bahwa pahala yang dijanjikan di akhirat, yaitu berupa surga tanpa azab, tidak akan diberikan kepada orang yang beriman dan mengerjakan amal salih.
10
Ibn Taimiyyah juga mengatakan banyak ayat-ayat di dalam al-Qur’an yang mendukung bahwa iman itu harus disertakan dengan amal perbuatan atau
dengan kata lain iman tidak dapat dipisahkan dengan amal perbuatan. Berdasarkan pemikiran di atas maka penulis merasa tertarik untuk
mengkaji lebih dalam lagi mengenai konsep iman yang dikemukakan oleh Ibn Taimiyyah oleh karena itu penulis ingi mencoba menulis skripsi dengan judul:
“Konsep Iman Menurut Ibn Taimiyyah”
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Kiranya sangat menarik bagi penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang konsep iman perspektif Ibn Taimiyyah. Dengan latar belakang masalah yang telah
dipaparkan di atas, penulis hanya akan membatasi pembahasan pada permasalahan konsep iman dalam pandangan Ibn Taimiyyah.
Berdasarkan pembahasan masalah di atas, maka rumusannya adalah: 1.
Bagaimana Ibn Taimiyyah menjelaskan dan memaparkan pendapatnya mengenai konsep iman,
2. Apakah amal perbuatan itu tergolong ke dalam konsep iman?
3. Dan apakah iman dapat bertambah dan berkurang?
C. Tinjauan Kepustakaan
10
Ibn Taimiyyah, al-Îmân. terj, Kathur Suhardi Jakarta: Dâr al-Falah, h. 119
Penelitian pemikiran Ibn Taimiyyah bukanlah hal yang baru. Kajian dan eksplorasi terhadap figur ulama ini telah berlangsung sejak lama. Apalagi
penelitian denagan mengambil sebagian pemikiran darinya, beberapa tema yang mempunyai intensitas rasional dengan karekteristik pemikirannya sudah banyak
dilakukan. Mengingat beliau adalah seorang ahli teologi. Dalam dunia akademis ditemukan juga beberapa karya ilmiah yang
mengkaji pemikirannya baik dalam bentuk makalah, laporan penelitian, skripsi, maupun disertasi. Terdapat beberapa nama yang berhasil menyumbangkan
karyanya yang membahas tokoh ini, di antaranya adalah karya Syaikh Saîd ‘Abdul Azhim dengan bukunya yang berjudul Ibn Taimiyyah Tajdid Salafi wa
Da’wah Islahiyyah.Yang dimana di dalam buku itu menjelaskan secara lengkap perjalanan Ibn Taimiyyah, serta bagaimana kiprah dan prestasi dakwah beliau,
serta ciri khas metode pembaharuan dan reformasi yang diperjuangkan terutama dalam masalah akidah dan fikih. Serta kritik Ibn Taimiyyah terhadap berbagai
paham dan aliran yang menyimpang Zainun Kamal dengan bukunya yang berjudul Ibn Taimiyyah Versus Para Filosof. Dan Zainun Kamal dosen UIN
dalam disertasinya Kritik Ibn Taimiyyah terhadap Logika Aristeles yang merupakan sebuah studi yang serius terhadap pemikiran Ibn Taimiyyah mengenai
logika yang di tulis dalam bahasa Indonesia. Di samping itu, Ibn Taimiyyah tidak asing lagi di kalangan mahasiswa di
antaranya adalah skripsi yang ditulis oleh Himawan Priditio dalam skripsinya Kritik Ibn Taimiah dan Wittgenstein terhadap Filsafat yang dimana Ibn
Taimiyyah dan Wittgenstein menolak klaim-klaim metafisika dan kritik terhadap logika.
Dari buku dan judul skripsi yang telah disebutkan diatas, ternyata yang membahas tentang konsep iman pemikiran Ibn Taimiyyah secara khusus belum
ada. Oleh karena itu sudah pasti berbeda dengan skripsi yang telah ada. Dengan itu, penulis tidak ragu lagi dalam menulis skripsi ini.
D. Tujuan Penelitian