5. Night terrors
Night terrors adalah mimpi buruk. Umumnva terjadi pada anak usia 6 tahun atau lebih. Setelah tidur beberapa jam, anak tersebut langsung terjaga dan
berteriak, pucat dan ketakutan.
6. Mendengkur
Mendengkur disebabkan oleh adanya rintangan terhadap pengaliran udara di hidung dan mulut. Amandel yang membengkak dan adenoid dapat meniadi faktor
yang turut menyebabkan mendengkur.
B. ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN ISTIRAHAT DAN TIDUR
1. Pengkajian
Aspek yang perlu dikaji pada klien untuk mengidentifikasi mengenai gangguan kebutuhan istirahat dan tidur meliputi pengkajian mengenal:
A. Riwayat tidur
1. Pola tidur, seperti jam berapa klien masuk kamar untuk tidur, jam berapa biasa bangun tidur, dan keteraturan pota tidur klien;
2. Kebiasaan yang dilakukan klien menjelang tidur, seperti membaca buku, buang air kecil, dan lain-lain;
3. Gangguan tidur yang sering dialami klien dan cara mengatasinya; 4. Kebiasaan tidur siang;
5. Lingkungan tidur klien. Bagaimana kondisi lingkungan tidur apakah kondisinva bising, gelap, atau suhunya dingin dan lain lain;
6. Peristiwa yang baru dialami klien dalam hidup. Perawat mempelajari apakah peristiwa, yang dialami klien, yang menyebabkan klien mengalami gangguan
tidur. 7. Status emosi dan mental klien. Status emosi dan mental memengaruhi
terhadap kemampuan klien untuk istirahat dan tidur. Perawat perlu mengkaji mengenai status emosional dan mental klien, misalnya apakah klien
mengalami stres emosional atau ansietas?, juga dikaji sumber stres yang dialami klien.
8. Perilaku deprivasi tidur yaitu manifestasi fisik dan perilaku yang timbul sebagai akibat gangguan istirahat tidur, seperti:
a Penampilan wajah, misalnya adakah area gelap di sekitar mata, bengkak di
kelopak mata, konjungtiva kemerahan, atau mata yang terlihat cekung; b
Perilaku yang terkait dengan gangguan istirabat tidur, misalnya apakah klien mudah tersinggung, selalu menguap, kurang konsentrasi, atau terlihat bingung.
c Kelelahan, misalnya apakah klien tampak lelah, letih, atau lesu.
B. Gejala Klinis
Gejala klinis yang mungkin muncul: perasaan lelah, gelisah, emosi, apetis, adanya kehitaman di daerah sekitar mata bengkak, konjungtiva merah dan mata
perih, perhatian tidak fokus, sakit kepala.
C. Penyimpangan Tidur
Kaji penyimpangan tidur seperti insomnia, somnambulisme, enuresis, narkolepsi, night terrors, mendengkur, dll
D. Pemeriksaan fisik :
a. Rambut Pada pemeriksaan rambut yang diperiksa yaitu: Keadaan kesuburan rambut,
keadaan rambut yang mudah rontok, keadaan rambut yang kusam, keadaan tekstur rambut.
b. Kepala Pada pemeriksaan kepala yaitu: Botakalopesia, ketombe, berkutu, adakah
eritema,kebersihan. c. Mata
Pada pemeriksaan mata yaitu: Apakah sclera ikterik, apakah konjungtiva pucat, kebersihan mata, apakah gatalada bagian yang memerah, apakah
menggunakan lensa kontak. d. Hidung
Pada pemeriksaan hidung yaitu: Adakah pilek, adakah alergi, adakah perdarahan, adakah perubahan penciuman, Kebersihan hidung.