Penempatan Produk pada Lokasi PenyimpananPenarikan

Fikrie Abdullah : Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 besar dengan aktifitas permintaan yang tinggi, perjalanan berulang kali akan terjadi pada lokasi penyimpanan yang sangat buruk. Throughput-based dedicated storage merupakan suatu alternatif dari part number sequence. Merupakan metode yang menggunakan pertimbangan pada perbedaan level aktifitas dan kebutuhan simpanan diantara produk yang akan dismpan. Throughput-based dedicated storage lebih kepada part number sequence storage pada saat dijumpai perbedaan yang signifikan pada level aktifitas atau pun level inventori barang yang disimpan. Karena lebih sering digunakan maka throughput-based dedicated storage saat ini sering disebut sebagai dedicated storage. Dengan dedicated storage, jumlah lokasi penyimpanan yang diberikan pada produk harus mampu memenuhi kebutuhan penyimpanan maksimum produk. Dengan penyimpanan multi produk, daerah penyimpanan yang dibutuhkan adalah jumlah kebutuhan penyimpanan maksimum untuk tiap produk.

3.6.1. Penempatan Produk pada Lokasi PenyimpananPenarikan

Dengan dedicated storage, produk ditempatkan pada lokasi penyimpananpenarikan untuk meminimumkan jarak yang dibutuhkan untuk operasi penyimpanan dan penarikan. Tentu saja, untuk dedicated storage, harus tersedia jumlah lokasi penyimpanan yang cukup untuk menempatkan lokasi untuk tiap produk. Dalam suatu situasi, masalah penempatan menjadi masalah penempatan produk ke lokasi menurut kriteria yang sesuai. Dalam hal ini kriteria adalah untuk meminimumkan beberapa fungsi jarak perjalanan untuk menyimpan Fikrie Abdullah : Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 dan menarik produk. Formulasi masalah penempatan dedicated storage dinotasikan dengan: s = jumlah slotlokasi penyimpanan n = jumlah produk yang akan disimpan m = jumlah titik inputoutput IO S j = kebutuhan penyimpanan untuk produk j, dinyatakan dalam jumlah slot penyimpanan T j = kebutuhan throughput atau level aktivitas untuk produk j, dinyatakan oleh jumlah storageretrieval yang dilakukan per satuan waktu p i,j = persentase perjalanan storageretrieval untuk produk j darike titik inputoutput IO i d i,k = jarak yang dibutuhkan untuk perjalanan antara titik IO i dan lokasi storageretrieval k xj,k = 1, jika produk j ditempatkan pada lokasi storageretrieval k fx = perkiran waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan throughput untuk sistem Formulasi masalah penempatan dengan dedicated storage adalah: Min fx = [ ] k j k i j i s k n j m i x d p Sj Tj , , , 1 1 1 ∑ ∑ ∑ = = = 3.1 Subject to 1 1 , = ∑ = n j k j x , k = 1,…,s 3.2 j s k k j S x = ∑ =1 , , j = 1,…,n 3.3 Fikrie Abdullah : Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 x j,k = 0,1 untuk semua j dan k Persamaan 3.1 memberikan perkiraan jarak yang dibutuhkan untuk melaksanakan penyimpanan dan penarikan selama satu periode waktu. Secara khusus, jika produk j ditempatkan pada lokasi penyimpanan dan penarikan k x j,k = 1, kemudian dibutuhkan d i,k unit jarak untuk perjalanan dari titik input i ke lokasi penyimpanan k dan membutuhkan d i,k unit jarak untuk perjalanan dari lokasi penarikan k ke titik output i. Karena jumlah total lokasi penyimpananpenarikan untuk produk j adalah S j , probabilitas perjalanan penyimpananpenarikan yang terjadi darike lokasi penyimpananpenarikan k adalah 1S j untuk lokasi penempatan terhadap produk j. Jumlah total perjalanan penyimpananpenarikan yang dilakukan per satuan waktu untuk produk j adalah T j . Bagaimanapun, hanya p i,j persen dari total perjalanan untuk produk j yang dilakukan darike titik IO i. Karena perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk perjalanan antara lokasi penyimpananpenarikan k dan titik IO i untuk produk j dinyatakan dengan T j S j dan p i,j t i,k x j,k . Penjumlahan seluruh titik IO, produk, dan lokasi penyimpanan menghasilkan fx. Rumus 3.2 memastikan bahwa hanya ada satu produk yang ditempatkan pada lokasi penyimpananpenarikan k. Rumus 3.3 memastikan bahwa jumlah lokasi penyimpananpenarikan yang ditempatkan untuk produk j adalah S j . Sekali lagi, formulasi masalah penempatan lokasi penyimpananpenarikan mengasumsikan bahwa tiap tumpukan S j dari produk j sama dengan yang ditarik dan tiap lokasi penyimpanan S j untuk produk j sama dengan yang dipilih untuk disimpan. Jika kebijakan FIFO digunakan dan penyimpanan selalu digunakan Fikrie Abdullah : Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 pada lokasi yang telah kosong untuk jangka waktu yang lama, asumsinya akan valid. Pada pengujian persamaan 3.1, rumus ini ekivalen dengan: fx = ∑ ∑ ∑ = = = n j s k m i k i j i k j d p x Sj Tj 1 1 1 , , , 3.4 Tanda kurung menunjukkan rata-rata jumlah waktu yang dibutuhkan bagi produk j untuk perjalanan anatara lokasi penyimpananpenarikan k dan titik IO m. Maka: c j,k = ∑ = m i k i j i d p 1 , , 3.5 Fungsi objektifnya dapat dinyatakan sebagai: fx = ∑∑ = = n j s k k j k j x c 1 1 , , 3.6 dimana c j,k = T j S j t j,k . Karena masalah penempatan dedicated storage dapat diformulasikan sebagai masalah transportasi. Ketika persentase perjalanan antara titik IO i dan lokasi penyimpananpenarikan sama untuk semua produk, prosedur berikut dapat digunakan untuk menghasilkan solusi optimum untuk masalah penempatan dedicated storage. 1. Jumlah produk menurut rasio throughputnya T j dan kebutuhan penyimpanan S j , seperti n n S T S T S T ≥ ≥ ≥ ... 2 2 1 1 3.7 2. Menghitung nilai d k untuk semua produk, dimana d k = k i m i i d p , 1 ∑ = 3.8 Fikrie Abdullah : Usulan Perbaikan Tata Letak Gudang Produk Jadi Dengan Menggunakan Metode Dedicated Storage Di PT. Cahaya Kawi Ultra Polyintraco, 2009. USU Repository © 2009 3. Tempatkan produk 1 ke lokasi penyimpanan S 1 dengan nilai t k terkecil, tempatkan produk 2 pada lokasi penyimpanan yang belum ditempati S 2 dengan nilai t k terendah berikutnya, dan seterusnya. Tujuan prosedur perangkingan adalah untuk meletakkan item dengan rasio T j ke S j terbesar pada slot-slot dengan rata-rata jarak perjalanan terendah nilai d k , meletakkan item dengan rasio terbesar berikutnya dengan jarak perjalanan terendah berikutnya, dan seterusnya. Seperti yang ditegaskan sebelumnya, prosedur didasarkan pada asumsi kritis, semua produk yang disimpan memiliki persentase distribusi pergerakan yang sama antara lokasi penyimpananpenarikan dan titik IO. Sama halnya dengan mengasumsikan semua operasi penyimpanan dan penarikan adalah operasi “satu perintah” yaitu, satu operasi penyimpanan atau satu operasi penarikan dilakukan per perjalanan antara penyimpanan dan titik IO.

3.7. Pemindahan Bahan