Dari pernyataan kritikus hadis diatas, tidak seorangpun yang mencela , dan apabila dilihat dari tahun kelahirannya dan kota tempat
beliau lahir juga wafatnya tidak ada kejanggalan dengan perawi diatasny, dengan demikian periwayatan yang menyatakan bahawa beliau telah menerima hadis
diatas dari dengan lambang
yang berarti sanadnya bersambung.
c.
Kritik Matan
Dalam kritik Matan ini, penulis harus menjabarkan sebelumnya pada bagaimana matan itu dianggapa sebagai matan yang shahih atau tidak, dari itu ada
beberapa syarat yang harus diikuti sebagai berikut:
24
1. Membandingkan matan hadis tidak bertentangan dengan al-Qur’an. 2. Matan hadis tidak bertentangan dengan hadis Sahih lainnya
3. Makna matan hadis tidak bertentangan dengan akal sehat dan sejarah Nabi Saw.
4. Makna matan hadis tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan modern.
a. Matan hadis tidak bertentangan dengan al-Qur’an
Kalau dilihat dengan seksama bahwa hadis zakat profesi yang penulis analisa sangat tidak bertentangan dengan al-Qur’an yang mana sumber
24
Syuhudi Ismail, Metode Penelitian Hadis, Jakarta:Bulan Bintang, 1996, h. 128 cet. IV.
pertama dari hukum Islam tersebut, yang mana dijelaskan dalam al-Qur’an yang artinya:
“Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka.
Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.”
Maksudnya dari ayat tersebut ialah: zakat itu membersihkan mereka dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda yang
mereka punya. Hal lain dari maksudnya ayat tersebut ialah: zakat itu menyuburkan
sifat-sifat kebaikan dalam hati mereka dan memperkembangkan harta benda mereka.
Dan pada ayat lain juga dikuatkan bahwa zakat profesi sangatlah berguna dari harta mereka yang diusahakan sebagaimana dalam al-Qur’an
Q.S. al-Baqoroh: 267 yang berbunyi:
+ ,
-. 01 23
4 567 8
9 :;
=
? ,
+ +
A B
C DE
F G
7
H 2
I .
JB 4
K 7
, H
LM N
O D P
Q?D
I
R +
G S JB HA
T U
+ VWX
, Y
I
Z
[\ ]
_ `a
+ b
cde f g
“Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah di jalan Allah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang
kami keluarkan dari bumi untuk kamu. dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri
tidak mau mengambilnya melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. dan Ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya
lagi Maha Terpuji.”
b. Matan hadis tidak bertentangan dengan hadis Sahih lainnya