29 1 62 82 73 3 62 24 02 28 25 53 26 78 06 46 96 Kualitas Papan Komposit Plastik pada Berbagai Kadar Aditif Berbahan Limbah Batang Kelapa Sawit dan High Density Polyethylene (HDPE)

Daya serap air Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase daya serap air papan komposit plastik keseluruhan selama 2 jam yang dihasilkan adalah berkisar antara 0,12 sampai dengan 3,06. Pemaparan data persentase daya serap air selama 2 jam secara lengkapnya disajikan pada Lampiran 7, sedangkan grafik persentase daya serap air selama 2 jam dapat dilihat pada Gambar 14.

0, 29

0, 1

2 3, 06

0, 62

0, 82

2, 73

0, 3

0, 62

1, 24

0,5 1

1,5 2

2,5 3 3,5 Da y a S era p Ai r 2 j a m A B C Perlakuan Plastik 60 Plastik 50 Plastik 40 Keterangan : A = kadar MAH 0 dengan berbagai komposisi plastik B = kadar MAH 2,5 dengan berbagai komposisi plastik C = kadar MAH 5 dengan berbagai komposisi plastik Gambar 14. Grafik rerata persentase daya serap air papan komposit plastik selama 2 jam Selain pengukuran daya serap air selama 2 jam, juga dilakukan pengukuran terhadap daya serap air selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase daya serap air papan keseluruhan selama 24 jam yang dihasilkan adalah berkisar antara 1,02 sampai dengan 5,25. Pemaparan data persentase daya serap air selama 24 jam secara lengkapnya disajikan pada Lampiran 10, sedangkan grafik persentase daya serap air selama 24 jam dapat dilihat pada Gambar 15. Universitas Sumatera Utara

1, 02

1, 28

5, 25

1, 53

2, 26

4, 78

1, 06

1, 46

2, 96

0,5 1

1,5 2

2,5 3 3,5 4 4,5 5 5,5 6 6,5 Da y a S era p Ai r 2 4 j a m A B C Perlakuan Plastik 60 Plastik 50 Plastik 40 Keterangan : A = kadar MAH 0 dengan berbagai komposisi plastik B = kadar MAH 2,5 dengan berbagai komposisi plastik C = kadar MAH 5 dengan berbagai komposisi plastik Gambar 15. Grafik rerata persentase daya serap air papan komposit plastik selama 24 jam Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi persentase daya serap air papan baik selama 2 jam dan 24 jam terdapat pada papan A dengan perlakuan kadar MAH 0 dan komposisi plastik 40, yaitu dengan nilai rata-rata 3,06 untuk daya serap air selama 2 jam dan 5,25 untuk daya serap air selama 24 jam. Nilai terendah persentase daya serap air papan selama 2 jam terdapat pada papan A dengan perlakuan kadar MAH 0 dan komposisi plastik 50 yaitu dengan nilai rata-rata 0,12, sedangkan nilai terendah persentase daya serap air papan selama 24 jam terdapat pada papan komposit plastik A dengan perlakuan kadar MAH 0 dan komposisi plastik 60 yaitu dengan nilai rata-rata 1,02. Seperti halnya kadar air, daya serap air selama 2 jam dan 24 jam juga menunjukkan bahwa semakin tingginya komposisi serbuk ataupun semakin rendahnya komposisi plastik, maka nilai persentase daya serap air akan semakin tinggi. Hal tersebut sebanding dengan hasil penelitian dari Panjaitan 2009, papan Universitas Sumatera Utara dengan komposisi serbuk yang lebih tinggi memiliki daya serap air yang lebih tinggi dibandingkan dengan papan yang komposisi serbuknya lebih rendah. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin tingginya komposisi serbuk, maka nilai persentase daya serap air maupun kadar air akan semakin tinggi. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa semakin lama dilakukan perendaman, maka nilai persentase daya serap akan semakin tinggi. Hal ini karena adanya kandungan selulosa dan hemiselulosa pada papan. Penelitian Nurmawati 2006 yang menggunakan serbuk gergajian sebagai penambah paving block, menyatakan bahwa daya serap air paving block semakin meningkat dengan bertambahnya kandungan serbuk gergaji dalam campuran. Kecenderungan daya serap paving block disebabkan serbuk gergaji yang bersifat higroskopis atau menyerap air. Adanya pelapisan ataupun perlindungan plastik matriks terhadap serbuk sawit matriks juga menyebabkan terjadinya penurunan daya serap air, adanya perlapisan tersebut maka akan mengurangi peningkatan kemampuan serbuk untuk melakukan penyerapan air. Hakim 2007 menyatakan bahwa matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan dan kerusakan akibat benturan. Hasil penelitian menunjukkan nilai persentase daya serap air terjadi penurunan apabila diberikan aditif, namun hal tersebut sudah dijelaskan di bagian kerapatan, dimana penurunan tersebut dimungkinkan terjadi karena adanya penggunaan larutan xylen. Apabila dilakukan perbandingan antara nilai persentase daya serap air yang diberi perlakukan kadar MAH 2,5 dengan MAH 5, maka terjadiya penurunan daya serap air sejalan dengan meningkatnya kadar MAH. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa faktor komposisi serbuk memberikan pengaruh nyata terhadap nilai persentase daya serap air baik 2 jam Universitas Sumatera Utara maupun 24 jam. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perbedaan yang signifikan pada Gambar 14 dan 15, dengan semakin tingginya komposisi serbuk maka semakin tinggi nilai persentase daya serap air. Namun untuk faktor perlakuan kadar MAH dan interaksi antara keduanya, tidaklah menunjukkan adanya perbedaan nyata. Pengembangan tebal Pengembangan tebal merupakan salah satu sifat fisis yang akan menentukan apakah papan komposit plastik dapat digunakan untuk interior atapun eksterior. Pengembangan tebal dilakukan bersamaan dengan uji daya serap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persentase pengembangan tebal papan keseluruhan selama 2 jam yang dihasilkan adalah berkisar antara 0,22 sampai dengan 1,86. Pemaparan data persentase pengembangan tebal selama 2 jam secara lengkapnya disajikan pada Lampiran 13, sedangkan grafik persentase pengembangan tebal papan komposit plastik selama 2 jam dapat dilihat pada Gambar 16. Selain penentuan pengembangan tebal selama 2 jam, juga dilakukan penentuan pengembangan tebal selama 24 jam. Hasil penelitian untuk nilai persentase pengembangan tebal papan keseluruhan selama 24 jam yang dihasilkan adalah berkisar antara 0,34 sampai dengan 2,50. Pemaparan data persentase pengembangan tebal selama 2 jam secara lengkapnya disajikan pada Lampiran 16, sedangkan grafik persentase pengembangan tebal papan selama 24 jam dapat dilihat pada Gambar 17. Universitas Sumatera Utara

0, 5