4. Perencanaan
Berdasarkan diagnosa keperawatan yang diperoleh, menurut Tarwoto dan Hartonah 2006 perlu dilkukan intervensi yang rasional yang terdapat dalam
tabel dibawah ini:
No Diagnosa
Tujuan dan kriteria hasil
Intervensi 1.
Gangguan pola tidur bd perubahan siklus,
ketidakmampuan mengatasi stres yang
berlebihan 1. Data subjektif
a. klien mengatakan mengalami gangguan
tidur insomnia b. klien mengatakan
tidurnya sering
terbangun dan susah untuk tidur kembali
c. klien mengatakan saat
terbangun kepalanya pusing dan
sat pertama kali tidur kepala
seperti berputar-putar
d. klien mengatakan mengalami masalah
tidur sejak 2 bulan yang lalu
e. klien mengatakan kesulitan
tertidur Tujuan:
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 2x24 jam,
klien dapat
mempertahankan pola tidur dalam
batas rentang
normal ±6 jam
Kriteria hasil: Klien
menunjukkan pola tidur dalam batas
rentang normal ±6 jam
a. Ciptakan lingkungan yang nyaman, dengan:
1. Pintu kamar klien ditutup. 2.
Kurangi stimulus,
misalnya percakapan.
3. Tempatkan klien dengan teman yang cocok, dan lain-lain
b. Membantu kebiasaan klien sebelum tidur, misalnya dengan mendengarkan
musik, membaca, dan berdoa. Pada klien anak anak, dapat dilakukan dengan
membacakan dongeng,
memegang boneka atau benda yang disukainya.
c. Diet 1. Anjurkan klien untuk memakan
makanan yang
mengandung tinggi
protein, seperti susu dan keju. 2. Hindari banyak minum sebelum
tidur. d. Hindari latihan fisik yang berlebihan
sebelum tidur e. Hindari rangsangan mental yang
tidak menyenangkan sebelum tidur. Maksudnya, usahakan psikologis klien
tenang, tidak cemas, ataupun stres
setiap hari f. klien mengatakan
butuh waktu 2-4 jam untuk tertidur namun
1-3 kemudian
terbangun dn susah untuk tidur kembali
g. klien mengatakan sebelum
tidur biasanya melihat TV
sebentar h. klien mengatakan
saat beraktivitas
merasa kelelahan dan keletihan
2. Data objektif a.
Klien terlihat kelelahan
b. Terlihat lingkar hitam disekitar mata
c. Wajah terlihat kusam
d. Terlihat gelisah e.
Tidur selalu
terbangun f.
Tidur tidak
pernah tenang sebelum tidur.
f. Berikan rasa nyaman dan rileks, misalnya dengan:
1. Mengatur posisi yang nyaman untuk tidur
2. Anjurkan klien berkemih sebelum tidur
3. Tempat tidur yang bersih dan tidak boleh basah
4. Pada klien nyeri, berikan obat analgesik menit sebelum tidur
g. Hindari kegiatan
yang membangkitkan minat sebelum tidur
h. Berdoa sesuai dengan agamanya.