Makna teks Pemilihan teks Kaitan teks dengan melodi teknik silabis atau melismatis

69 dikasarkan, dan lain sebagaimana. 19 Teks tersebut menggunakan gaya bahasa berbentuk majas hiperbola. Contoh penggunaan gaya bahasa berbentuk majas pada Nangan Mendedah ini adalah: Ndepur angin i deleng hembusan angin di gunung sangat kencang Pustak buluh singaman sampai bambu pun terbelah Merurusen bulung rintua sampai berguguranlah daun pohon rintua 20 Penyaji dalam teks Nangan Mendedah pada umumnya menggunakan kiasan atau perumpamaan. Ada terdapat beberapa makna yang penulis lihat dari isi teks tersebut, yaitu: sebagai ungkapan rasa sedih dan keinginan seorang Ibu supaya anaknya cepat besar dan sebagai penerus marga. Ada juga penggunaan teks pada Nangan Mendedah, yang mana bersamaan dengan arti yang tersurat namun dibalik itu ada makna yang tersirat, menyatakan sesuatu hal namun maksudnya hal yang lain, atau menyatakan sesuatu hal secara tak langsung. Contohnya adalah sebagai berikut: Pemakaian gaya bahasa majas hiperbola pada teks ndepur angin i deleng, pustakbuluh singaman maksudnya hembusan angin di gunung sangat kencang sampai bambu pun terbelah.

3.2.3 Makna teks

19 Dikutip dari skripsi Blessta Hutagaol, Analisis Tekstual dan Musikal Ende Tarombo Si Raja Lontung Yang Disajikan Oleh Marsius Sitohang dan Trio Lasidos: Studi Komparatif Musikal. Hal: 91 20 Majas hiperbola adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa, hal atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pengertiannya berlebihan. 70 Ndepur dagingmu mbelen cepatlah badanmu besar anakku Jah melaun mono tua tetapi lambatlah tuamu Ndepur angin i deleng hembusan angin di gunung sangat kencang Merbuah si sampuraga berbuah jeruk si sampuraga, Terdapat makna tersirat pada teks tersebut yang menceritakan tentang nyanyian Nangan Mendedah. Maksud teks “ndepur dagingmu mbelen, jah melaunmono tua” selain cepatlah badanmu besar anakku, tetapi lambatlah tuamu ada makna yang tersirat. Artinya tetapi lambatlah tuamu itu ada maksud tertentu, dimana si Ibu mengharapkan anaknya menjadi anaknya yang bijaksana dan masih bisa memikul berat, dan tenaga yang kuat.

3.2.4 Pemilihan teks

Dalam teks tersebut, ada beberapa istilah yang digunakan oleh penyaji dalam menyampaikan teks dalam lagunya. Dengan kata lain, istilah tersebut gunakan untuk menyebut atau memanggil seseorang sesuai dengan sebutan seseorang dalam Bahasa Pakpak seperti contoh berikut ini: 1. Anggi : anakku 2. Delleng : daerah pegunungan 71

3.2.5 Kaitan teks dengan melodi teknik silabis atau melismatis

Berdasarkan hubungan melodi dengan teks, Malm 1977:9 mengemukakan penyajian musik vokal memiliki dua gaya yaitu: 1. Melismatis merupakan suatu penyajian musik vokal yang menyanyikan satu suku kata dalam beberapa nada. 2. Silabis merupakan suatu penyajian musik vokal yang menyanyikan satu suku kata dalam satu nada. Dengan mengacu pada teori tersebut maka Nangan Mendedah tergolong dalam gaya melismatis pendek dan silabis. Contoh gaya melismatis pendek adalah sebagai berikut: Contoh gaya silabis adalah sebagai berikut: 72

3.3 Bentuk Teks Nangan Mendedah