Banyak para ulama yang mengomentari atau berkata terhadap dirinya, di antaranya adalalah al-Hafizh Ibn Hajar yang mengatakan:
“Ibn Taimiyyah, menulis, mengajar, memberikan fatwa, dan beliau memperluas kajian ilmiahnya dalam disiplin berbagai ilmu, dan mengkaji
secara seksama mazhab-mazhab salaf dan juga khalaf”.
Berkata pula al-Hafizh al-Dzahabi: “Ibn Taimiyyah adalah seorang yang luar biasa ketika berbicara
tentang suatu masalah khilafiah, beliau adalah salah seorang yang mendapatkan hak untuk berijtihad, karena pada diri beliau telah terkumpul
syarat-syarat sebagai seorang mujtahid”.
10
Bagaimana perjuangan hidup Ibn Taimiyyah, tidak dipungkiri lagi. Beliau adalah seorang ‘ pejuang lapangan’ dengan segala perilaku yang meledak-ledak.
Ia seorang yang sangat teguh mempertahankan aqidahnya. Tetapi juga tidak dipungkiri bahwa beliau ini juga sering dianggap sebagai tokoh yang
controversial, banyak fatwa-nya yang keluar dari mazhab yang dianutnya yakni mazhad Hanbali, dan juga dikenal sebagai tokoh yang paling banyak mengkritik
sufisme tak heran kalau kebanyakan para sufi mengkritiknya bahkan ada yang menyesatkannya.
B. Karya-Karya Ibn Taimiyyah
Ibn Taimiyyah adalah seorang penulis yang produktif, beliau adalah seorang yang tidak pernah lelah hidupnya dihabiskan hanyak untuk belajar dan
mengajar serta mengarang kitab. Ibn Taimiyyah telah meninggalkan warisan yang
18
10
Ibn Taimiyyah, Majmu Fatâwa, terj, Izzudin karimi Jakarta: Pustaka Azam, 2001, h. 13
begitu besar dan berharga bagi umat ini. Para ulama dan para pakar terus dan terus mengadakan penelitian terhadap karya-karyanya.
Al-Hafizh Ibn
Hajar menyebutkan dalam al-Durr al-Kamîmah, bahwa hasil karya tulis Ibn Taimiyyah mencapai lebih dari 400 buku manuskrip. Dalam
Fawat al-Wafayat disebutkan bahwa karya tulis beliau mencapai 300 jilid. Bahkan al-Dzahabi menyebutkan bahwa jumlah karya Ibn Taimiyyah mencapai
500 jilid. Berikut ini adalah di antara karya tulis beliau: 1.
al-Aqidah al-Wâsitiyah. Kitab ini menjelaskan masalah aqidah dan masalah yang membuat aqidah kita menjadi rusak, di kitab ini pula Ibn
Taimiyyah menjabarkan secara rinci masalah tawassul, ziarah kubur, dll
2. al-Îmân: Kitab ini membahas secara rinci tentang masalah iman.
Seperti perbedaan antara Islam dan iman, bertambah dan berkurangnya iman dan hal-hal yang dapat membuat iman menjadi rusak. Dalam
kitab ini pula Ibn Taimiyyah mengkritik aliran-aliran, seperti Murji’ah, Mu’tazilah berkenaan dengan konsep iman.
3. al-Furqân Baina Auliyâ al-Rahmân wa Auliyâ al-Syaitân: Kitab ini
membahas masalah wali-wali Allah, di dalamnya di sebutkan siapa wali Allah dan bagaimana seseorang dapat disebut menjadi wali,
dalam kitab itu Ibn Taimiyyah membedakan antara wali Allah dengan wali Syaitan.
4. al-Amar bi al-Ma’rûf wa al-Nahyu ‘an al-Munkar: Kitab ini
membahas tentang kewajiban menjalankan amar ma’ruf nahi munkar,
19
dan bagaimana cara menjalankan amar ma’ruf nahi munkar sesuai dengan petunjuk al-Qur’an dan al-Sunnah.
5. al-Furqân Baina al-Haq wa al-Bâtil: Kitab ini menjelaskan dan
membedakan antara yang haq dengan yang bathil. 6.
Minhâj al-Sunnah : Kitab ini dikarang oleh Ibn Taimiyyah untuk menyerang teologi Syi’ah.
7. Huqqûqu ahl-Bait : Kitab ini membahas tentang ahl-bait keluarga
Nabi Saw dan kemuliaan serta keutamaan ahl al-bait. 8.
Risâlah at-Taubat: Kitab ini membahas masalah taubat, bagaimana seorang hamba bertaubat kepada Allah.
9. al-Radd Alâ al-Manthiqiyyin: Kitab ini membahas berkenaan dengan
kritik yang dilontarkan oleh Ibn Taimiyyah terhadap filsafat dan logika Aristoteles.
10. Majmû’ al-Fatâwa: Ini adalah karya monumental Ibn Taimiyyah, yang
menghimpun fatwa-fatwa Ibn Taimiyyah dalam seluruh kajian atau disiplin ilmu keislaman.
11. Ulûm at-Tafsîr : Kitab ini membahas tentang Ulûm al-Qur’ân.
12. Syarh Hadîts Jibrîl al-Islâm wa al-Îmân : Kitab ini menjelaskan makna
hadis tentang Rasulullah, ketika di tanya oleh malaikat Jibril yang kala itu Jibril menyamar menjadi manusia, hadits ini menjelaskan tentang
Islam, iman, dan Ihsan. 13.
Risâlah fi Aqîdah al-Asy’ariyah wa Aqîdah al-Maturidiyah: Kitab ini membahas tentang ajaran aqidah Asy’ari dan Maturidi.
20
21
14. Manasik al-Hâjj: Kitab ini membahas prtunjuk praktis yang berkenaan
dengan masalah haji. 15.
Bayân al-Talaq al-Mubâh wa al-Haram. Kitab ini membahas masalah perceraian.
16. al-Hasana wa al-Sayyiah. Kitab ini membahas masalah kebaikan dan
keburukan. 17.
al-Ubûdiyah.Kitab ini membahas masalah hubungan manusia dengan Tuhan-nya.
18. Risalah al-Aqidah al-Isfahaniyah: Kitab ini membahas masalah tauhid
khususnya masalah keimanan dan pendapat al-Isfahaniyah tentang makna iman
Masih banyak lagi karangan Ibn Taimiyyah, yang tidak mungkin disebutkan semuanya di lembaran yang singkat ini. Ibn Hajar al-‘Asqalânî
mengatakan bahwa karangan Ibn Taimiyyah mencapai 300 kitab.
BAB 111 SEKILAS TENTANG IMAN