jawab. Diwujudkan dengan perilaku kompeten dan bertanggungjawab, memberikan solusi dan hasil terbaik.
4. Costumer Focus Fokus pada pelanggan, bermakna senantiasa menjadikan
nasabah sebagai mitra utama yang saling menguntungkan untuk tumbuh secara berkesinambungan. Dapat diwujudkan dengan perilaku inovatif,
proaktif, cepat tanggap, mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan. 5.
Excellence Kesempurnaan, bermakna mengembangkan dan melakukan perbaikan di segala bidang untuk mendapatkan nilai tambah optimal dan hasil
terbaik secara terus-menerus. Diwujudkan dengan perilaku berorientasi pada nilai tambah dan perbaikan terus-menerus serta peduli lingkungan.
B. Motivasi
1. Pengertian dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi
Dalam suatu perusahaan sukses tidaknya perusahaan tersebut sangat tergantung dari aktivitas dan kreativitas sumber daya manusia, sehingga
produktivitas karyawan ini menjadi pusat perhatian para top manajer dalam upayanya untuk meningkatkan kinerja yang dapat mempengaruhi efisiensi dan
efektivitas perusahaan. Seorang pimpinan bukan saja berfungsi untuk mengatur dan mengarahkan
bawahannya untuk mencapai hasil yang telah ditetapkan tetapi juga berfungsi untuk dapat membangkitkan gairah kerja karyawannya.
Untuk itu disinilah seorang manajer dituntut untuk dapat memainkan peran yaitu bagaimana menciptakan perangsang motivasi terhadap kinerja
karyawannya yaitu bermula dengan memikirkan motif-motif apa yang mendorong semangat kerja karyawannya sehingga dapat bekerja dengan baik.
Peranan manajer ini sangat besar pengaruhnya dalam memotivasi karyawan agar bekerja sesuai dengan program yang telah ditetapkan oleh
perusahaan. Oleh sebab itu, pengetahuan tentang motivasi perlu untuk diketahui oleh
setiap pimpinan agar dapat mengarahkan karyawan-karyawannya. Menurut Mohammad Ali Arep dan Tanjung, 2003: 12 “Motif diartikan
sebagai sebab-sebab yang menjadi dorongan tindakan seseorang; dasar pikiran dan pendapat; sesuatu yang menjadi pokok”.
Menurut Hasibuan 2005: 143 “Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau bekerja sama,
bekerja efektif, dan terintegrasi dengan segala upaya untuk mencapai kepuasan kepada tujuan yang diinginkan”.
Menurut Bindra Winardi, 2001: 4 “Aspek motivasi lebih menitikbertkan pada segala sesuatu yang berhubungan dengan pengarahan ke arah tujuan”.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa “Motivasi merupakan dorongan yang memberikan samangat kerja kepada para karyawannya
untuk berperilaku tertentu dalam usahanya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, dimana perilaku seseorang tersebut muncul karena adanya dorongan
tertentu”. Orang bermotivasi besar dan berkemampuan besar akan menghasilkan
suatu karya yang besar demikian pula sebaliknya, orang yang berkemampuan
rendah dan motivasinya rendah akan menghasilkan karya rendah. Oleh sebab itu, untuk menghasilkan karya besar diperlukan motivasi dan kemampuan yang besar.
Oleh karena itu, motivasi ini sangat penting diperhatikan bagi top manajer dalam suatu perusahaan karena sangat mempengaruhi prestasi kerja para
karyawan yang ada di lingkungan kerja perusahaan tersebut. Berbicara tentang motivasi, maka motivasi bukan merupakan suatu faktor
yang berdiri sendiri, pasti ada faktor lain yang mempengaruhi motivasi tersebut. Dalam bahasa umumnya, tidak ada hal-hal yang terjadi dengan sendirinya
melainkan ada faktor lain yang menyebabkannya. Dalam suatu organisasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi motivasi
Arep dan Tanjung, 2003: 57-66 adalah: a.
Kebutuhan Dasar Yaitu makanan, pakaian dan perumahan yang sering disebut dengan
kebutuhan primer atau ekonomis. Dimana untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar ini, maka kita memerlukan uang. Sehingga uang merupakan sarana untuk
memenuhi kebutuhan dasar tersebut. Oleh sebab itu manusia pasti akan mengarahkan seluruh tenaganya dan bekerja keras dan lebih keras lagi agar
kebutuhan dasarnya terpenuhi. b.
Kebutuhan Psikologis Dalam kebutuhan psikologis ini, uang belum tentu menjadi motivasi
utama. Dalam hal ini banyak motivasi orang bekerja, selain uang juga status, pengakuan dan penghargaan. Bagi mereka yang tingkat sosialnya menengah
kebawah, lebih besar kemungkinan dapat termotivasi dengan materi berupa uang,
benda dan sebagainya. Mereka yang tingkat sosialnya menengah keatas akan termotivasi dengan non materi berupa penghargaan dan lain-lain.
Status
Motivasi untuk meraih status yang diidamkan-idamkan akan melekat kuat dalam dirinya. Akibatnya, orang tersebut akan termotivasi untuk bekerja
semaksimal mungkin.
Pengakuan Aktivitas-aktivitas pengakuan yang diberikan oleh pihak manajemen
sangat besar pengaruhnya terhadap kepuasan kerja para karyawan.
Penghargaan Pada bagian ini, motivator yang paling berpengaruh terhadap kinerja
karyawan adalah penghargaan yang datang spontan dari manajer mereka. c.
Kebutuhan Sosial Kebutuhan sosial menjadi penting dalam memotivasi manusia karena
manusia adalah makhluk sosial. Artinya, setiap manusia senantiasa memerlukan pergaulan dengan sesama manusia lain. Walaupun sudah terpenuhinya kebutuhan
ekonomis dan psikologis, tetapi apabila ia tidak dapat bergaul dengan pihak lain, maka ia akan merasa gelisah. Sehingga manusia memerlukan manusia lain dan
membutuhkan pengakuan manusia lain terhadap pekerjaan dan karyanya. d.
Peran Manajer Dalam tindakan memenuhi kebutuhan ekonomis, psikologis dan
kebutuhan sosial, maka ada beberapa hal yang perlu diketahui oleh manajer, yaitu:
Kebutuhan tiap individu saling berbeda satu sama lain.
Sebaiknya para karyawan terlebih dahulu diberi kesempatan untuk
mempersiapkan diri menghadapi ide-ide baru serta perubahan-perubahannya.
Setiap individu senantiasa ingin mendapat penghargaan atas kerjanya.
Para karyawan pada umumnya senantiasa ingin menunjukkan kemapuan mereka yang tertinggi dan ingin merasa puas terhadap hasil karya yang telah
mereka lakukan. Pada PT Bank Mandiri Persero Tbk. Unit Kerja Bills Processing Center
Medan, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi tidak jauh berbeda dengan teori yaitu dapat dilihat dari kebutuhan dasarnya, dimana kebutuhan dasar dari
setiap karyawan Bank Mandiri terutama Unit Kerja Bills Processing Center Medan telah terpenuhi, misalnya diberikan gaji yang cukup bagi karyawan sesuai
dengan golonganjabatan karyawan tersebut, selain itu tersedianya fasilitas berupa perumahan dinas bagi karyawan Bank Mandiri khususnya bagi karyawan tingkat
officer sampai manajer. Selain itu dilihat dari kebutuhan psikologisnya, Bank Mandiri juga tidak
hanya memberikan kompensasi bentuk uang saja tetapi juga berupa penghargaan, misalnya karyawan diberikan penghargaan dalam bentuk materi atau
piagamcenderamata karena memiliki dispilin kerja yang tinggi, diberikannya penghargaan berupa pujian kepada bawahan karena lebih produktif dalam bekerja
ataupun misalnya karena karyawan aktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan tahunan yaitu rajin mengikuti forum silaturahmi antar sesama karyawan dan lain-
lain.
2. Jenis-jenis Motivasi