Tindakan Dental yang Dilakukan pada Pasien Wanita Hamil

2.5.1 Tindakan Dental yang Dilakukan pada Pasien Wanita Hamil

Meskipun prosedur perawatan gigi yang paling tepat dapat ditunda hingga postpartum, perawatan dental pada kasus emergensi untuk wanita hamil yang mengalami rasa nyeri di mulut, penyakit atau infeksi yang parah tidak boleh ditunda dan harus ditangani sesegera mungkin. 13,19-20,21 Pada trimester pertama minggu pertama hingga minggu ke-14 kehamilan terjadi pembelahan sel dan organogenesis secara aktif pada fetus, tepatnya antara minggu ke-2 s.d. minggu ke-8 kehamilan. Terdapat risiko yang besar akan dampak stress dalam periode ini. Lima puluh persen hingga 75 aborsi spontan terjadi pada periode ini. Di samping itu, kondisi ibu hamil pada periode ini tidaklah optimal, sebab ibu hamil mengalami mual, lesu dan kadang- kadang mengalami muntah-muntah, sehingga perawatan dental rutin dan elektif sebaiknya tidak dilakukan pada trimester pertama. 15,20,24-26 Tindakan dental yang dapat dilakukan oleh dokter gigi pada pasien trimester pertama kehamilan antara lain sebagai berikut. 13,15,20,22 ,24-26 1. Mengedukasi pasien tentang perubahan di rongga mulut selama masa kehamilan. 2. Memberi instruksi kontrol plak dan oral higiene. 3. Membatasi tindakan perawatan dental, terbatas hanya pada profilaksis dan kasus- kasus darurat. 4. Hindari tindakan perawatan dental elektif. 5. Hindari penggunaan radiografi secara rutin, hanya digunakan secara selektif dan bila diperlukan. Pada periode trimester kedua minggu ke-14 hingga minggu ke-28, organogenesis telah sempurna dan risiko terhadap fetus rendah, umumnya ibu hamil Universitas Sumatera Utara juga merasa lebih nyaman pada periode ini sebab rasa mual dan muntah tersebut biasanya sudah menghilang. Sehingga trimester kedua kehamilan merupakan saat yang paling aman untuk memberikan perawatan dental selama masa kehamilan. 13,22- 23,26-28 Perawatan dental rutin seperti kontrol karies, kontrol infeksi, restorasi kavitas, perawatan endodonti dan periodontal aman untuk dilakukan, tindakan bedah sebaiknya ditunda hingga postpartum. Perawatan elektif seperti bleaching, dental veneer, pembongkaran amalgam untuk direstorasi sewarna gigi, pembuatan gigi tiruan dan prosedur kosmetik lainnya aman dilakukan, namun sebaiknya ditunda hingga postpartum. 29 Perawatan dental dilakukan pada trimester kedua kehamilan ditujukan untuk mencegah komplikasi atau infeksi yang dapat muncul di trimester ketiga. Misalnya terdapat karies gigi, mulut dalam keadaan terbuka akan menyebabkan semakin banyak kuman dan bakteri yang masuk. Kuman dan bakteri tersebut akan masuk ke dalam aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Kondisi tersebut tentunya akan membahayakan keadaan fetus. Oleh karena itu, perawatan dental haruslah dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi. 18 Tindakan dental yang direkomendasikan pada periode ini antara lain: 13,15,19- 20,22-26 1. Instruksi oral higiene dan kontrol plak. 2. Perawatan dental rutin aman dilakukan. 3. Kontrol penyakit mulut. 4. Perawatan dental elektif aman dilakukan. Universitas Sumatera Utara 5. Hindari penggunaan radiografi secara rutin. Hanya digunakan secara selektif dan jika diperlukan. Perawatan dental aman dilakukan pada trimester kedua hingga awal trimester ketiga. Walaupun tidak ada risiko terhadap fetus pada trimester ketiga, namun wanita hamil mengalami ketidaknyamanan bila terlalu lama berada dalam posisi terlentang, sebab terjadi penyumbatan vena cava inferior dan aorta akibat tekanan dari fetus. Keadaan ini menyebabkan penurunan tekanan darah dan kehilangan kesadaran yang disebut dengan sindrom supin hipotensi. 3,13,20 Sehingga perawatan dental dalam periode ini dilakukan dalam waktu kunjungan yang singkat, menghindari posisi supinasi yang terlalu lama yaitu dengan menempatkan pasien pada posisi semisupinasi dimana dokter gigi menginstruksikan pasien berbaring ke sebelah kirinya, menempatkan bantal kecil di panggul kanan pasien dan memposisikan kepala lebih tinggi daripada kaki. 13-15,20 Tindakan yang dapat dilakukan oleh dokter gigi pada pasien trimester ketiga kehamilan antara lain: 13,15,19-20,22-26 1. Instruksi oral higiene, kontrol plak, profilaksis khususnya pada pasien yang menderita penyakit mulut dan memiliki oral higiene buruk. 2. Bila perlu dapat dilakukan skeling, polish dan kuretase. 3. Hindari perawatan dental elektif mulai pertengahan trimester ketiga. 4. Hindari penggunaan radiografi secara rutin. Hanya digunakan secara selektif dan jika diperlukan. Universitas Sumatera Utara

2.5.2 Pemberian Obat - Obatan