Konsep-Konsep Pembiayaan Bank Syariah

produksi, dan 2 untuk keperluan perdagangan atau peningkatan utility of place dari suatu barang. b. Pembiayaan Investasi Pembiayaan investasi yaitu pembiayaan untuk memenuhi kebutuhan barang- barang modal capital goods serta fasilitas-fasilitas yang erat kaitannya dengan itu.

2.7 Konsep-Konsep Pembiayaan Bank Syariah

Produk bank syariah yang berkaitan dengan penyaluran dana, dalam istilah bank syariah dikenal dengan pembiayaan sama dengan kredit dalam istilah bank konvensional menerapkan beberapa sistem. Dalam Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 3234KEPDIR Tgl 12 Mei 1999 Bab VI Pasal 28 tentang kegiatan usaha, disebutkan bahwa bank wajib menerapkan prinsip syariah dengan kegiatan usahanya yang meliputi: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang meliputi: a. Giro berdasarkan prinsip wadiah Giro wadiah adalah adalah giro yang dijalankan berdasarkan akad wadiah, yakni titipan murni yang setiap saat dapat diambil jika pemiliknya menghendaki. b. Tabungan berdasarkan prinsip wadiah atau mudharabah Tabungan wadiah merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip wadiah, yakni titipan murni yang harus dijaga dan dikembalikan setiap saat sesuai dengan kehendak pemiliknya. Tabungan mudharabah Universitas Sumatera Utara merupakan tabungan yang dijalankan berdasarkan prinsip mudharabah, dimana bank syariah bertindak sebagai mudharib pengelola dana, sedangkan nasabah bertindak sebagai shahibul maal pemilik dana, dimana nasabah akan memperoleh nisbah yang telah disepakati. c. Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah Deposito berjangka berdasarkan prinsip mudharabah merupakan deposito syariah dimana bank syariah sebagai mudharib pengelola dana dan nasabah sebagai shahibul maal pemilik dana, bank syariah dapat melakukan bermacam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah serta mengembangkan, termasuk melakukan akad mudharabah dengan pihak ketiga. 2. Melakukan penyaluran dana melalui: a. Murabahah, yaitu akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan margin yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dimana pembayaran murabahah dilakukan dengan cara mencicil pembayaran dengan menyerahkan barang di muka. b. Istisna, yaitu akad jual beli dalam bentuk pemesanan pembuatan barang tertentu dengan kriteria dan persyaratan tertentu yang telah disepakati antara pemesan dan penjual. Di mana barang diserahkan di belakang, walaupun uangnya dibayar secara mencicil. Universitas Sumatera Utara c. Ijarah, yaitu hak untuk memanfaatkan barangjasa dengan membayar imbalan tertentu melalui pembayaran sewaupah, tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan barang tersebut. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah langkah dan prosedur yang akan dilakukan dalam mengumpulkan data dan atau informasi empiris guna memecahkan permasalahan dan menguji hipotesis penelitian. Dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan cara sebagai berikut:

3.1 Ruang Lingkup

Penelitian Ruang lingkup penelitian ini dilakukan untuk mengkaji aset bank syariah, dana pihak ketiga dan prinsip bagi hasil terhadap pembiayaan oleh bank-bank umum syariah di Sumatera Utara.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam peneitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang diperoleh dari Bank Indonesia BI Medan, dan Badan Pusat Statistik BPS Sumatera Utara, dan dari studi kepustakaan, buku literatur, internet, serta bacaan lainnya yang berhubungan dengan penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dari tahun 2004-2007 perbulan. 41 Universitas Sumatera Utara