SuperstrukturSkematik Analisis Teks Rubrik

59 Ahmad, Ketua MUI Sumatera Selatan KH Thahlon Abdul Rauf, dan tokoh Nahdiyin dari Lombok Nusa Tenggara Barat Tuan Guru M. Turmudzi Badruddin. Fakta lain juga menyebutkan yaitu dalam paragraf 16.. “Aa Gym, yang datang dalam kondisi sakit dan datang dengan ambulans serta dikawal dengan dokter pribadinya, mengatakan bahwa tema besar yang diusung dalam konferensi ini “Saatnya khilafah memimpin dunia,” hendaknya bisa menyadarkan seluruh umat Islam agar berani melakukan pembenahan kepada diri sendiri, sebelum memberikan penilaian kepada orang lain. Islam bukanlah sebuah agama yang hanya membahas teori, tetapi membutuhkan pembuktian. “Kenapa maksiat yang dikemas begitu baik sangat laku, tetapi kalau Islam yang begitu indah sulit untuk dibeli? Padahal Islam itu penuh kasih saying, Islam itu adil, Islam itu solusi, sehingga Islam butuh manusia yang menjadi bukti,” kata Aa Gym. Dukungan lain juga datang dari para tokoh lain, yang ditunjukkan dalam paragraf 17-34 tujuh belas sampai tiga puluh empat.

2. SuperstrukturSkematik

Pada rubrik Liputan Khusus yang berjudul 100 Ribu Orang Padati GBK, Serukan Penegakan Khilafah, penulis rubric mengemas pesannya dalam empat tahap. Pertama, yang ditampilkan pada paragraf-paragraf awal adalah konflik, yaitu ketidaksukaan dunia barat adanya Konferensi Khilafah 60 Internasional 2007, seperti terlihat dalam paragraf 4 sampai 7 yang menggambarkan upaya sabotase dan propaganda sesat yang ditujukan untuk menggagalkan Konferensi. Kedua, perkenalan opening toase, memperkenalkan tokoh-tokoh yang tidak serta merta, namun dengan berjalannya berita yang dipaparkan bisa diketahui dalam peserta yang hadir dalam Konferensi Khilafah Internasional 2007 yang terlihat dalam paragraf 14 sampai 22, seperti jumlah peserta konferensi yang mencapai 100 ribu orang, para pembicara yang berorasi, serta pengisi acara lainnya. Ketiga, konflik utama yang muncul ketika adanya pencekalan beberapa pembicara yang tidak diperbolehkan berorasi tanpa alasan yang jelas, seperti terlihat pada paragraf 23 sampai 26, serta beberapa tokoh nasional yang sedianya akan hadir, mendadak berhalangan hadir. Sebut saja KH.Zainuddin MZ, Menpora Adyaksa Dault, dan Amien Rais. Serta pembicara dari luar negeri yang terpaksa dideportasi, seperti Syaikh Ismail al-Wahwah dari Australia, Dr. Imran Waheed dari HT Inggris, dan Syaikh Issam Amirah, HT Palestina. Keempat, adalah ending yang merupakan bagian akhir dari rubrik dan penyelesaian dari konflik-konflik yang muncul. Dalam rubric liputan khusus yang berjudul 100 Ribu Orang Padati GBK, Serukan Penegakan Khilafah, ending terdapat dalam paragraf 33 dan 34. Akhir rubrik yang disuguhkan adalah aksi teatrikal oleh 400 siswa dari MAN 1 Serang dan SMA Kawah Ratu Serang, yang menggambarkan kondisi umat Islam saat ini yang tercerai 61 berai dalam 57 Negara; antar Negara saling berperang; beberapa Negara menjadi budak dari penjajah Negara AS dan sekutunya. Kemudian Negara- negara itu nantinya akan dipersatukan kembali oleh Khilafah. Di samping itu, acara ditutup dengan refleksi oleh Ustadz Jamil az-Zaini dan dilanjutkan doa oleh Ustadz Arifin Ilham.

3. Struktur Mikro