Pembimbing Materi Bentuk Bimbingan dalam Menumbuhkan Kemandirian Anak yang

makan dan minum, guru atau pembimbing menjelaskan bagaimana cara makan dan minum yang baik dan benar, mengenalkan apa saja alat-alat perlengkapan makan dan minum, lalu guru atau pembimbing mencontohkannya dan mempraktekkannya agar anak dapat mengerti dan mengikuti apa yang dijelaskan. Agar mudah menjelaskan dan mencontohkan materi yang disampaikan, guru atau pembimbing menggunakan media gambar dan alat peraga. Di SLB Yayasan Khrisna Murti, kelas anak down syndrome hanya ada satu kelas dengan jumlah siswa tujuh orang. 2. Di luar kelas atau disebut karyawisata sekaligus praktek agar anak dapat mengerti apa yang diajarkan dan langsung mempraktekkannya. Karena anak down syndrome lebih suka kegiatan yang lebih aktif di luar kelas, tidak hanya pasif di dalam kelas. Contohnya ketika materi tentang keselamatan diri bagaimana cara menyeberang jalan, anak- anak diajak ke jalan raya agar dapat mengetahui bagaimana cara menyeberang jalan yang baik dan benar. Waktu bimbingan diberikan mengikuti jadwal sekolah yang dilaksanakan dua kali dalam seminggu yakni hari rabu dan kamis, tepatnya dari pukul 08.30-11.00 Wib. Berikut unsur-unsur yang terdapat dalam bentuk kegiatan bimbingan dalam menumbuhkan kemandirian anak yang mengalami down syndrome :

a. Pembimbing

Pembimbing adalah seseorang yang memberikan bantuan kepada individu atau dalam hal ini anak agar anak mampu memahami dan mengenal dirinya dan mengembangkan kehidupannya hingga dapat mandiri. Pembimbing di SLB Yayasan Khrisna Murti Jakarta Selatan tidak hanya sekedar menjadi pembimbing tetapi juga sebagai guru di sekolah tersebut. Untuk itu tanggung jawabnya lebih banyak daripada guru-guru SD di sekolah anak-anak normal. Guru atau pembimbing untuk kelas anak down syndrome di SLB Yayasan Khrisna Murti ada dua orang yaitu : 1 Dewi Tri Mulyana lahir di Jakarta 18 Februari 1953, menjadi guru di SLB Yayasan Khrisna Murti sejak tahun 1984 sampai sekarang dengan status sebagai PNS DIKNAS dan pendidikan akhir beliau adalah D II SGPLB. 40 2 Bepi Rusmeina lahir di bandung 24 mei 1972, menjadi guru di SLB Yayasan Khrisna Murti sejak tahun 2005 sampai sekarang dengan status sebagai guru Bantu dan pendidikan akhir beliau adalah SPGLB. 41 Berikut data guru-guru yang ada di SLB Yayasan Khrisna Murti : 42 Tabel I Data Guru-Guru SLB Yayasan Khrisna Murti Jakarta No Nama Pendidikan Jabatan 1 Dra. Chairani S1 PLB Kepala sekolah 2 Dewi Tri Mulayana DII SGPLB GuruPembimbing 3 Noor Isnanto Heru S1 Akta IV Guru 4 Suminten Spd S1 Akta IV Guru 40 Dewi Tri Mulyana, Wawancara Pribadi 10 Maret 2009. 41 Bepi Rusmeina, Wawancara Pribadi, 10 maret 2009. 42 Arsip Kepala Sekolah SLB Yayasan Khrisna Murti. 5 Zawarly Spd S1 Akta IV Guru 6 Bepi Rusmeina SPGLB GuruPembimbing 7 Ida Spd S1 Guru 8 Johan simak Spd S1 Terapis

b. Materi

Materi yang diberikan kepada anak down syndrome adalah mengenai tata cara melakukan kegiatan-kegiatan sehari-hari dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi maupun kebutuhan siswa. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam cara pemilihan materi adalah sebagai berikut : 1 Disesuaikan dan dipadukan dengan program pembelajaran individual sesuai dengan pengembangan kemampuan fungsional anak down syndrome. 2 Fleksibel disesuaikan dengan kebutuhan setiap individu. 3 Disusun dimulai dari materi bimbingan kemandirian yang paling dasar ringan sampai pada materi yang lebih tinggi disesuaikan dengan kemampuan anak. 4 Materi bimbingan kemandirian yang telah disampaikan, harus disampaikan kembali pada pertemuan selanjutnya diulang-ulang, karena biasanya anak down syndrome sukar untuk mengingat materi yang telah disampaikan. 43 43 Bepi Rusmeina, Wawancara pribadi 10 maret 2009. Materi bimbingan dalam menumbuhkan kemandirian yang diberikan kepada anak yang mengalami down syndrome dikelompokkan sesuai jenis kelasnya yakni : a Kelas I Kelas I dibagi dua caturwulan, pada caturwulan I materi yang diberikan adalah : 1 Makan dan Minum Pada materi makan dan minum kelas I caturwulan I ini, anak dilatih mengenal jenis makanan yang dikemas tanpa bantuan dan dilatih membuat masakan dari makanan yang dikemas dengan bantuan. Anak juga dilatih mengenal jenis minuman yang dibuat dari air panas dan dilatih menuang minuman panas sesuai dengan tempatnya. 2 Perawatan diri Pada materi perawatan diri kelas I caturwulan I, yang dijadikan fokus untuk anak-anak yang mengalami down syndrome agar mereka mampu merawat diri sendiri adalah dilatih cara membersihkan muka dan memakai bedak tanpa bantuan. Anak juga dilatih cara mandi yag bersih yaitu menggosok sela-sela badan, selangkang paha dan ketiak. 3 Pakaian dan rias diri Pada materi pakaian anak dilatih membiasakan diri memilih pakaian sekolah menurut hari yang ditentukan dan dilatih mengenakan pakaian seragam sekolah dengan rapi. Sedangkan untuk materi rias diri anak dilatih membiasakan diri merias wajah sesuai dengan situasi dengan bantuan. 4 Orientasi lingkungan Pada materi orientasi lingkungan anak dilatih pergi ke tempat tertentu yang terdekat dan dilatih membiasakan diri pergi dan pulang tepat pada waktunya. 5 Keselamatan diri Agar anak mampu mengetahui dan menjaga keselamatan dirinya sendiri maka anak dilatih menjaga kebersihan diri agar terhindar dari penyakit. Sedangkan pada caturwulan II di kelas I ini materinya adalah : 1 Makan dan minum Pada caturwulan ini tentang materi makan dan minum anak dilatih membiasakan diri cara menghidangkan makan dan minum. 2 Perawatan diri Pada caturwulan II kelas I materi perawatan diri difokuskan pada anggota rambut dan kuku. Untuk Rambut anak dilatih mencuci rambut dengan shampoo sesuai dengan waktunya dan dilatih mengeringkan rambut dengan alat. Sedangkan untuk kuku, anak dilatih memotong kuku jari tangan dan kaki. 3 Pakaian dan rias diri Untuk materi pakaian caturwulan II, anak dilatih cara melipat pakaiannya sendiri dan menyimpan pakaian sesuai dengan tempat yang sudah disediakan. Sedangkan pada materi rias diri caturwulan II, anak dilatih mengenal alat-alat kecantikan sesuai yang disediakan. 4 Orientasi lingkungan Agar anak mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitarnya maka diberikan materi orientasi lingkungan dan pada kelas I caturwulan II materi orientasi lingkungan difokuskan pada Lingkungan keluarga yaitu anak dilatih menyebutkan anggota keluarga. 5 Keselamatan diri Pada materi keselamatan diri di caturwulan II, anak dilatih menghindari Bahaya dari sengatan binatang dan mengobati diri bila terkena sengatan binatang. 44 b Kelas II Kelas II juga dikelompokkan menjadi dua caturwulan, caturwulan I materi yang diberikan adalah : 1 Makan dan minum Pada materi makan dan minum kelas II caturwulan I, anak dilatih makan makanan yang berkuah dan dilatih membuat minuman panas. 44 Arsip,Buku pedoman Kurikulum SLB Yayasan Khrisna Murti. 2 Perawatan diri Materi perawatan diri terdiri dari materi tentang Kebersihan kuku yakni anak dilatih membedakan kuku yang bersih dan kotor dan dilatih membersihkan kuku yang kotor. Dan juga terdiri dari materi kebersihan badan yakni anak dilatih mandi secara teratur. 3 Pakaian Materi yang diberikan adalah anak dilatih memakai pakaian yang bermacam-macam. 4 Orientasi lingkungan Agar anak mampu disiplin, pada materi orientasi lingkungan kelas II caturwulan I anak dilatih membersihkan kelas secara teratur. 5 Keselamatan diri Pada tahap kelas II caturwulan I, untuk materi keselamatan diri anak dilatih naik dan turun kendaraan umum dengan tertib. Sedangkan pada caturwulan II, materi yang diberikan adalah : 1 Makan dan minum Pada materi makan dan minum kelas II ini anak dilatih membuka makanan yang dikemas dan dilatih membedakan minuman dari buah-buahan serta dilatih menghidangkan minuman. 2 Pakaian dan rias diri Materi tentang pakaian kelas II ini anak dilatih menyimpan pakaian dan dilatih memakai pakaian dengan menggunakan retsreting dan menggunakan kancing cepret. Sedangkan materi mengenai rias diri kelas II ini anak dilatih memakai pakaian secara lengkap dan dilatih menyisir rambut. 3 Orientasi lingkungan Materi mengenai orientasi lingkungan kelas II ini, anak dilatih membersihkan halaman sekolah. 4 Keselamatan diri Pada materi keselamatan diri anak dilatih menyeberang jalan dan dilatih jalan di sebelah kiri. 45 c Kelas III Kelas III pun dikelompokkan menjadi dua caturwulan, caturwulan I materi yang diberikan adalah : 1 Makan dan minum Pada tahap ini mengenai materi makan dan minum anak dilatih makan makanan yang bertulang dan anak dilatiih membuat dan menghidangkan minuman panas. 2 Perawatan diri Pada materi perawatan diri tahap ini adalah mengenai cuci rambut yakni anak dilatih mencuci dan mengeringkan rambut sendiri. 45 Arsip, Buku Pedoman Kurikulum SLB Yayasan Khrisna Murti. 3 Pakaian dan rias diri Pada materi pakaian, anak dilatih memakai sepatu bertali. Sedangkan pada materi merias diri, anak dilatih merapikan pakaian dan rambut di depan cermin. 4 Orientasi lingkungan Pada materi orientasi lingkungan tahap kelas III caturwulan I, anak dilatih berbelanja di warung, toko, dan pasar. 5 Keselamatan diri Pada tahap ini untuk materi mengenai keselamatan diri, anak dilatih duduk tenang di kendaraan. Sedangkan caturwulan II, materi yang diberikan yakni : 1 Makan dan minum Pada caturwulan II ini materi makan yang diberikan adalah anak dilatih menata makanan dimeja dan makan dengan tertib. Sedangkan materi minum yang diberikan adalah anak dilatih minum dengan tertib dan dilatih menghidangkan minuman dan kuenya. 2 Perawatan diri Materi perawatan diri kelas III caturwulan II ini mengenai gosok gigi yakni anak dilatih menggosok gigi dengan teratur. Mengenai mandi yakni anak dilatih mandi sendiri dengan teratur, anak dilatih bagaimana penggunaan dan memelihara kebersihan kamar mandi atau WC dengan baik. 3 Pakaian dan rias diri Materi pakaian dan rias diri, anak dilatih memilih pakaian yang serasi dan anak dilatih memakai topi di depan kaca. 4 Orientasi lingkungan Pada tahap kelas III caturwulan II ini, mengenai materi orientasi lingkungan, anak dilatih berkunjung pada kantor atau tempat tertentu dengan tertib kantor pos, kelurahan, kantor polisi dan sebagainya. 5 Keselamatan diri Untuk materi keselamatan diri, anak dilatih menghindarkan diri dari bahaya api. 46

c. Media