BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Singkat PT. Asuransi Takaful Umum Secara umum, partisipasi masyarakat di bidang ekonomi dari waktu ke waktu semakin
meningkat. Namun di bidang usaha perasuransian, tingkat partisipasi masyarakat tersebut relatif masih rendah. Kecilnya tingkat partisipasi tersebut disebabkan oleh masih rendahnya tingkat
pendapatan dan pendidikan masyarakat, sehingga belum meluasnya kesadaran mereka dalam berasuransi. Di samping itu, umat islam di Indonesia masih meragukan keabsahan asuransi
dipandang dari sudut syariah islam.
Beroperasinya bank-bank syariah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan dan ketentuan-ketentuan pelaksanaannya, telah muncul kebutuhan terhadap
kehadiran jasa asuransi yang berdasarkan syariah. Untuk itulah, tepat pada 27 Juli 1993, Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia ICMI melalui Yayasan Abdi Bangsa bersama Bank Muamalat
Indonesia BMI dan perusahaan Asuransi Tugu Mandiri, telah sepakat untuk memprakarsai pendirian Asuransi Takaful, dengan menyusun Tim Pembentukan Asuransi Takaful Indonesia
TEPATI.
Langkah awal, lima orang anggota TEPATI melakukan studi banding ke Malaysia pada tanggal 7 sampai 10 September 1993. Malaysia merupakan negara ASEAN pertama yang
mempraktekkan asuransi berdasarkan prinsip syariah, yakni sejak Agustus 1985. Selama di Malaysia, seluruh anggota TEPATI berusaha melihat secara utuh dan langsung prinsip-prinsip
Takaful serta penerapannya. Jadi tim ini bukan hanya melihat cara asuransi syariah Malaysia beroperasi tapi mereka juga mempelajari berbagai dokumen penunjang sistem kerja Takaful.
Setelah melakukan berbagai persiapan, akhirnya berdirilah PT Syarikat Takaful Indonesia STI sebagai Holding Company pada tanggal 24 Februari 1994. Kemudian STI mendirikan dua
anak perusahaan yakni PT. Asuransi Takaful Keluarga Asuransi Jiwa dan PT. Asuransi Takaful Umum Asuransi Kerugian. Hal itu merupakan sebuah awal dan bukan akhir dari segalanya
karena dalam waktu satu tahun harus berdiri pula Asuransi Takaful Umum. Kalau tidak, izin prinsip Asuransi Takaful Umum yang telah diperoleh pada tanggal 19 Juli 1994 bisa dicabut
kembali oleh pemerintah. Keduanya memang tidak dapat dibentuk secara bersamaan karena kendala permodalan maupun sumber daya manusia yang harus dihadapi TEPATI.
PT. Asuransi Takaful Umum didirikan berdasarkan Akta No. 46 Tanggal 5 Mei 1994. Dibuat di hadapan Notaris Yudo Paripurno, SH dan telah memperoleh persetujuan Menteri
Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor C2.18.286.HT.01.01.TH.94 Tanggal 14 Desember 1994 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Tanggal 21 Februari 1995 No.15 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1660 Tahun 1995, yang telah diubah dengan Akta No. 93 Tanggal 21 Juni 1996 dan telah memperoleh
persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Nomor:C2-
12.327.HT.01.04.TH.97 tanggal 27 Nopember 1997 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Tanggal 3 Juli 2001 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4289
Tahun 2001. PT. Asuransi Takaful Umum beroperasi berdasarkan :
a. Surat Departemen Keuangan Republik Indonesia Nomor:
S- 1081KMK.171994 Tanggal 19 Juli 204 Perihal:Persetujuan Prinsip PT. Asuransi Takaful Umum
b. Keputusan Menteri
Keuangan Republik
Indonesia Nomor:
247KMK071995 Tentang Pemberian Izin Usaha di Bidang Asuransi Kerugian kepada PT. Asuransi Takaful Umum Tanggal 1 Juni 1995.
Di tahun 2004, Perusahaan melakukan restrukturisasi yang berhasil menyatukan fungsi pemasaran Asuransi Takaful Keluarga dan Asuransi Takaful Umum sehingga lebih efisien serta
lebih efektif dalam penetrasi pasar, juga diikuti dengan peresmian kantor pusat, Graha Takaful Indonesia di Mampang Prapatan, Jakarta pada Desember 2004. Selain itu, dilakukan pula
revitalisasi identitas korporasi termasuk penataan ruang kantor cabang di seluruh Indonesia, untuk memperkuat citra perusahaan.
Perusahaan memperoleh Sertifikasi ISO 9001:2000 dari SGS JAS-ANZ, Selandia Baru bagi Asuransi Takaful Umum, serta Asuransi Takaful Keluarga memperoleh Sertifikasi ISO
9001:2000 dari Det Norske Veritas DNV, Belanda pada April 2004 untuk meningkatkan kualitas layanan yang diberikan perusahaan dan menjaga konsistensinya. Selain itu, atas upaya keras
seluruh jajaran perusahaan, Asuransi Takaful Keluarga meraih MUI Award 2004 sebagai Asuransi Syariah Terbaik di Indonesia, dan Asuransi Takaful Umum memperoleh penghargaan sebagai
asuransi dengan predikat Sangat Bagus dari Majalah InfoBank secara berturut-turut pada tahun 2004 dan 2005.
2. Struktur Organisasi
Dewan Pengawas Syariah Grup Takaful
Ketua : Prof. Dr. K.H. Didin Hafidhuddin, MSc.
Anggota : Dr. H.M. Syafi’i Antonio, MEc.
Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, MA
Prof. Madya. Dr. Shobri Salomon Y.A.A. Dato’ Sheikh Ghazali Abdul Rahman
Tim Manajemen PT. Asuransi Takaful Umum Pemegang Saham
PT Syarikat Takaful Indonesia = 55.28 PT. Asuransi Takaful Keluarga = 44.52
Koperasi Karyawan Takaful = 0.20
Dewan Komisaris Komisaris Utama
: Mohamed Hassan MD Kamil
Komisaris Independen : Sanubari Satuju Komisaris
: Bachrum M. Nasution Komisaris : Saiful Yazan Ahmad
Dewan Direksi Direktur Utama
: Dadang Sukresna Direktur Operasional
: Maad Santani, ACII, AAIK a. Direktorat Pemasaran
Direktorat ini bertanggungjawab atas pemasaran produk yang dipimpin oleh Direktur Pemasaran yang membawahi lima fungsi, yaitu :
4. Bancassurance bertanggung jawab memasarkan produk asuransi dengan menggunakan distribution channel bank.
5. Broker Direct yang bertanggung jawab atas pemasaran produk asuransi baik melalui broker, agen atau langsung.
6. Customer Care bertanggung jawab atas pelayanan terhadap nasabah seperti pemberian informasi produk, pendaftaran nasabah menjadi peserta Takaful, dll.
7. Public Relation bertanggung jawab atas promosi perusahaan. 8.
Kantor cabang dan Perwakilan. b. Direktorat Keuangan
Direktorat ini bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan perusahaan, pencatatan dan pengadministrasiannya. Departemen ini oleh seorang Direktur Keuangan
yang membawahi tiga fungsi. 1 Fungsi Finance dan Accounting
Fungsi ini membawahi lima bagian yaitu: −
Bagian Finance yang bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan perusahaan termasuk pelaksanaan mudharabah.
− Bagian Accounting yang bertanggung jawab atas pencatatan keuangan dan
pelaporannya.
− Bagian Credit Control yang bertanggung jawab atas penagihan premi kepada
nasabah. −
Bagian Investasi yang bertanggung jawab atas pengelolaan investasi perusahaan. −
Bagian General Affair yang bertanggung jawab atas penyediaan kebutuhan- kebutuhan yang diperlukan untuk kelancaran kerja seperti alat tulis kantor dan
kebutuhan logistik lainnya. Melaksanakan segala jenis tugas luar rutin, baik yang berkaitan langsung dengan bidang pengadaan maupun bidang lain, seperti
mengkoordinir penggunaan kendaraan dinas, penjadwalan Office Boy, driver, dll. 2 Fungsi HRD Human Resource Development yang bertanggung jawab atas
pengembangan SDM Sumber Daya Manusia untuk profesionalisme kerja. 3 Fungsi Information Tecnology bertanggung jawab atas kebutuhan teknologi dan
inforamasi seperti sistem komputerisasi untuk seluruh bagian, termasuk maintanance serta pengadaan hardware dan software lainnya.
c. Direktorat Teknik Direktorat ini bertanggung jawab secara teknis atas operasi PT. Asuransi Takaful
Umum yang mencakup penilaian kelayakan peserta, klaim dari peserta serta reasurasi. Direktorat ini dipimpin oleh seorang General Manajer Teknik yang membawahi dua
fungsi : 1 Fungsi Teknik membawahi 2 bagian :
− Bagian Underwriting yang melakukan akseptasi atas resiko yang diajukan
peserta takaful. −
Bagian Reasuransi yang bertanggung jawab untuk mengasuransikan kembali semua polis yang masuk apabila polis tersebut memiliki harga pertanggungan
atau TSI Total Sum Insured diatas limit OR Own Retention. Bagian Reasuransi terdiri atas Reasuransi Treaty dan Reasuransi Fakultatif.
2 Fungsi Klaim bertanggung jawab atas pelayanan klaim nasabah termasuk melakukan survey
klaim hingga klaim tersebut siap dibayar.
3. Visi, Misi, Sasaran, dan Strategi pada PT. Asuransi Takaful Umum Pengukuran kinerja merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi perusahaan.
Dengan adanya suatu penilaian atau pengukuran kinerja performance measurement maka seorang pemimpin dapat melihat peranan dan sumbangan dati tiap-tiap unit kerja terhadap
pencapaian tujuan perusahaan dan dapat dijadikan patokan dalam memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi.
Visi dan misi merupakan bentuk penyatuan persepsi yang sangat penting bagi setiap perusahaan, seringkali perusahaan tidak mempunyai visi dan misi yang jelas sehingga
manajemen akan menemui kesulitan bagi manajemen dalam mengarahkan aktivitas usahanya. Oleh karena itu, visi, misi, serta strategi harus dirumuskan secara jelas dan transparan, sebagai
langkah awal dalam mewujudkan perencanaan strategik, terutama dalam kerangka Balance Scorecard
. Untuk mengarahkan dan memusatkan visi tersebut kepada misi perusahaan, terdapat
beberapa sasaran yang dapat dijadikan pemicunya. Sasaran-sasaran tersebut adalah: a. Memaksimalkan keinginan-keinginan dari seluruh pihak-pihak yang berkepentingan
terhadap PT. Asuransi Takaful Umum. b. Inovatif, pengembangan perusahaan dalam teknologi yang juga sudah menjadi kebutuhan
nasabah. c. Meningkatkan sumber daya manusia profesional dan kesejahteraan karyawan, menyadari
persaingan yang semakin global dan kompetitif menuntut sumber daya manusia yang bermutu yang terbaik.
d. Seluruh staf dan karyawan merupakan satu kesatuan keluarga besar dalam perusahaan dan perlu rasa memiliki.
e. Diperlukan adanya partisipasi dari seluruh staf dan karyawan agar dapat menunjang tercapainya visi dan sasaran perusahaan yang didukung melalui kerjasama yang baik dan
positif. Visi dan misi PT. Asuransi Takaful Umum diimplementasikan dalam bentuk strategi
perusahaan, dimana strategi utama PT. Asuransi Takaful Umum adalah: −
Memperluas jaringan pangsa pasar. −
Menjadi perusahaan asuransi yang dipercaya ummat. −
Peningkatan pemanfaatan teknologi dan pengembangan sumber daya manusia.
4. Kegiatan Sosial Kegiatan-kegiatan sosial yang dilakukan oleh PT. Asuransi Takaful Umum banyak
sekali, itu semua dilakukan karena memiliki rasa TAKAFUL Tolong Menolong kepada sesama ummat manusia, ini dapat kita lihat pada kegiataan YAT Yayasan Amanah Takaful :
Pemberian Bantuan BEASISWA Kepada anak yang berprestasi, Pelayanan Sosial Kemanusian; Bantuan Hidup, Bantuan Muallaf, Bantuan Ibnu Sabil, Bantuan Fisabilillah,
Bantuan Ghorimin, Bantuan Pendidikan, Bantuan Pengobatan, Bantuan Musibah Bencana Alam, Bantuan Pembangunan Masjid, dll.
B. Sistem dan Prosedur Penerapan Pajak Penghasilan PPh Pasal 23 pada Transaksi