langsung kelapangan bersama masyarakat ataupun jamaah ketika terdapat acara-acara
yang diadakan oleh pengurus masjid.
B. Metode Dakwah KH. Amiruddin Said, SQ, M.A
Di dalam al-Qur’an dijelaskan tentang berbagai jenis metode ataupun cara yang digunakan seorang da’I dalam menyampaikan materi dakwah kepada mad’unya.
Adapun secara umum, metode dakwah menurut al-Qur’an surat an-Nahl ayat 125, terdapat tiga pokok metode dakwah.
Adapun metode dakwah yang digunakan KH. Amiruddin Said, dalam berdakwah itu menggunakan metode-metode dakwah yang telah ada dan dijelaskan di
dalam al-Qur’an dan metode yang telah lumrah digunakan oleh para da’i. namun dalam berdakwah biasanya beliau memadukan metode dakwah yang sudah ada
dengan kelebihan yang dimilikinya, seperti dalam isi ceramah yang beliau sampaikan, ada beberapa ayat-ayat al-Qur’an, kemudian beliau membacakannya dengan
bertilawah atau dengan lagam-lagam dalam ilmu bacaan al-Qur’an dengan suara yang merdu, dan inilah yang menjadi ciri khas dari dakwahnya beliau. Selain itu juga
beliau beraudiensi dengan mad’unya ketika dalam pengajian-pengajian yang di isi beliau.
1. Bil Hikmah
Berdakwah dengan memperhatikan situasi dan kondisi sasaran dakwah dengan menitik beratkan pada kemampuan mereka, sehingga dalam menjalankan ajaran-
ajaran Islam selanjutnya, mereka tidak lagi merasa terpaksa atau keberatan. Dalam metode ini KH. Amiruddin Said, sangat menitik beratkan permaslahan
dalam segi pemilihan materi, cara penyampaian dan pemilihan kata yang akan disampaikan terhadap masyarakat ataupun jamaah di masjid Kubah Emas, namun
karena ruang lingkup dakwah beliau hanya pada masjid kubah emas yang pada umumnya berbagai macam tingkatan orang ada disana dan bercampur menjadi satu
baik itu kaya, sederhana maupun miskin, pintar ataupun bodoh. Sehingga dalam metode ini beliau memilih untuk mengambil jalan tengah yakni beliau mencampurkan
materi dakwahnya dan juga cara penyampaian dan pemilihan kata-katanya, agar dapat mengena kepada semuanya dan bukan hanya kepada satu tingkatan atau golongan
saja.
2. Bil Mauizhatil Hasanah
Berdakwah dengan memberikan nasihat-nasihat atau menyampaikan ajaran- ajaran Islam dengan rasa kasih sayang, sehingga nasihat dan ajaran Islam yang
disampaikan itu menyentuh hati mereka. Sedangkan untuk metode ini KH. Amiruddin Said, menitik beratkan hanya
pada cara beliau berdakwah dan juga pemilihan kata-kata yang dapat membuat mad’u itu mudah menerima dan mencerna apa yang beliau sampaikan dan dapat bermanfaat
dan diterapkan dalam kehidupan mad’u, seperti isi ceramah yang berisi dan berkaitan tentang masalah ibadah kepada Allah SWT dan terkadang beliau juga bercerita
tentang kepribadian dan akhlak Rasulullah SAW 3.
Bil Mujadalah
Berdakwah dengan cara bertukar pikiran dan membantah dengan cara yang sebaik-baiknya dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat dan tidak
memberikan tekanan-tekanan kepada mad’u nya sehingga tidak melahirkan permusuhan nantinya.
Metode dakwah ini beliau gunakan ketika di dalam taklim umum dan juga di dalam kajian tentang fiqih. Karena di dalam kegiatan tersebut terdapat satu forum,
dimana jamaah ataupun orang yang ikut serta dalam kegiatan tersebut dapat memberikan pertanyaan dan argumennya tentang suatu masalah yang sedang dibahas.
Setelah mendapatkan beberapa pertanyaan, beliaupun menjawabnya dengan sejelas- jelasnya sehingga mad’u dapat memahaminya.
C. Materi Yang Disampaikan KH. Amiruddin Said, SQ, M.A