Hubungan Pendidikan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Tabel 5.8.

5.3.2. Hubungan Pendidikan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Tabel 5.8.

Prevalens Rate Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB Berdasarkan Pendidikan , Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai χ 2 dan ρ Di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010 No Pendidikan Penggunaan Alat Kontrasepsi Total RP 95CI χ 2 ρ Pil Non Pil f f f 1 Tinggi 8 42,1 11 57,9 19 100,0 1,368 0,743-2,520 0,917 0,338 2 Rendah 28 30,8 63 69,2 91 28 RP : Ratio Prevalens df =1 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa prevalens rate penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada pendidikan tinggi sebesar 42,1 sedangkan pada pendidikan rendah sebesar 30,8. Rasio prevalens penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada kelompok pendidikan tinggi dibandingkan dengan pendidikan rendah adalah 1,368 95 CI= 0,743-2,520. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan dengan penggunaan alat kontrasepsi Pil KB. Universitas Sumatera Utara 5.3.3. Hubungan Pekerjaan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Tabel 5.9. Prevalens Rate Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB Berdasarkan Pekerjaan , Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai χ 2 dan ρ Di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010 No Pekerjaan Penggunaan Alat Kontrasepsi Total RP 95CI χ 2 ρ Pil Non Pil f f f 0,429 0,258-0,712 7,047 0,008 1 Bekerja 28 28,6 70 71,4 98 100,0 2 Tidak Bekerja 8 66,7 4 33,3 12 100,0 RP : Ratio Prevalens df =1 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa prevalens rate penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada kategori bekerja sebesar 28,6 sedangkan pada kategori tidak bekerja sebesar 66,7. Rasio prevalens penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada kelompok bekerja dibandingkan dengan tidak bekerja adalah 0,429 95 CI= 0,258-0,712. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara tidak bekerja dengan penggunaan alat kontrasepsi Pil KB. Universitas Sumatera Utara 5.3.4. Hubungan Pengetahuan dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Tabel 5.10. Prevalens Rate Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB Berdasarkan Pengetahuan, Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai χ 2 dan ρ Di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010 No Pengetahun Penggunaan Alat Kontrasepsi Total RP 95CI χ 2 ρ Pil Non Pil f f f 1 Baik 15 37,5 25 62,5 40 100,0 1,250 0,731-2,138 0,650 0,420 2 Kurang 21 30,0 49 70,0 70 100,0 RP : Ratio Prevalens df =1 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa prevalens rate penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada pengetahuan dengan kategori baik sebesar 37,5 sedangkan pada pengetahuan dengan kategorik kurang baik sebesar 30,0. Rasio prevalens penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada pengetahuan baik dibandingkan dengan pengetahuan kurang adalah 1,250 95 CI= 0,731- 2,138. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang Pil KB dengan penggunaan alat kontrasepsi Pil KB. Universitas Sumatera Utara 5.3.5. Hubungan Jumlah Anak dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Tabel 5.11. Prevalens Rate Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB Pada Akseptor KB Berdasarkan Jumlah Anak, Ratio Prevalens, 95 CI, Nilai χ 2 dan ρ Di Desa Pandiangan Kecamatan Lae Parira Kabupaten Dairi Tahun 2010 No Jumlah Anak Penggunaan Alat Kontrasepsi Total RP 95CI χ 2 ρ Pil Non Pil f f f 1 Cukup 19 70,4 8 29,6 27 100,0 3,436 2,106-5,605 23,030 0,000 2 Lebih 17 20,5 66 79,5 83 100,0 RP : Ratio Prevalens df =1 Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa prevalens rate penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada jumlah anak cukup sebesar 70,4 sedangkan pada jumlah anak lebih sebesar 20,5. Rasio prevalens penggunaan alat kontrasepsi Pil KB pada jumlah anak cukup dibandingkan dengan jumlah anak lebih adalah 3,436 95CI= 2,106-5,605. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai p0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara jumlah anak cukup 1-2 orang dengan penggunaan alat kontrasepsi Pil KB. Universitas Sumatera Utara

5.3.6. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Pil KB