Penggunaan Radiografi Perawatan Dental pada Pasien Wanita Hamil

Berikut ini antibiotik yang aman dan tidak aman diresepkan selama masa kehamilan. 3,16,20,31 Tabel 2. DAFTAR ANTIBIOTIK BESERTA KATEGORI FDA Obat-obatan lain seperti klorheksidin kumur, antifungi nistatin kategori B dan klotrimazol kategori C aman diresepkan pada masa kehamilan. Klotrimazol, ketoconazol, fluconazol kategori C sebaiknya dihindari pemakaiannya. Kortikosteroid tergolong dalam FDA kategori C. Umumnya digunakan untuk mengobati berbagai kondisi oral yang terinflamasi, untuk pasien wanita hamil biasanya diresepkan kortikosteroid topikal misalnya obat kumur. 34

2.5.3 Penggunaan Radiografi

Radiografi dental dapat dilakukan semasa kehamilan untuk tujuan diagnostik darurat. American Dental Association mendukung kriteria seleksi dari US Food and Drug Administration FDA untuk pemaparan sinar X dental, yang menyatakan Nama Obat Antibiotik Kategori FDA Penisilin Amoksisilin Sefalosporin Klindamisin Metronidazol Klorheksidin Gentamisin Tetrasiklin Kuinolon Klaritromisin Kloramfenikol Doksisiklin B B B B B B C D C C X D Universitas Sumatera Utara bahwa radiograf dental bagi pasien hamil dapat diberikan sesuai dengan kriteria umum. Saat mempertimbangkan potensi resiko dari pencitraan diagnostik, potensi manfaatnya juga harus dipertimbangkan. Radiografi membantu penentuan diagnosis secara akurat. Hal ini selanjutnya akan mendorong pemeliharaan kesehatan atau inisiasi terapi korektif pada saat yang tepat bila diperlukan. Diagnosis yang tidak sempurna atau tidak akurat dapat mengakibatkan penanganan yang tidak sesuai dan tertundanya terapi yang tepat sehingga membuka kemungkinan untuk komplikasi lebih lanjut. 13,20,22,25,34 Apabila mungkin, radiografi sebaiknya ditunda hingga setelah trimester pertama. Radiografi untuk tujuan screening sebaiknya ditunda hingga setelah melahirkan. Radiografi yang diaplikasikan dalam kedokteran gigi seperti panoramik dan rangkaian intraoral seluruh gigi umumnya aman selama kehamilan. Rata-rata dosis radiasi yang diabsorbsi oleh janin dalam radiograf panoramik adalah 15 x 10 -5 Gy dan radiograf seluruh gigi adalah 1 x 10 -5 Gy. Dosis radiasi aman hingga 0,05 Gy atau kurang, tidak berhubungan dengan peningkatan yang signifikan pada teratogenitas. Radiasi dental yang diterima ini juga 40 kali lipat lebih sedikit dari radiasi lingkungan yang terjadi secara alami 4 x 10 -4 Gy. Resiko teratogenik akibat pemaparan radiasi dari film oral adalah 1000 kali lebih kecil dari resiko abortus spontan atau malformasi secara alami. 13,20,22,25,34 Meski risiko teratogenitas dengan radiograf dental sangat rendah, banyaknya pemaparan radiasi terhadap ibu hamil dan janin harus diminimalkan lebih jauh dengan menggunakan radiograf bitewing daripada panoramik, memakai film berkecepatan tinggi, corong dengan fokus yang benar, pemakaian apron timah untuk Universitas Sumatera Utara melindungi abdomen dan tiroid, menghindari pengulangan. Penerapan semua tindakan pengamanan yang disebut di atas akan semakin mengurangi pemaparan radiasi pasien. 13,20,22,25,34 Universitas Sumatera Utara KERANGKA TEORI PENGETAHUAN Dokter gigi TINDAKAN DENTAL SIKAP PERAWATAN DENTAL PADA WANITA HAMIL PEMBERIAN OBAT-OBATAN PENGGUNAAN RADIOGRAFI TINDAKAN Universitas Sumatera Utara KERANGKA KONSEP  Pengetahuan  Sikap  Tindakan Perawatan dental pada wanita hamil  Dokter gigi yang praktik  Lama praktik Universitas tamatan Universitas Sumatera Utara

BAB 3 METODE PENELITIAN