2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu sangat berguna bagi penulis sebagai bahan referensi dan pertimbangan dalam melakukan penelitian lebih lanjut. Penelitian ini dibuat
dengan mengacu pada penelitian-penelitian yang telah pernah dilakukan sebelumya. Penelitian terdahulu mengenai financial distress dan potensi
kebangkrutan dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 Tinjauan Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti Judul
Penelitian Variabel Penelitian
Kesimpulan
Raden Roro Deviasri S.
2008 Analisis Rasio
Keuangan untuk Memprediksi
Kondisi Financial
Distress
pada Perusahaan
Manufaktur yang Terdaftar
di Bursa Efek Indonesia
Variabel independen: working capital
to total assets WCTA, retained
earnings to total assets RETA, EBIT to total
assets EBITTA, market value of equity
to total liabilities MVETL, sales to
total assets STA Variabel dependen:
financial distress
Rasio keuangan berbeda secara
signifikan antara perusahaan yang
mengalami financial distress
dengan yang berada pada grey
area dan yang tidak
mengalami financial distress
. Rasio keuangan
dapat digunakan untuk memprediksi
financial distress
pada suatu perusahaan.
Dagmar Čámská
2012 Predicting
Corporate Financial
Distress in the Case of
Operational Program
Environment Variabel
independen: WCTA, RETA, EBITTA,
book value of equity total liabilities
BVETL Variabel dependen:
Financial distress Setelah dilakukan
prediksi dengan metode Altman
tersebut, ternyata sebagian besar
perusahaan yang menerima program
dukungan danadiprediksi
berada pada kategori sehat dan abu-abu.
Universitas Sumatera Utara
Lanjutan tabel 2.1 Nama Peneliti
Judul Penelitian
Variabel Penelitian Kesimpulan
Edward I. Altman dan
Max L. Heine 2000
Predicting Financial
Distress of Companies:
Revisiting the Z- Score and
ZETA
®
Models Variabel
independen: WCTA, RETA, EBITTA,
MVETL, STA. Variabel
Independen: ROA, stability of earning,
debt service, cumulative
profitability, liquidity,
capitalization, size.
Variabel dependen: Financial distress
Tingkat keakuratan kedua model
tersebut dalam mengklasifikasikan
perusahaan kedalam kelompok bangkrut
relatif sama pada satu tahun sebelum
terjadinya kebangkrutan.
96,2 untuk ZETA dan 93,9 untuk Z-
Score
. Tetapi model ZETA secara
konsisten lebih akurat dalam
mengklasifikasikan pada periode 2-5
tahun sebelum terjadinya
kebangkrutan dibandingkan
dengan model Z- Score
. Edward I.
Altman 1968
Financial Ratios,
Discriminant Analysis and the
Prediction of Corporate
Bankruptcy Variabel
independen: WCTA, RETA, EBITTA,
MVETL, STA
Variabel dependen: bankcruptcy
ModelZ-Score yag dikembangkan oleh
Altman tersebut 94 akurat
memprediksi kebngkrutan yang
terjadi dan juga akurat dalam
mengklasifikasikan 95 total sampel
kedalam grup bangkrut dan non-
bangkrut
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual