sumatera Utara 24

2.4. Kerangka Teori