Macam-Macam Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran

dan dengarkan . Saat suara tertahan, maka di sanalah letak makhrajnya . 41 Contoh: huruf ba’ menjadi dibaca : ab atau dibaca: abb huruf sin menjadi - dibaca : ab atau dibaca: abb huruf qaf menjad . dibaca : ab atau dibaca: abb 4 Metode Imla dikte Metode imla atau dikte adalah suatu cara menyajikan pelajaran dengan menyuruh peserta didik apa-apa yang dikatakan guru. Alat penyajian bahan yang digunakan guru dalam metode ini adalah bahasa lisan. Sedangkan alat peserta didik yang terutama dalam menyalin bahan pelajaran ialah berupa alat tulis dengan perhatian mendengarkan guru. Manfaatnya: a Membenarkan dan memperbaiki bacaan siswa sebelum mereka menghafal b Memantapkan lisan ketika melafalkan ayat-ayat al-Qur’an secara benar dan tartil. 42

d. Macam-Macam Metode Pembelajaran Baca Tulis Al-Quran

Sesuai dengan kekhususan-kekhususan yang ada pada masing- masing bahanmateri pelajaran, baik sifat maupun tujuan maka diperlukan metode-metode yang berlainan antara satu mata pelajaran dengan mata pelajaran lainnya. Apabila dijabarkan secara terinci, faktor-faktor yang menyebabkan banyaknya metode belajar-mengajar antara lain adalah: 1 Tujuan yang berbeda dari masing-masing pelajaran sesuai dengan sifat maupun isi meteri pelajaran masmg-masmg. Misalnya dari segi tujuan dan sifat pelajaran Tauhid yang membicarakan tentang masalah keimanan tentunya lebih bersifat p mhilosophis, daripada 41 Ibid., h. 20-21 42 www.google.com mata pelajaran Fiqih yang bersifat praktis dan menekankan pada aspek keterampilan. Oleh karena itu cara penyajiannyametode yangdipakai harus berbeda. 2 Perbedaan latar belakang individual anak, baik latar belakang kehidupan, tingkat usianya maupun tingkat kemampuan berptkintya. Oleh karena itu cara mengajar untuk tingkat perguruan tinggi tidak dapat disamakan dengan mengajar di Sekolah Dasar. 3 Perbedaan situasi dan kondisi di mana pendidikan berlangsung; dengan pengertian bahwa di samping perbedaan jenis lembaga pendidikan sekolah masingmasing, juga letak geografis dan perbedaan social kultural ikut menentukan metode yang dipakai oleh guru. 4 Perbedaan pribadi dan kemampuan dart para pendidik masmg- masmg. Seorang guru yang pandai menyampaikan sesuatu dengan lisan, disertai mimik, gerak lagu tekanan suara, akan lebih berhasil dengan memakai metode ceramah daripada guru lain yang karena pembawaannya dia tidak pandai berbicara dan 5 Karena adanya saranafasilitas yang berbeda baik dari segi ……segi kuantitasnya. Suatu sekolah yang sudah lebih lengkap peralatan sekolahnya baik sarana pergeduangan, kelas dan….metode demonstrasi dan eksperimen sarana pendidikannya. 43 6 Konteks kehidupan mereka sehari-hari konteks pribadi, sosial, dan kultural sehingga siswa memiliki pengetahuan keterampilan yang secara fleksibel dapat diterapkan ditransfer dari satu permasalahan konteks ke permasalahan konteks lainnya. 7 Kooperasi Kooperasi diartikan belajar bersama atau belajar dalam tim. Yaitu proses pembelajaran yang berlangsung dalam bentuk kegiatan siswa bekerja dan mengalami, bukan mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa. Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok itu penting karena belajar akan lebih bermakna dan anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahuinya. 8 Individualisasi Proses belajar bersifat individual dan kontekstual, artinya proses belajar terjadi dalam diri individu sesuai dengan perkembangannya. Pembelajaran hendaknya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat, kondisi dan perkembangan. Di sini basil belajar seorang peserta didik tidak dianjurkan untuk dibandingkan dengan peserta didik lainnya, tetapi dengan hasil yang dimiliki peserta didik tersebut sebelumnya. Dengan demikian peserta didik tidak merasa dihakimi oleh guru tetapi dibantu untuk mencapai apa yang diharapkan. 43 Zuhairini, dkk, Metode Khusus Pendidikan Agama Islam..., h. 80-81 9 Evaluasi Evaluasi dalam pembelajaran adalah suatu usaha untuk mendapatkan berbagai informasi secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh tentang proses dan hasil dari pertumbuhan dan perkembangan yang telah dicapai oleh anak didik melalui program kegiatan belajar. Dalam pembelajaran Al-Quran, metode memegang peranan yang tidak kalah penting dengan komponen-komponen lain. Metode baca dan baca Al-Quran adalah suatu cara atau jalan untuk memudahkan pelaksanaan pembelajaran Al-Quran. Untuk dapat membaca dan menulis Al-Quran seseorang harus terlebih dahulu mengenal huruf-hurufnya, karena tanpanya adalah tidak dimungkinkan bisa membaca ataupun menulis Al-Quran. Pada dasarnya, metode yang digunakan dalam pembelajaran Al- Quran dibagi dua metodik yaitu, metodik umum dan metodik khusus. Termasuk dalam metodik umum adalah: 1 Metode Ceramah Metode ceramah adalah suatu metode di dalam pendidikan di mana Cara menyampaikan pengertian-pengertian materi kepada anak didik dengan jalan penerangan dan penuturan secara lisan. Untuk menjelaskan uraiannya, guru dapat menggunakan alat bantu mengajar lain misalnya, gambar-gambar, peta, denah dan alat peraga lainnya. 44 Demikian penjelasan Zuhairini dalam bukunya Metodik Khusus Pendidikan Agama. Pelaksanaan metode ceramah yang wajar terletak dalam pemberian fakta atau pendapat dalam waktu yang singkat kepada jumlah pendengar yang besar dan apabila cara lain tidak mungkin ditempuh, misalnya : karena tidak adanya bahan bacaan dan atau untuk menyimpulkan dan untuk memperkenalkan sesuatu yang baru. 44 Zuhairini, dkk, Melodik Khusus Pendidikan Agama Islam..., h. 83 Metode ceramah dapat dikatakan sebagai satu-satunya yang paling ekonomis untuk menyampaikan informasi. Metode ini juga dipandang paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya bell dan daya paham siswa. Namun pada kenyataannya ditemukan beberapa kelemahan metode ceramah tersebut yaitu : 1 Membuat siswa pasif. 2 Mengandung unsur paksaan siswa. 3 Menghambat daya kritis siswa. 45 Metode ceramah dapat dilakukan oleh guru apabila: a Untuk memberikan pengarahan, petunjuk di awal pembelajaran. b Waktu terbatas, sedangkan materiinformasi banyak yang akan disampaikan. c Lembaga pendidikan sedikit memiliki staf pengajar, sedangkan jumlah siswa banyak. 46 Ciri yang menonjol pada metode ceramah, dalam pelaksanaannya adalah peranan guru yang sangat dominan, di mana murid mendengarkan dengan teliti dan mencatat isi ceramah yang disampaikan oleh guru. Dalam pembelajaran baca tulis Al-Quran metode ini tepat digunakan misalnya jika ingin menerangkan pelajaran mengenai pengertian tajwid dan lain sebagainya. 2 Metode Tanya Jawab Metode tanya jawab adalah penyampaian pelajaran dengan jalan guru mengajukan pertanyaan dan murid menjawabnya. Atau suatu metode di dalam pendidikan dimana guru bertanya sedang murid menjawab tentang bahanmateri yang ingin diperoleh. 47 Metode ini dimaksudkan untuk mengenalkan pengetahuan, fakta-fakta tertentu yang sudah diajarkan dan untuk merangsang 45 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1997, h. 204 46 Martinis Yam in, Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi, Jakarta: Gaung Persada Press, 2004, h. 65 47 Zuhairini, dkk, Metodik Khusus Pendidikan Agama Islam..., h. 86 perhatian murid dengan berbagai cara sebagai appersepsi, selingan dan evaluasi. Metode ini biasanya digunakan apabila pelaksanaannya ditujukan untuk: a Meninjau pelajaran atau ceramah yang lalu, agar anak didik memusatkan perhatian lagi pada jenis dan jumlah kemajuan yang telah dicapai sehingga mereka dapat melanjutkan pelajaran berikutnya. b Menyelingi pembicaraan agar tetap mendapatkan perhatian anak didik, atau dengan perkataan lain untuk mengikutsertakan mereka. c Mengarahkan pengamatan dan pemikiran mereka. 48 Dalam proses pembelajaran baca tulis Al-Quran, bertanya memegang peranan penting, sebab pertanyaan yang tersusun baik dengan teknik pengajaran yang tepat akan: a Meningkatkan minat dan rasa ingin tahu murid terhadap masalah yang dibicarakan. b Meningkatkan partisipasi murid dalam kegiatan belajar mengajar. c Mengembangkan pola berpikir dan belajar aktif murid. d Menentukan perhatian murid terhadap masalah yang sedang dibahas. e Menuntun proses berfikir siswa, sebab pertanyaan yang akan membantu siswa agar dapat menentukan jawaban yang baik. 49 Sebagai metode pembelajaran, seharusnya pertanyaan- pertanyaan yang diajukan oleh guru disusun sedemikian rupa sehingga pertanyaan yang satu mempunyai hubungan dengan pertanyaan yang lain. Untuk itu perlulah pertanyaan-pertanyaan disusun sekitar satuan pelajaran. Guru mengharapkan dari murid-murid jawaban yang tepat berdasarkan fakta. Dalam tanya jawab, pertanyaan ada kalanya dari 48

H. Mansyur, Strategi Belajar Mengajar, Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan

Agama Islam dan Universitas Terbuka:1995, Cet. 1, h.122 49 H. Mansyur, Strategi Belajar Mengajar..., h.122