Pelayanan Jaringan Transportasi JARINGAN TRANSPORTASI

c. lain-lain: kabel, pipa, belt conveyor Objek dasar kajian perencanaan transportasi adalah pergerakan manusia atau barang yang pasti melibatkan banyak moda transportasi. Pemilihan moda transportasi oleh pengguna adalah waktu perjalanan, biaya, kenyamanan, keselamatan, tingkat kepopuleran suatu moda, maksud perjalanan dan kelaziman menggunakan suatu moda. Perilaku pelaku perjalanan dalam memilih moda angkutan ditentukan oleh beberapa faktor, diantaranya: karakteristik pelaku perjalanan the characteristic of trip maker, karakteristik perjalanan the characteristic of trip dan karakteristik sistem transportasi the characteristic of transportation system. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam pemilihan moda angkutan dapat dibagi tiga faktor yaitu: 1. Karakteristik pelaku perjalanan, meliputi: pemilihan kendaraan, pendapatan dan tingkat sosial. 2. Karakteristik perjalanan, meliputi: tujuan, waktu dan jarak. 3. Karakteristik fasilitas transportasi, yaitu: - secara kuantitatif, meliputi waktu tunggu, waktu yang diperlukan untuk mengakses pada moda transportasi lainnya, tarif dan ketersediaan tempat parkir. - secara kualitatif meliputi kenyamanan, kepercayaan dan keamanan.

2.2.1 Pelayanan Jaringan Transportasi

Arah pengembangan jaringan transportasi adalah pelayanan transportasi antar moda yang mampu memberikan pelayanan yang berkesinambungan seamless services, tepat waktu just in time services, dan dapat memberikan pelayanan dari pintu ke pintu door to door services di dalam operasionalisasinya perlu adanya kesesuaian compability antar Universitas Sumatera Utara sarana dan fasilitas yang ada pada prasarana moda-moda transportasi yang terlibat, kesetaraan tingkat pelayanan level of service sesuai dengan standar yang dibakukan, sinkronisasi dan keterpaduan jadwal pelayanan, efektivitas dan efisiensi aktivitas alih moda yang didukung dengan sistem tiketing dan dokumen angkutan serta teknologi informasi yang memadai. Perwujudan pelayanan jaringan transportasi antar moda juga harus di integrasikan antar trayek atau rute-rute angkutan jalan, kereta api, sungai dan danau, penyeberangan, laut dan udara, dengan memperhatikan keunggulan moda berdasarkan kesesuaian teknologi dan karakteristik wilayah pelayanan. Prinsip dasar penataan dan pembangunan jaringan transportasi adalah sebagai berikut ini: 1. Fungsional, yakni jaringan yang dikelompokkan dalam berbagai tatanan dengan karakteristik funsional yang berbeda. 2. Struktural, yakni pada masing-masing tatanan dirumuskan susunan yang saling terkait, namun dapat diklasifikasikan berdasarkan intensitasnya. 3. Keunggulan karakteristik moda dan keterpaduan, yakni dalam menentukan peran masing-masing moda pada setiap tataran dilakukan dengan memanfaatkan secara maksimal keunggulan masing-masing moda, sedangkan kelemahannya dapat diantisipasi dengan cara pemaduan antar moda. 4. Optimalisasi, yakni pilihan terhadap suatu tatanan dikaitkan dengan faktor pembatas sumber daya dalam upaya pemanfaatan maksimal dengan pengorbanan minimal, serta memberikan kontribusi maksimal dalam upaya pelestarian lingkungan. Universitas Sumatera Utara Indikator output pangembangan jaringan transportasi adalah meliputi: keselamatan, aksesibilitas yang tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, rendah polusi dan efisien.

2.3 ANGKUTAN

Dokumen yang terkait

Determinan Pemanfaatan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan Propinsi Aceh

1 56 155

Analisis Hubungan Kepuasan Masyarakat Akan Pembangunan Perumahan Dan Infrastruktur Pasca Bencana Alam Dengan Pengembangan Wilayah Di Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan

0 27 124

Dampak Program Intensifikasi Usahatani Nilam terhadap Produksi, Pendapatan Petani dan Kesempatan Kerja di Kabupaten DT II Aceh Selatan (Studi Kasus di Kecamatan Kluet Utara dan Meukek)

0 5 140

MELALUI PELATIHAN DAPAT MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 DI SMAN 1 KLUET UTARA ACEH SELATAN.

0 3 20

MENINGKATKAN KEMAMPUAN GURU MATEMATIKA MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN DALAM KURIKULUM 2013 MELALUI PELATIHAN DI SMAN 1 KLUET UTARA ACEH SELATAN.

0 5 31

Und. Pekerjaan Peningkatan Jalan Keude Kandang Pasie Meurapat Kec. Kluet Selatan (DAK)

0 0 1

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM PIDANA ADAT DI ACEH SELATAN (Studi Terhadap Pelaksanaan Qanun Kemukiman Kuala Ba’U Kecamatan Kluet Utara Kab. Aceh Selatan

0 0 18

a. Nama (Inisial) - Determinan Pemanfaatan Penolong Persalinan di Wilayah Kerja Puskesmas Kluet Selatan Kabupaten Aceh Selatan Propinsi Aceh

0 0 37

Kata Kunci : Diversi kasus Anak Pidana Adat Kluet Tengah A. Pendahuluan - UPAYA PENDEKATAN POLA DIVERSI DI RANAH HUKUM PIDANA ADAT BAGI ANAK BERKONFLIK DENGAN HUKUM (Studi di Kecamatan Kluet Tengah Aceh Selatan)

0 0 8

ANALISIS TATA NIAGA KOMODITI KACANG TANAH (Arachis Hypogea L) DI KECAMATAN KLUET UTARA KABUPATEN ACEH SELATAN SKRIPSI

0 0 86