e. Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2
≤ DW ≤ +2 f. Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 atau DW +2
Hasil dari pengujian autokorelasi adalah sebagai berikut:
Tabel 4.4 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Mod el
R R Square Adjuste
d R Square
Std. Error of the
Estimate Change Statistics
Durbin- Watson
R Square Change
F Change df1 df2 Sig. F
Change 1
.918
a
.843 .831 6887.157
.843 72.313
2 27
.000 1.155
a. Predictors: Constant, akad mudharaba
h, akad wadiah b. Dependent Variable: DPK
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Versi 16 Tabel 4.4 di atas menunjukkan hasil uji autokorelasi dimana nilai statistik
Durbin-Watson DW sebesar 1,155 , nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel Durbin-Watson dengan menggunakan signifikansi 5, jumlah sampel 30 n
dan jumlah variabel independen 2 k=2. Maka dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi karena nilai DW berada antara -2
dan +2 atau -2 ≤ �� ≤ +2
3. Pengujian Hipotesis
a. Persamaan Regresi
Dalam pengolahan data dengan menggunakan regresi linear, dilakukan beberapa tahapan untuk mencari hubungan antara variabel dependen dengan
variabel independen.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5 Hasil Analisis Regresi
Mod el
Unstandardize d Coefficients
t Sig.
Keterangan
1 Constant
31784.202 4.622
0.000 Akad wadiah
1.067 4.971
0.000 Akad mudharabah
1.067 3.429
0.002 Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS
Variabel dependen pada regresi ini adalah Dana Pihak Ketiga Y, sedangkan variabel independen adalah akad wadiah X
1
, akad mudharabah X
2
. Model regresi berdasarkan hasil analisis di atas adalah:
Y = 31784.202 + 1.067x
1
– 1.067x
2
+ e
b. Uji Signifikansi Parsial Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara akad wadiah X
1
, akad mudharabah X
2
secara parsial terhadap dana pihak ketiga Y. Berikut hasil pengujian dengan uji-t yang diolah dengan program SPSS v16.
Tabel 4.6 Hasil Uji t
Coeeficients
a
Model Unstand
ardized Coefficie
nts Standardi
zed Coefficien
ts t
Sig. Collinearity
Statistics
B Std. Error
Beta Toleran
ce VIF
1 Constant
31784.2 20
6895.507 4.622
0.743 Akad
wadi’ah 1.067
0.215 0.579 4.971
0.662 0.430
2.325 Akad
mudharabah 0.497
0.145 0.399 3.429
0,652 0.430
2.325
Dependent Variable: Dana Pihak Ketiga
Universitas Sumatera Utara
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Versi 16
Hipotesis 1:
Akad Wadiah berpengaruh signifikan terhadap penghimpunan Dana Pihak Ketiga.
Dari hasil uji t yang diolah dengan program SPSS tersebut dapat diketahui bahwa t-hitung dana pihak ketiga sebesar 4.971 dan lebih besar dari t-tabel yaitu 2,771
df = 27 atau 4.971 2,771 dengan tingkat signifikansinya 0,662 yang lebih besar dari α =0.05, maka dapat diambil kesimpulan Ho ditolak dan akad wadiah
berpengaruh positif tetapi tidak signifikan secara parsial terhadap perolehan dana pihak ketiga, yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi perolehan pembukaan
rekening menggunakan akad wadiah yang diperoleh maka akan semakin tinggi pula perolehan dana pihak ketiga, begitu juga sebaliknya.
Hipotesis 2:
Akad Mudharabah berpengaruh signifikan terhadap dana pihak ketiga
Dari hasil uji t yang diolah dengan program SPSS tersebut dapat diketahui bahwa t-hitung akad mudharabah sebesar 3,429 dan lebih besar dari t-tabel yaitu
2,771 df = 27 atau 3,429 2,771 dengan tingkat signifikansinya 0,652 yamg lebih besar dari α =0.05, maka dapat diambil kesimpulan Ho ditolak dan akad
mudharabah berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap dana
pihak ketiga yang mengindikasikan bahwa semakin tinggi pembukaan rekening dengan menggunakan akad mudharabah yang diperoleh maka akan semakin
tinggi pula dana pihak ketiga yang akan diperoleh begitu juga sebaliknya.
Universitas Sumatera Utara
c. Uji Signifikansi Simultan Uji F