Selain Gandhi menulis buku-buku karangannya, artikel-artikelnya juga banyak yang dibukukan. Buku-buku karya Gandhi adalah sebagai berikut:
1. Guide to Healt, Madras, S. Gamsan, 1921.
2. Basic Education, Ahmedabad, Navajivan Publishing House, 1951.
3. Christian Mission, Ahmedabad, Navajivan Press, 1941.
4. Economic of Khadi, Ahmedabad, Navajivan Press, 1941.
5. Ethical Religion, Madras, S. Ganesam, 1922.
6. Hind Swaraj, Ahmedabad Navajivan Press, 1938
7. Non Violence in Peace and War, Ahmedabad Navajivan Publishing
House, Part I, 1945, Part II, 1949. 8.
Sarvodaya, Ahmedabad Navajivan Publishing House, 1951. 9.
Satyagraha In South Africa, Madras, S. Ganesam, 1928. 10.
The Story of eksperiments With Truth, Ahmedabad Navajivan Publishing House, 1940.
11. Swadesi, True and False, Poona, 1939.
12. Women and Social In Justice, Ahmedabad Navajivan Press, 1942.
13. Towards Non-Violence Socialisme, Ahmedabad Navajivan Publishing
House, 1951.
E. Kondisi Perempuan India Pada Masa Gandhi
India pada zaman kuno oleh penduduknya disebut: Jambu dwipa, yang artinya: benua pohon jambu, atau disebut Bharatwarsa, yang artinya adalah tanah
keturunan Bharata. Nama India dijabarkan dari nama sungai Sindhu yang mengairi daerah barat India,oleh orang-orang Persia sungai itu disebut sungai
Hindu. Kemudian nama ini diambil oleh orang-orang Gerika, sehingga nama itulah yang terkenal di dunia Barat. Akhirnya nama itu diambil-alih oleh
pemerintahan India sekarang ini. Ketika agama Islam dating di India nama yang diberikan oleh bangsa Persia timbul kembali dengan bentuk Hindustan, sedangkan
penduduknya yng masih memeluk India asli disebut orang Hindu.
31
Penduduk India yang tertua tergolong bangsa Negrito, yang kemudian bercampur dengan bangsa-bangsa yang mendatangi India. Maka bangsa India
sekarang ini merupakan bangsa campuran. Di antara bangsa-bangsa yang memasuki India dan yang berpengaruh besar atas kebangsaan India yaitu bangsa
Dravida yang terkenal sebagai bangsa yang memiliki peradaban yang tinggi dan bangsa Arya yang merupakan bangsa yang pandai berperang karena hidup mereka
mengembara. Sebagian besar penduduk India menganut agama Hindu. Sebenarnya
agama Hindu bukanlah agama seperti pada umumnya. Agama Hindu adalah suatu bidang keagamaan dan kebudayaan. Yang meliputi zaman sejak kira-kira 1500
SM. Hingga sekarang. Di dalam perjalanannya di sepanjang abad-abad itu agama Hindu berkembang sambil berubah dan berbagi-bagi, sehingga memiliki ciri yang
bermacam-macam, yang oleh penganutnya kadang-kadang diutamakan namun kadang-kadang juga tidak diindahkan sama sekali. Berhubungan dengan itu maka
Govinda Das mengatakan, bahwa agama Hindu sesungguhnya adalah suatu proses antropologis, yang hanya karena nasib yang ironis saja diberi nama agama dengan
berpangkal kepada Weda-weda yang mengandung di dalam dirinya adat istiadat dan gagasan-gagasan salah satu atau beberapa suku bangsa, agama Hindu sudah
31
Harun Hadiwiyono, Agama Hindu dan Budha, Jakarta: Gunung Mulia, 1993, h. 9.