kembali atau tidak dan pasien mengatakan sedih tidak dapat memiliki keturunan, rambut
pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. Pasien post histerektomi 2.
Nyeri akut bd pembedahan dd Pasien mengatakan terasa nyeri pada daerah abdomen, khususnya pada daerah rahim, Pasien mengatakan mengatasi nyeri dengan beristirahat
tidur, namun nyeri tetap saja muncul. Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10, Pasien dalam keadaan berbaring,
skala nyeri 3, Pasien dalam keadaan berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien mendesis, pasien tampak memegang abdomen, namun pasien masih dapat berkomunikasi
dan mendeskripsikan nyerinya dengan baik.
PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL
Hari Tanggal
No. Dx Perencanaan keperawatan
rabu 04-06-
2014 1
Tujuankriteria hasil : 1.
Gangguan citra tubuh berkurang yang di buktikan oleh penyesuain psikososial, perubahan, hidup, citra tubuh
positif,tidak mengalami, keterlambatan dalam perkembangan anak, harga diri positif.
2. Menunjukkan citra tubuh, yang dibuktikan oleh kesesuain
antara realitas tubuh, ideal tubuh, dan perwujudan tubuh,kepuasan terhadap penampilan dan fungsi
tubuh,keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan
Rencana Tindakan Rasional
1. Kaji dan dokumentasikan respons
verbal dan nonverbal pasien terhadap
tubuh pasien
1.Mengumpulkan dan Menganalisa Data
2. Indetifikasi mekanisme koping yang
biasa di gunakan pasien 2.Mengumpulkan dan Menganalisa Data
3. Dengarkan pasien dan keluarga secara
aktif dan akui realitas kekhawatiran terhadap perawatan, kemajuaan, dan
3.Menganalisis faktor pontesial , menetapkan resiko kesehatan
memprioritaskan strategi menurunkan
Universitas Sumatera Utara
prognosis. risiko untuk individu atau kelompok
4. Beri dorongan kepada paasien dan
keluarga untuk menggukapkan perasaan untuk berduka jika perlu.
4.Menganalisis faktor pontesial , menetapkan resiko kesehatan
memprioritaskan strategi menurunkan risiko untuk individu atau kelompok
5. Dukungan mekanisme koping yang
biasa digunakan pasien, sebagai contoh tidak meminta pasien untuk
mengeksplorasi perasaannya jika pasien tampak enggan melakukannya
5.Membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stersor, perubahan, atau
ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup
6. Bantu pasien dan keluarga untuk
mengidentifikasi kekuatan dan mengenali keterbatasan mereka
,berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi, juga privasi dan
martabat pasien 6.Menganalisis faktor pontesial ,
menetapkan resiko kesehatan memprioritaskan strategi menurunkan
risiko untuk individu atau kelompok
7. Peningkatan citra tubuh NIC,
identifikasi cara mengurangi dampak,kecacatan melalui pakaian,
gunakan latihan pengukapkan diri dengan kelompok remaja atau
pengukapan atas kareteristik fisik normal lain
7.Meningkatkan persepsi sadar dan taksadar pasien serta sikap terhadap
tubuh pasien
Universitas Sumatera Utara
Hari Tanggal
No. Dx Perencanaan keperawatan
Selasa 03-06-
2014 2.
Tujuankriteria hasil : 1.
Memperlihatkan pengendalian nyeri. 2.
Menujukan tingkat nyeri yang berkurangtidak ada nyeri. Rencana Tindakan
Rasional
1. Mengkaji tingkat nyeri pasien.
1.Mengumpulkan dan menganalisa data 2.
Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi,
karateristik, awitan dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau
keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya
2.Mengumpulkan dan menganalisa data
3. Observasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan, khususnya pada mereka yang tidak mampu
berkomunikasi efektif 3.Mengumpulkan dan menganalisa data
4. Bantu
pasien mengidentifikasi
tindakan kenyamanan yang efektif di masa lalu, seperti, distraksi, relaksasi,
atau kompres hangatdingin 4.Mengumpulkan dan menganalisa data
5. Hadir di dekat pasien untuk memenuhi
kebutuhan rasa nyaman dan aktivitas lain
untuk membantu
relaksasi, meliputi, tindakan sebagai berikut,
lakukan perubahan posisi ,masase punggung, dan relaksasi ganti linen
tempat tidur, bila diperlukan. berikan perawatan dengan tidak terburu-buru,
dengan sikapnya yang mendukung 5.Meringankan atau mengurangi nyeri
sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien
Universitas Sumatera Utara
libatkan pasien dalam pengambilan keputusan yang menyangkut aktivitas
perawatan 6.
Manajemen nyeri NIC, berikan informasi
tentang nyeri,
seperti penyebab nyeri, berapa lama akan
berlangsung, dan
antisipasi ketidaknyamana akibat prosedur
6.Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang
dapat diterima oleh pasien
7. Ajarkan
penggunaan teknik
nonfarmokologi misalnya, umpan-
balik, relaksasi, kompres hangat atau dingin, dan masase
7.Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang
dapat diterima oleh pasien
Universitas Sumatera Utara
PELAKSANAAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI Hari
Tanggal No.
Dx Implementasi
Keperawatan Evaluasi
SOAP
Senin 02-6-
2014 1
2 Mengkaji dan
mendokumentasikan respons verbal dan
nonverbal pasien terhadap tubuh pasien
memberi dorongan kepada pasien dan
keluarga untuk mendukung pasien
meningkatkan rasa percaya diri pasien
bahwa pasien dapat menutupi
kekurangannya tersebut dengan menggunakan
songkok atau jilbab
Mengkaji tingkat nyeri pasien meliputi lokasi,
S :
Pasien mengatakan tidak dapat menjadi wanita seutuhnya dan Pasien merasa
sedih karena tidak dapat memiliki keturunan, pasien telah menjalani operasi
histerektomi. Pasien mengatakan malu karena
kepalanya botak
setelah kemoterapi,
pasien selalu
saja menanyakan apakah rambutnya dapat
tumbuh kembali atau tidak
O :
T : 37,5 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 90
xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 3
rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian.
A :
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan : meningkatkan rasa percaya diri pasien bahwa pasien
dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan menggunakan songkok atau
jilbab dan intervensi ditambahkan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakit kanker serviks dan efek samping kemoterapi
S :
Pasien mengatakan terasa nyeri pada
Universitas Sumatera Utara
karateristik, dan durasi, frekuensi, kualitas,
intesitas atau keparahan nyeri, dan faktor
presipitasinya
mengobservasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan.
Mengukur Tanda-tanda vital TD, RR, HR, T,
dan skala nyeri,
memberikan informasi tentang nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung,
dan antisipasi ketidaknyamanan
akibat prosedur dengan cara masase
daerah abdomen, khususnya pada daerah rahim, Pasien mengatakan mengatasi
nyeri dengan beristirahat tidur, namun nyeri
tetap saja
muncul. Pasien
mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3 setelah perawat menunjukkan
skala nyeri 1-10, pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti berdenyut.
O :
Pasien dalam keadaan berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien mendesis,
pasien tampak memegang abdomen, namun pasien masih dapat berkomunikasi
dan mendeskripsikan nyerinya dengan
baik. T : 37,5 ˚C, TD : 12080 mmHg,
HR : 90 xmenit, RR: 20xmenit, Skala
nyeri : 3
A :
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan dan ditambahkan : menganjurkan suami untuk masase area
abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen
dengan kompres hangat
Universitas Sumatera Utara
HARI KE-2 Hari
Tanggal No.
Dx Implementasi
Keperawatan Evaluasi
SOAP
Selasa 03-6-
2014 1
2 memberi dorongan
kepada pasien dan keluarga untuk
mendukung pasien
meningkatkan rasa percaya diri pasien
bahwa pasien dapat menutupi
kekurangannya tersebut dengan menggunakan
songkok atau jilbab
Memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakit kanker serviks dan efek samping
kemoterapi
Mengkaji tingkat nyeri pasien meliputi lokasi,
S :
Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien bingung
menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai keturunan. Pasien
mengatakan sudah merasa tidak malu lagi dengan keadaannya karena suami telah
menerima dan memaklumi keadaan pasien sehingga, rasa percaya diri pasien
meningkat.
O :
rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. Dan pasien telah
menggunakan songkok.
A :
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan dan intervensi ditambahkan : Mengalihkan perhatian
pasien dengan menganjurkan pasien untuk beribadah meminta jalan keluar
dari Allah, menganjurkan pasien berdzikir
Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya dengan cara mendengarkan
musik
S :
Pasien mengatakan nyeri berkurang,
Universitas Sumatera Utara
karateristik, dan durasi, frekuensi, kualitas,
intesitas atau keparahan nyeri, dan faktor
presipitasinya mengobservasi isyarat
nonverbal ketidaknyamanan.
Mengukur Tanda-tanda vital TD, RR, HR, T,
dan skala nyeri, memberikan informasi
tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa
lama akan berlangsung, dan menganjurkan
suami untuk masase area abdomen, jika
tidak berkurang juga anjurkan suami
mengompres abdomen dengan kompres hangat
Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan saat ini adalah 2 setelah
perawat menunjukkan skala nyeri 1-10.
O :
Pasien terlihat lebih baik, pasien sedang berbicara dengan suaminya dengan posisi
duduk, T : 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg,
HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala
nyeri : 2
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan : menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika
tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres
hangat
Universitas Sumatera Utara
HARI KE-3
Rabu 04-6-
2014 1
2 Mengukur Tanda-
tanda vital pasien TD, RR, HR, T, dan
skala nyeri Mengalihkan
perhatian pasien dengan menganjurkan
pasien untuk beribadah meminta
jalan keluar dari Allah, menganjurkan
pasien berdzikir Menganjurkan pasien
mengalihkan perhatiannya dengan
cara mendengarkan musik
Mengkaji tingkat nyeri pasien,
mengobservasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan. Mengukur Tanda-
tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala
nyeri, memberikan informasi tentang
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama akan
S :
Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien bingung
menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai keturunan.
O :
T : 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88
xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0
Pasien terlihat lebih tenang
A :
Masalah belum teratasi
P :
Intervensi dilanjutkan : Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya dengan
cara mendengarkan musik
S :
Pasien mengatakan nyeri sudah tidak ada dirasakan, Pasien mengatakan Skala nyeri
yang dirasakan saat ini adalah 0 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10.
O :
Pasien terlihat lebih sehat, tidak ada perillaku yang menunjukkan
ketidaknyamanan tidak ada suara mengerang, mendesis, dan pasien sudah
tidak lagi memegang abdomennya T: 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88
xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0
Universitas Sumatera Utara
berlangsung, dan menganjurkan suami
untuk masase area abdomen, jika tidak
berkurang juga anjurkan suami
mengompres abdomen dengan kompres
hangat
A :
Masalah teratasi
P :
Intervensi dihentikan
HARI KE-4 Hari
Tanggal No.
Dx Implementasi
Keperawatan Evaluasi
SOAP
Kamis 05 juni
2014 1
Mengukur Tanda- tanda vital pasien
TD, RR, HR, T, dan skala nyeri
Mengajarkan pasien teknik relaksasi
dengan cara tarik nafas dalam.
S :
Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, dan pasien telah dapat
menemukan jalan keluar masalah yang dihadapi
O :
Kontak mata Baik, pasien kooperatif, T: 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88
xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0 A
: Masalah teratasi
P :
Intervensi dihentikan
Hari jum’at tidak dilakukan implementasi karena pasien pindah ke ruang Tanjung I pada hari kamis 16.00
Universitas Sumatera Utara
CATATAN PERKEMBANGAN
No. Dx
Implementasi dan Evaluasi
Kepererawatan Tindakan
keperawatan Evaluasi
Hari tanggal
Pukul
1 Senin
02-06- 2014
14.10
14.15 Mengkaji dan
mendokumentasikan respons verbal dan
nonverbal pasien terhadap tubuh pasien
memberi dorongan kepada pasien dan
keluarga untuk mendukung pasien
meningkatkan rasa percaya diri pasien
bahwa pasien dapat menutupi
kekurangannya tersebut dengan
menggunakan songkok atau jilbab
S : Pasien mengatakan tidak
dapat menjadi wanita seutuhnya dan Pasien merasa
sedih karena tidak dapat memiliki keturunan, pasien
telah menjalani operasi histerektomi. Pasien
mengatakan malu karena kepalanya botak setelah
kemoterapi, pasien selalu saja menanyakan apakah
rambutnya dapat tumbuh kembali atau tidak
O : T
: 37,5 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 90 xmenit, RR:
20xmenit, Skala nyeri: 3,
rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian.
A : Masalah belum teratasi
P
: Intervensi dilanjutkan dan intervensi ditambahkan :
Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan
keluarga mengenai penyakit kanker serviks dan efek
samping kemoterapi 2
Senin 02-06-
2013 18.30
Mengkaji tingkat nyeri pasien meliputi
S : Pasien mengatakan terasa
nyeri pada daerah abdomen,
Universitas Sumatera Utara
18.33
18.35 lokasi, karateristik,
dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau
keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya
mengobservasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan. Mengukur Tanda-
tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala
nyeri memberikan
informasi tentang nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama akan
berlangsung, dan antisipasi
ketidaknyamanan akibat prosedur
dengan cara masase khususnya pada daerah
rahim, Pasien mengatakan mengatasi nyeri dengan
beristirahat tidur, namun nyeri tetap saja muncul.
Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3
setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10, pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan seperti berdenyut.
O : Pasien dalam keadaan
berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien
mendesis, pasien tampak memegang abdomen, namun
pasien masih dapat berkomunikasi dan
mendeskripsikan nyerinya
dengan baik. T : 37,5 ˚C, TD :
12080 mmHg, HR : 90 xmenit, RR: 20xmenit,
Skala nyeri : 3
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dan
ditambahkan : menganjurkan suami untuk masase area
abdomen, jika
tidak berkurang
juga anjurkan
suami mengompres abdomen dengan kompres hangat
Universitas Sumatera Utara
No. Dx
Implementasi dan Evaluasi
Kepererawatan Tindakan
keperawatan Evaluasi
Hari tanggal
Pukul
1 Selasa
03-06- 2014
14.15
14.20
18.00 Mengkaji dan
mendokumentasikan respons verbal dan
nonverbal pasien terhadap tubuh pasien
memberi dorongan kepada pasien dan
keluarga untuk mendukung pasien
meningkatkan rasa percaya diri pasien
bahwa pasien dapat menutupi
kekurangannya tersebut dengan
menggunakan songkok atau jilbab
Memberikan pendidikan kesehatan
kepada pasien dan keluarga mengenai
penyakit kanker serviks dan efek
samping kemoterapi
S : Pasien mengatakan
perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien
bingung menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai
keturunan. Pasien mengatakan sudah merasa
tidak malu lagi dengan keadaannya karena suami
telah menerima dan memaklumi keadaan pasien
sehingga, rasa percaya diri pasien meningkat.
O : rambut pasien rontok,
kepala terlihat
botak sebagian. Dan pasien telah
menggunakan songkok.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan dan
intervensi ditambahkan : Mengalihkan perhatian pasien
dengan menganjurkan pasien untuk beribadah meminta
jalan keluar dari Allah, menganjurkan pasien
berdzikir Menganjurkan pasien
mengalihkan perhatiannya
Universitas Sumatera Utara
dengan cara mendengarkan musik
2 Selasa
03-06- 2014
18.30
18.33
18.35
18.45 Mengkaji tingkat
nyeri pasien meliputi lokasi, karateristik,
dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau
keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya
mengobservasi isyarat nonverbal
ketidaknyamanan. Mengukur Tanda-
tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala
nyeri, memberikan
informasi tentang nyeri, seperti
penyebab nyeri, berapa lama akan
berlangsung, dan menganjurkan suami
untuk masase area abdomen, jika tidak
berkurang juga anjurkan suami
mengompres abdomen dengan
kompres hangat
S : Pasien mengatakan nyeri
berkurang, Pasien mengatakan Skala nyeri yang
dirasakan saat ini adalah 2 setelah perawat menunjukkan
skala nyeri 1-10.
O : Pasien terlihat lebih baik,
pasien sedang berbicara dengan suaminya dengan
posisi duduk, T : 37,1 ˚C, TD
: 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit,
Skala nyeri
: 2 A
: Masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan :
menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika
tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen
dengan kompres hangat
Universitas Sumatera Utara
No. Dx
Implementasi dan Evaluasi
Kepererawatan Tindakan
keperawatan Evaluasi
Hari tanggal
Pukul
1 Rabu
04-06- 2014
08.00
10.00
11.00
12.00 Mengukur Tanda-
tanda vital pasien TD, RR, HR, T, dan
skala nyeri Mengalihkan
perhatian pasien dengan
menganjurkan pasien untuk beribadah
meminta jalan keluar dari Allah,
menganjurkan pasien berdzikir
Menganjurkan pasien mengalihkan
perhatiannya dengan cara mendengarkan
musik
S : Pasien mengatakan
perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien
bingung menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai
keturunan.
O : T
: 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR:
20xmenit, Skala nyeri: 0,
Pasien terlihat lebih tenang
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya
dengan cara mendengarkan musik
2 Rabu
04-06- 2014
08.00
10.00 Mengkaji tingkat
nyeri pasien, mengobservasi
isyarat nonverbal ketidaknyamanan.
Mengukur Tanda- tanda vital TD, RR,
HR, T, dan skala
S : Pasien mengatakan nyeri
sudah tidak ada dirasakan, Pasien mengatakan Skala
nyeri yang dirasakan saat ini adalah 0 setelah perawat
menunjukkan skala nyeri 1- 10.
O : Pasien terlihat lebih sehat,
tidak ada perillaku yang
Universitas Sumatera Utara
11.00
12.35 nyeri,
memberikan informasi tentang
nyeri, seperti penyebab nyeri,
berapa lama akan berlangsung, dan
menganjurkan suami untuk masase area
abdomen, jika tidak berkurang juga
anjurkan suami mengompres
abdomen dengan kompres hangat
menunjukkan ketidaknyamanan tidak ada
suara mengerang, mendesis, dan pasien sudah tidak lagi
memegang abdomennya T: 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg,
HR : 88 xmenit, RR:
20xmenit, Skala nyeri: 0 A
: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
No. Dx
Implementasi dan Evaluasi
Kepererawatan Tindakan
keperawatan Evaluasi
Hari tanggal
Pukul
1 Kamis
04-06- 2014
08.00
10.00 Mengukur Tanda-
tanda vital pasien TD, RR, HR, T, dan
skala nyeri Mengajarkan pasien
teknik relaksasi dengan cara tarik
nafas dalam.
S : Pasien mengatakan telah
dapat menemukan jalan keluar masalah yang dihadapi
O : Kontak mata Baik, pasien
kooperatif, T : 37,1 ˚C, TD :
12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit,
Skala nyeri
: 0 A
: Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
Universitas Sumatera Utara
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Konsep diri adalah semua perasaan, kepercayaan, dan nilai yang diketahui individu tentang dirinya dan memengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain Tarwoto
dan wartonah, 2003. Konsep diri adalah bagian dari masalah kebutuhan psikososial yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat dipelajari sebagai hasil dari pengalaman seseorang
terhadap dirinya. Konsep diri ini berkembang secara bertahap sesuai dengan tahap perkembangan psikososial seseorang Hidayat, 2012. Konsep diri memberikan kerangka
acuan yang memengaruhi manajemen terhadap situasi dan hubungan dengan orang lain. Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri dapat menjadi sumber
stress atau konflik. Konsep diri dan persepsi tentang kesehatan sangat berkaitan erat satu sama lain. Pasien yang mempunyai keyakinan tentang kesehatan yang baik akan dapat
meningkatkan konsep diri Potter perry, 2005. Dari pengelolaan kasus Ny.S dan dari data yang dikaji dapat saya simpulkan diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul adalah : 1.
Gangguan Citra Tubuh bd Ancaman terhadap Konsep diri dd Pasien mengatakan tidak dapat menjadi wanita seutuhnya, dan pasien mengatakan malu karena kepalanya botak
setelah kemoterapi, pasien selalu saja menanyakan apakah rambutnya dapat tumbuh
kembali atau tidak dan pasien mengatakan sedih tidak dapat memiliki keturunan, rambut
pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. Pasien post histerektomi 2.
Nyeri akut bd pembedahan dd Pasien mengatakan terasa nyeri pada daerah abdomen, khususnya pada daerah rahim, Pasien mengatakan mengatasi nyeri dengan beristirahat
tidur, namun nyeri tetap saja muncul. Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10, Pasien dalam keadaan berbaring,
skala nyeri 3, Pasien dalam keadaan berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien mendesis, pasien tampak memegang abdomen, namun pasien masih dapat berkomunikasi
dan mendeskripsikan nyerinya dengan baik.
Universitas Sumatera Utara