9
1.5.1 Penyimpangan
Penyimpangan adalah suatu pelanggaran dari suatu norma sosial.
4
Norma dalam hal ini adalah suatu standar bagaimana yang seharusnya dilakukan oleh warga masyarakat yang pada suatu keadaan tertentu.
Pelanggaran-pelanggaran terhadap norma seringkali diberi sanksi oleh penonton sosialnya. Sanksi-sanksi tersebut merupakan tekanan dari
sebagian besar anggota masyarakat yang merasa konform dengan norma- norma tersebut. Ada dua konsepsi umum tentang norma pertama, sebagai
suatu evaluasi atau penilaian dari tingkah laku, yaitu penilaian terhadap perilaku yang dianggap baik atau tidak seharusnya terjadi. Kedua, sebagai
tingkah laku yang diharapkan ,yaitu menunjuk pada aturan-aturan tingkah laku yang didasarkan pada kebiasaan atau adat istiadat masyarakat
tertentu.
1.5.2 Perilaku Sosial
Perilaku individu dalam masyarakat yang masing-masing mempunyai kepentingan-kepentingan yang berbeda-beda dan melakukan saling
berhubungan, kadang kala bekerjasama kadang juga saling bertentangan, pola perilaku ini dilakukan secara berulang-ulang dan tidak dapat
diramalkan.
5
Sebagai makhluk sosial, seorang individu sejak lahir hingga sepanjang hayatnya senantiasa berhubungan dengan individu lainnya atau
dengan kata lain melakukan relasi interpersonal atau manusia tidak dapat
4
.Dwi NarwokoBagong Suyanto.2004. Sosiologi Teks Pengantar dan Terapan.Jakarta:Kencana Prenada Media.hal 105.
5
Ibid, 105-106
10
hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Dalam relasi interpersonal itu ditandai dengan berbagai aktivitas tertentu, baik aktivitas yang dihasilkan
berdasarkan naluriah semata atau justru melalui proses pembelajaran tertentu. Berbagai aktivitas individu dalam relasi interpersonal ini biasa
disebut perilaku sosial.
1.5.3 Penyimpangan Perilaku Sosial
Penyimpangan Perilaku Sosial adalah tindakan atau perilaku yang menyimpang dari norma-norma , dimana tindakan-tindakan tersebut tidak
disetujui atau dianggap tercela dan akan mendapatkan sanksi negatif dari masyarakat.
6
melihat pengalaman menyimpang seseorang dimulai dari penyimpangan-penyimpangan kecil yang mungkin tidak di sadarinya, jenis
penyimpangan semacam itu disebut dengan Primary Deviance atau penyimpangan primer, penyimpangan jenis ini dilakukan seseorang dikala
ia belum memiliki konsep sebagai penyimpang atau tidak menyadari jika perilakunya menyimpang.
Penyimpangan yang lebih berat akan terjadi apabila seseorang sudah sampai pada tahap Secondary Deviance atau penyimpangan sekunder yaitu
suatu tindakan menyimpang yang berkembang ketika perilaku dari si penyimpang itu mendapat penguatan melalui keterlibatanya dengan orang
atau kelompok yang juga menyimpang. Bentuk penyimpangan sekunder itu juga berasal dari hasil penguatan penyimpangan primer.
6
Ibid, 106
11
1.5.4 Anak