2.3 Demam
Demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas normal akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior. Suhu tubuh
normal dapat dipertahankan pada perubahan suhu lingkungan, karena adanya kemampuan pada pusat termoregulasi untuk mengatur keseimbangan antara panas
yang diproduksi oleh jaringan, khususnya otot dan hati, dengan panas yang hilang. Dalam keadaan demam, keseimbangan tersebut bergeser hingga terjadi
peningkatan suhu dalam tubuh Isselbacher, 1999. Substansi yang menyebabkan demam disebut pirogen dan berasal dari
eksogen ataupun endogen. Pirogen eksogen berasal dari luar hospes pejamu, sementara pirogen endogen diproduksi oleh pejamu. Mayoritas pirogen eksogen
adalah mikroorganisme, produk mereka, atau toksin. Pirogen endogen adalah polipeptida yang dihasilkan oleh jenis sel pejamu, terutama monositmakrofag
Isselbacher, 1999. Seluruh substansi pirogen eksogen menyebabkan sel-sel fagosit mononuklear
–monosit, makrofag jaringan, atau sel kupffer– membuat pirogen endogen EP = endogenous pyrogen
. EP adalah suatu protein kecil yang merupakan suatu mediator proses imun antar sel yang penting. Contoh EP adalah interleukin 1 dan
TNF Walsh, 1997.
Hipotalamus merupakan pusat pengatur suhu tubuh. Neuron-neuron pada hipotalamus anterior praoptik dan hipotalamus posterior menerima dua jenis
sinyal, satu dari saraf perifer yang mencerminkan reseptor-reseptor untuk hangat dan dingin dan lainnya dari temperatur darah yang membasahi daerah ini. Selain
Universitas Sumatera Utara
itu terdapat kelompok neuron pada hipotalamus preoptikanterior yang disuplai oleh suatu jaringan kaya vaskuler dan sangat permeabel, yang disebut or ganum
vasculorum laminae terminalis OVLT Isselbacher, 1999.
Ketika terpapar pada pirogen endogen dari sirkulasi, sel-sel endotel OVLT melepaskan metabolit asam arakidonat yang sebagian besar berupa prostaglandin
E
2
. Metabolit asam arakidonat yang diyakini memperantarai kenaikan pada titik termoregulasi yang sudah ditetapkan, kemudian diduga berdifusi ke dalam daerah
hipotalamus preoptikanterior dan mencetuskan demam Isselbacher, 1999.
2.4 Analgetik-Antipiretik