58 6. Tidak ada pengaruh yang signifikan aspek kemampuan berempati dari variabel kematangan
emosi terhadap kecenderungan perilaku self injury pada remaja karena p = 0,384 0,05. Selain itu pada tabel 4.8 diperoleh nilai B sebesar -0.879 artinya secara negatif aspek mampu
berempati mempengaruhi kecenderungan perilaku self injury.
7. Ada pengaruh yang signifikan aspek kemampuan menguasai amarah dari variabel
kematangan emosi terhadap kecenderungan perilaku self injury pada remaja karena p = 0,038 0,05. Selain itu pada tabel 4.8 diperoleh nilai B sebesar 0.986 artinya secara positif aspek
mampu menguasai amarah mempengaruhi kecenderungan perilaku self injury.
Dari hasil regresi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa dua dari ketujuh aspek dari variabel kematangan emosi yaitu mampu beradaptasi dan mampu menguasai amarah
terhadap kecenderungan perilaku self injury memberikan sumbangsih yang signifikan
Tabel 4.9
Model Summary Aspek Mandiri
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .426
a
.181 .167
8.46154 .181
12.849 1 58 .001
a. Predictors: Constant, Mandiri
1. Aspek kemandirian diperoleh R
2
R Square sebesar 0.181. Artinya variabel kemandirian memiliki kontribusi sebesar 18.1 dalam mempengaruhi kecenderungan perilaku self
injury.
59
Tabel 4.10
Model Summary Aspek Mampu Menerima Kenyataan
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .450
a
.202 .174
8.42470 .202
7.235 2 57 .002
a. Predictors: Constant, Kenyataan
2. Aspek kemampuan menerima kenyataan diperoleh R
2
R Square sebesar 0.202. Artinya variabel kemampuan menerima kenyataan memiliki kontribusi sebesar 2,1 dalam
mempengaruhi kecenderungan perilaku self injury.
Tabel 4.11
Model Summary Aspek Mampu Beradaptasi
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .495
a
.245 .204
8.27132 .245
6.048 3 56 .001
a. Predictors: Constant, Adaptasi
3. Aspek kemampuan beradaptasi diperoleh R
2
R Square sebesar 0.245 Artinya variabel kemampuan beradaptasi memiliki kontribusi sebesar 4.3 dalam mempengaruhi
kecenderungan perilaku self injury.
60
Tabel 4.12
Model Summary Aspek Mampu Merespon dengan Tepat
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .500
a
.250 .195
8.31914 .250
4.574 4 55 .003
a. Predictors: Constant, Respon
4. Aspek kemampuan merespon dengan tepat diperoleh R
2
R Square sebesar 0.250 Artinya variabel mampu merespon dengan tepat memiliki kontribusi sebesar 0,5
dalam mempengaruhi kecenderungan perilaku self injury
Tabel 4.13
Model Summary Aspek Merasa Aman
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .513
a
.264 .195
8.31706 .264
3.866 5 54 .005
a. Predictors: Constant, Aman, Respon, Adaptasi, Mandiri, Kenyataan
5. Aspek merasa aman diperoleh R
2
R Square sebesar 0.264 Artinya variabel merasa aman memiliki kontribusi sebesar 1,4 dalam mempengaruhi kecenderungan perilaku self
injury.
61
Tabel 4.14
Model Summary Aspek Mampu Berempati
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .514
a
.264 .180
8.39464 .264
3.164 6 53 .010
a. Predictors: Constant, Empati
6. Aspek kemampuan berempati diperoleh R
2
R Square sebesar 0.264 Artinya variabel kemampuan berempati tidak memiliki kontribusi dalam mempengaruhi kecenderungan
perilaku self injury. Tabel 4.15
Model Summary Aspek Mampu Menguasai Amarah
Model R R
Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Change Statistics
R Square Change
F Change df1 df2
Sig. F Change
1 .568
a
.323 .232
8.12667 .323
3.544 7 52 .003
a. Predictors: Constant, Amarah,
7. Aspek kemampuan menguasai amarah diperoleh R
2
R Square sebesar 0.323 Artinya variabel kemampuan menguasai amarah memiliki kontribusi sebesar 5,9 dalam
mempengaruhi kecenderungan perilaku self injury dan signifikan karena p 0.05 yaitu 0.003 .
62 Dengan demikian berdasarkan tabel di atas diketahui nilai koefisien determinasi R
square yang didapat adalah sebesar 0.323. Hal ini berarti ketujuh aspek dari kematangan emosi memberikan sumbangsih sebesar 32,3 bagi perubahan variabel kecenderungan perilaku self
injury. Dengan demikian 67.7 dipengaruhi oleh aspek lain selain ketujuh aspek dari variabel kematangan emosi yang tidak terukur dalam penelitian ini sehingga dapat memberikan
perubahan terhadap variabel kecenderungan perilaku self injury.
63
4.3.2 Hasil Uji Regresi Dummy Coding Berdasarkan Jenis Kelamin