Operasional Variabel Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

72 Dalam hal ini Foster mempergunakan “cut-off point” Z = 0,640, sehingga perusahaan yang mempunyai Z 0,640 termasuk dalam kelompok perusahaan yang bangkrut, sedangkan jika Z 0,640 termasuk dalam kelompok perusahaan tidak bangkrut.

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Endogen Variabel Endogen variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel eksogen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel endogen atau variabel dependent adalah Z-score model Altman yang dinotasikan dengan Y 1 serta Z-score model Foster dijadikan variabel endogen atau variabel dependent yang dinotasikan dengan Y 2 . 2. Variabel Eksogen Variabel Eksogen variabel independent adalah variabel yang diduga secara bebas berpengaruh terhadap variabel endogen. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel eksogen atau variabel independent antara lain sebagai berikut : a. Modal kerja terhadap total harta working capital to total assets X 1 73 Indikator yang dapat digunakan untuk mendeteksi adanya masalah pada tingkat likuiditas perusahaan adalah indikator-indikator internal seperti ketidakcukupan kas, utang dagang membengkak, utilisasi modal menurun, penambahan utang yang tak terkendali dan beberapa indikator lainnya. b. Laba ditahan terhadap total harta retained earnings to total assets X 2 Rasio ini mengukur akumulasi laba selama perusahaan beroperasi. Umur perusahaan berpengaruh terhadap rasio tersebut karena semakin lama perusahaan beroperasi memungkinkan untuk memperlancar akumulasi laba ditahan. c. Pendapatan sebelum pajak dan bunga terhadap total harta earnings before interest and taxes to total assets X 3 Beberapa indikator yang dapat kita gunakan dalam mendeteksi adanya masalah pada kemampuan profitabiliats perusahaan diantaranya adalah piutang dagang meningkat, penjualan menurun, terlambatnya hasil penagihan piutang, kredibilitas perusahaan berkurang serta kesediaan memberi kredit pada konsumen yang tak dapat membayar pada waktu yang ditetapkan. 74 d. Nilai Pasar ekuitas terhadap nilai buku dari hutang market value equity to book value of total debt X 4 Digunakan untuk mengukur seberapa banyak aktiva perusahaan dapat turun nilainya sebelum jumlah hutang lebih besar daripada aktivanya dan perusahaan menjadi pailit. Modal yang dimaksud adalah gabungan nilai pasar dari modal biasa dan saham prefer, sedangkan hutang mencakup hutang lancar dan hutang jangka panjang. e. Penjualan terhadap total harta sales to total assets X 5 Digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen dalam menghadapi kondisi persaingan. Rasio tersebut mengukur kemampuan manajemen dalam menggunakan aktiva untuk mengahasilkan penjualan.

F. Penelitian Terdahulu