Suhery P. Simatupang : Pengaruh Right Issue Terhadap Earning Per Share Emiten Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 – 2008, 2009.
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka saya tertarik untuk
melakukan penelitian lebih lanjut dengan judul penelitian : ”Pengaruh Right Issue Terhadap Earning Per Share Emiten Di Bursa Efek Indonesia Tahun
2004-2008”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka penulis dalam hal ini merumuskan masalah yang akan dibahas sebagai berikut:
Apakah right issue mempunyai pengaruh terhadap Earning Per Share pada Bursa Efek Indonesia?
C. Kerangka Konseptual
Pengeluaran saham baru melalui right issue akan meningkatkan modal disetor, meningkatkan ekuitas, dan menambah jumlah saham beredar tetapi akan
menurunkan harga saham di pasar. Penurunan itu disebabkan karena harga pelaksanaan atau strike price atau exercise price selalu lebih rendah daripada
harga pasar saat penerbitan right issue Samsul, 2006 : 187. Selain itu penggunaan dana yang didapat dari right issue perusahaan di masa depan turut
diperhatikan oleh para investor Samsul, 2006 : 190. Hasil penelitian Smith diperoleh bahwa right issue murni merupakan yang
termurah dari ketiga alternatif penerbitan ekuitas dengan penjaminan, penerbitan rights dengan penjaminan siaga, dan rights issue murni Sjahrial, 2007:285.
Setiap penerbitan Right Issue akan menimbulkan biaya penerbitan. Dan biaya penerbitan akan mempengaruhi laba bersih EPS perusahaan. right issue akan
Suhery P. Simatupang : Pengaruh Right Issue Terhadap Earning Per Share Emiten Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004 – 2008, 2009.
memperbesar jumlah saham beredar di pasar EPS. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata
dividen per lembar saham sebelum dan sesudah right issue. Hal ini disebabkan karena persentase kenaikan laba bersih perusahaan setelah right issue lebih besar
atau sama dengan persentase kenaikan jumlah lembar saham Rivai, 2007. Penelitian tersebut menggunakan saham-saham emiten di BEJ tahun 1995-2005.
Dengan perumusan masalah yang dikemukakan sebelumnya, maka model kerangka konseptual yang digunakan dapat digambarkan pada Gambar 1.2
sebagai berikut:
Sumber: Samsul 2006 : 187, Sjahrial 2007:285 dan Rivai 2007, diolah peneliti
Gambar 1.3: Kerangka Konseptual
D. Hipotesis