Karakteristik Responden Pengetahuan Responden Mengenai Perawatan Dental pada Pasien Wanita Hamil

BAB 4 HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Responden

Penelitian ini dilakukan pada 100 orang responden, terdiri dari 39 orang laki- laki 39 dan 61 orang perempuan 61. Gambar 1 menunjukkan distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur. Untuk kelompok umur 20- 29 tahun sebesar 9 pada laki-laki dan 20 pada perempuan. Untuk kelompok umur 30-39 tahun sebesar 10 pada laki-laki dan 18 pada perempuan. Untuk kelompok umur 40-49 tahun sebesar 6 pada laki-laki dan 16 pada perempuan. Untuk kelompok umur 50-59 tahun sebesar 10 pada laki-laki dan 5 pada perempuan. Untuk kelompok umur 60-69 tahun sebesar 4 pada laki-laki dan 2 pada perempuan. Gambar 1. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur Universitas Sumatera Utara Persentase responden paling banyak dijumpai pada kelompok tamatan Universitas Sumatera Utara sebesar 86. Responden yang berasal dari tamatan Universitas Trisakti sebanyak 6, Universitas Prof. Dr. Moestopo Beragama sebanyak 5, Universitas Airlangga sebanyak 2 dan 1 berasal dari Universitas Gajah Mada Gambar 2. Gambar 2. Distribusi responden berdasarkan tamatan universitas Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan lama praktik dapat dilihat pada Gambar 3. Untuk kelompok lama praktik 1-9 tahun sebesar 12 pada laki-laki dan 27 pada perempuan. Untuk kelompok lama praktik 10-19 tahun sebesar 8 pada laki-laki dan 17 pada perempuan. Untuk kelompok lama praktik 20-29 tahun sebesar 9 pada laki-laki dan 13 pada perempuan. Untuk kelompok lama praktik 30-39 tahun sebesar 7 pada laki-laki dan 3 pada perempuan. Untuk kelompok lama praktik 40-49 tahun sebesar 3 pada laki-laki dan 1 pada perempuan. Universitas Sumatera Utara Gambar 3. Distribusi responden berdasarkan jenis kelamin dan lama praktik

4.2 Pengetahuan Responden Mengenai Perawatan Dental pada Pasien Wanita Hamil

Seluruh responden mengetahui bahwa perawatan dental penting dilakukan pada pasien wanita hamil. Delapan puluh lima persen responden menyatakan bahwa perawatan dental dapat dilakukan pada pasien wanita hamil pada masa trimester kedua, 61 pada masa trimester ketiga dan 60 persen pada masa trimester pertama. Gambar 4 menunjukkan pengetahuan responden mengenai saat yang paling aman untuk melakukan perawatan dental pada pasien wanita hamil. Responden yang mengetahui masa trimester kedua merupakan masa yang paling aman untuk melakukan perawatan dental sebesar 55. Enam persen responden menjawab trimester pertama, 24 menjawab pada masa trimester ketiga dan 15 responden tidak tahu. Universitas Sumatera Utara 10 20 30 40 50 60 Trimester ITrimester II Trimester III Tidak tahu Jum la h Gambar 4. Pengetahuan responden mengenai saat yang paling aman untuk melakukan tindakan dental pada pasien wanita hamil. Tabel 4 menunjukkan pengetahuan responden mengenai tindakan dental yang dilakukan pada trimester pertama, kedua dan ketiga serta mengenai posisi duduk yang tepat bagi pasien wanita hamil di dental unit. Instruksi oral higiene dan kontrol plak merupakan tindakan dental yang paling banyak dilakukan pada trimester pertama yaitu sebesar 98 diikuti tindakan restorasi kavitas dan skeling sebesar 79 dan 78. Persentase responden yang menginstruksikan oral higiene dan kontrol plak pada pasien trimester kedua sebesar 97, 90 melakukan skeling, 89 melakukan restorasi kavitas, 66 melakukan perawatan saluran akar, 53 melakukan prostetik. Pada masa trimester ketiga, 95 responden melakukan instruksi oral higiene dan kontrol plak, 72 melakukan skeling, 81 melakukan restorasi kavitas, 46 melakukan perawatan saluran akar. Persentase responden yang menjawab posisi semisupine sebagai posisi duduk yang tepat adalah sebesar 69. Universitas Sumatera Utara Tabel 4. PENGETAHUAN RESPONDEN MENGENAI TINDAKAN DENTAL YANG DILAKUKAN PADA PASIEN WANITA HAMIL Tindakan Dental Jumlah orang Persentase Trimester pertama Instruksi oral higiene dan kontrol plak Skeling Restorasi kavitas Perawatan saluran akar Bleaching Prostetik Ekstraksi Tidak tahu 98 78 79 41 7 42 3 2 98 78 79 41 7 42 3 2 Trimester kedua Instruksi oral higiene dan kontrol plak Skeling Restorasi kavitas Perawatan saluran akar Bleaching Prostetik Ekstraksi Tidak tahu 97 90 89 66 13 53 32 3 97 90 89 66 13 53 32 3 Trimester ketiga Instruksi oral higiene dan kontrol plak Skeling Restorasi kavitas Perawatan saluran akar Bleaching Prostetik Ekstraksi Tidak tahu 95 72 81 46 8 44 12 5 95 72 81 46 8 44 12 5 Posisi duduk yang tepat di dental unit Supine Semisupine Duduk tegak 15 69 19 15 69 19 Universitas Sumatera Utara Gambar 5 menunjukkan pengetahuan responden mengenai pemberian obat- obatan anestetikum lokal, analgesik dan antibiotik kepada pasien wanita hamil. Responden yang mengetahui bahwa anestetikum lokal boleh diberikan pada pasien wanita hamil sebesar 77. Delapan puluh delapan persen responden menyatakan pemberian analgesik boleh diberikan pada pasien wanita hamil dan 66 responden menjawab pemberian antibiotik boleh diberikan pada pasien wanita hamil. Gambar 5. Pengetahuan responden mengenai peresepan obat-obatan bagi pasien wanita hamil Bahan anestetikum lokal yang paling banyak digunakan oleh responden adalah lidokain. Enam puluh enam persen responden menggunakan lidokain nor adrenalin dan 9 menggunakan lidokain dengan adrenalin. Septokain dan mepivikain digunakan oleh masing-masing 9 responden dan satu persen menggunakan benzokain. Gambar 6. Universitas Sumatera Utara Gambar 6. Pengetahuan responden mengenai penggunaan bahan anestetikum lokal Obat analgesik yang paling sering diresepkan oleh responden yaitu parasetamol sebesar 63. Diikuti dengan asam mefenamat sebanyak 21, NSAID sebesar 13, ibuprofen sebesar 4 dan metampiron sebesar 1 Gambar 7. Gambar 7. Pengetahuan responden mengenai peresepan obat analgesik Universitas Sumatera Utara Gambar 8 menunjukkan pengetahuan responden mengenai peresepan obat antibiotik. Amoksisilin merupakan pilihan terbanyak yaitu sebesar 71, golongan makrolida sebesar 13, 4 kuinolon, 2 tetrasiklin, 2 sefalosporin dan 2 metronidazol. Gambar 8. Pengetahuan responden mengenai peresepan obat antibiotik Gambar 9 menunjukkan pengetahuan responden tentang penggunaan radiografi pada pasien wanita hamil. Tujuh puluh lima persen responden menyatakan penggunaan radiografi tidak boleh dilakukan pada pasien wanita hamil dan 24 menyatakan pasien wanita hamil boleh dilakukan tindakan radiografi. Sedangkan satu orang responden 1 tidak tahu. Universitas Sumatera Utara Gambar 9. Pengetahuan responden mengenai penggunaan radiografi pada pasien wanita hamil

4.3 Sikap Responden Mengenai Perawatan Dental Pada Pasien Wanita Hamil