12 b. Secara Sosiologis
Yaitu dengan mengambil data-data dari budaya atau kultur sirkumsisi.
Berdasarkan referensi yang ada, penulis dalam pembahasan skripsi ini berpijak pada metode pelaporan atau penulisan, yaitu melalui pengumpulan data
baik primer maupun sekunder lalu diteliti dan dianalisa kemudian diambil kesimpulan.
3. Teknik Penulisan Adapun teknik penulisan skripsi ini penulis mengacu pada buku pedoman
penulisan karya ilmiah Skripsi, Tesis dan Disertasi yang diterbitkan oleh CeQDA Centre for Quality Development and Assurance Universitas Islam
Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penelitian ini bertujan untuk: 1. Mengetahui status sirkumsisi perempuan.
2. Mengetahui alasan pelarangan sirkumsisi perempuan menurut kesehatan. 3. Mengetahui titik kontroversi yang diperdebatkan tokoh agama dan
kesehatan tentang praktek sirkumsisi perempuan. Manfaat Penelitian
2. Manfaat Teoretis Penulis
harapkan bermanfaat
secara teoritis
sebagai aset pengembangan khazanah ilmu pengetahuan di bidang kesehatan, agama,
praktisi agama, tenaga kesehatan, dan terutama bagi perempuan secara umum. Disamping, berguna bagi penulis sebagai tugas akhir pada progam
studi tafsīr hadis. 3. Manfaat Praktis
a. Diharapkan dapat memberikan kejelasan bagaimana praktek sirkumsisi perempuan serta dampaknya bagi kesehatan perempuan.
13 b. Diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi siapa saja yang
berkepentingan dalam sirkumsisi perempuan. c. Dapat memberikan kejelasan status sirkumsisi perempuan dari
perspektif agama, dan teori kesehatan.
F. Sistematika Penulisan
Agar penulisan skripsi ini lebih terarah dan sistematis, penulis membagi menjadi lima bab yang didahului dengan kata pengantar, daftar isi dan diakhiri
dengan daftar pustaka. Adapun sistematika penulisan skripsi ini yang dibagi ke dalam lima 4 bab, perinciannya sebagai berikut:
Pada BAB I, pendahuluan, membahas latar belakang masalah, identifikasi, pembatasan dan perumusan masalah, kajian pustaka, tujuan dan manfaat teoritis
dan praktis, metode penelitian, serta teknik dan sistematika penulisan, ini penulis cantumkan kedalam bab satu, karena ini merupakan suatu pengantar, untuk
mempermudah bagi pembaca. Kemudian ,Bab II pengertian sirkumsisi perempuan dan sirkumsisi
perempuan menurut ahli kesehatanWHO. Menurut bahasa arab dan devinisi teori kesehatan, sejarah sirkumsisi, serta kontrofersi devinisi sirkumsisi, pendapat
sejarah awal sirkumsisi dalam Islam dan diluar Islam ajaran Yahudi dan Kristen. Klasifikasi sirkumsisi perempuan menurut ahli kesehatan, prosedur sirkumsisi
perempuan menurut ahli kesehatanWHO, dan hak seksualitas perempuan, tinjauan umum sirkumsisi perempuan menurut Islam dan manurut ahli kesehatan
WHO. Ini penulis cantumkan kedalam bab dua. Dimana sirkumsisi menurut bahasa arab yaitu memotong dan menurut kesehatan yaitu memotong ujung
klitoris atau memotong kulit yang menutupi klitoris. Bab III, Sirkumsisi perempuan persfektif hadis serta kualitas hadis
tersebut, pemahaman ulama terhadap hadis tersebut, hadis sirkumsisi dan penolakan Ahli Kesehatan WHO, kontekstualisasi hadis sirkumsisi perempuan
menurut ulama kontemporer dan refleksi akhir menurut filosofis. Bab IV, Penutup ini merupakan suatu jawaban yang menjawab dari
peruusan masalah sirkumsisi perempuan.
14
BAB II PENGERTIAN SIRKUMSISI PEREMPUAN, SEJARAH SIRKUMSISI