Tujuan dan Manfaat Penelitian

21 b. Kebijakan-kebijakan ekonomi pemerintah mulai dari perpajakan, lisensi industri, penetapan tarif-tarif, serta manipulasi kuota, upah, suku bunga, dan harga-harga yang secara langsung dapat mendorong, dan dalam banyak hal bahkan mengendalikan, kegiatan ekonomi sektor swasta demi menjamin terciptanya suatu hubungan yang serasi antara keinginan perusahaan swasta dalam mengejar keuntungan dengan tujuan-tujuan sosial untuk kepentingan seluruh anggota masyarakat yang dikehendaki dan diutamakan oleh pemerintah pusat. 2. Produk Domestik Regional Bruto PDRB Ada berbagai konsep dan definisi yang bisa dipakai dalam membicarakan pendapatan regionalnilai tambah akan dikemukakan sebagai berikut: a. Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas Dasar Harga Pasar. Produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai yang tambah bruto gross value added yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di wilayah itu. Yang dimaksud dengan nilai tambah bruto adalah nilai produksi output dikurangi dengan biaya antara intermediate cost. Nilai tambah bruto mencakup komponen-komponen faktor pendapatan upah dan gaji, bunga, sewa tanah, dan keuntungan, penyusutan, dan pajak tidak langsung neto. Jadi, dengan menghitung nilai tambah bruto dari masing-masing sektor 22 dan menjumlahkannya, akan menghasilkan produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar Robinson Tarigan, 2009: 18. Menurut Emilia Imelia 2006:39 produk domestik regional bruto atas dasar harga pasar adalah jumlah nilai tambah gross value added yang timbul dari seluruh sektor perekonomian di wilayah itu. Nilai tambah bruto adalah nilai produksi out put dikurangi biaya inetrmediate cost. Biaya antar daerah adalah biaya pembelianbiaya perolehan dari sektor lain yang telah dihitung sebagai produksi dari sektor lain atau berasal dari impor. Nilai tambah bruto mencakup komponen pendapatan upah, gaji, bunga, sewa, tanah dan keuntungan, penyusutan, pajak tidak langsung. b. Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan. Menurut Robinson Tarigan 2009:20 pendapatan regional dalam beberapa tahun menggambarkan kenaikan dan penurunan tingkat pendapatan masyarakat di daerah tersebut. Kenaikanpenurunan dapat dibedakan menjadi dua faktor berikut: 1 Kenaikanpenurunan riil, yaitu kenaikanpenurunan tingkat pendapatan yang tidak dipengaruhi oleh faktor perubahan harga. Apabila terjadi kenaikan riil pendapatan penduduk berarti daya beli penduduk di daerah tersebut meningkat, misalnya dapat membeli barang yang sama kualitasnya dalam jumlah yang lebih banyak. 23 2 Kenaikanpenurunan pendapatan yang disebabkan adanya faktor perubahan harga. Apabila terjadi kenaikan pendapatan yang hanya disebabkan inflasi menurunnya nilai beli uang maka walaupun pendapatan meningkat tetapi jumlah barang yang mampu dibeli belum tentu meningkat. Perlu dilihat mana yang meningkat lebih tajam, tingkat pendapatan atau tingkat harga. Menurut Robinson 2009:21 Harga konstan artinya harga produk didasarkan atas dasar harga pada tahun tertentu. Tahun yang dijadikan patokan harga disebut tahun dasar untuk penentuan harga konstan. Jadi kenaikan pendapatan hanya disebabkan oleh meningkatnya jumlah fisik produksi, karena harga dianggap tetap konstan. Akan tetapi, pada sektor jasa yang tidak memiliki unit produksi, nilai produksi dinyatakan dalam harga jual. Oleh karena itu harga jual harus dideflasi dengan menggunakan indeks inflasi atau deflator lain yang dianggap lebih sesuai. Dalam perhitungannya pendapatan regional dapat dibagi dalam dua metode, yaitu metode langsung dan tidak langsung Robinson, 2009: 23,26. a. Metode langsung adalah perhitungan dengan menggunakan data daerah atau data asli yang menggambarkan kondisi daerah dan digali dari data yang ada di daerah itu sendiri. Adapun pendekatan yang dilakukan gunakan adalah: