Kaji dan dokumentasikan respons Mengkaji tingkat nyeri pasien.

kembali atau tidak dan pasien mengatakan sedih tidak dapat memiliki keturunan, rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. Pasien post histerektomi 2. Nyeri akut bd pembedahan dd Pasien mengatakan terasa nyeri pada daerah abdomen, khususnya pada daerah rahim, Pasien mengatakan mengatasi nyeri dengan beristirahat tidur, namun nyeri tetap saja muncul. Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10, Pasien dalam keadaan berbaring, skala nyeri 3, Pasien dalam keadaan berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien mendesis, pasien tampak memegang abdomen, namun pasien masih dapat berkomunikasi dan mendeskripsikan nyerinya dengan baik. PERENCANAAN KEPERAWATAN DAN RASIONAL Hari Tanggal No. Dx Perencanaan keperawatan rabu 04-06- 2014 1 Tujuankriteria hasil : 1. Gangguan citra tubuh berkurang yang di buktikan oleh penyesuain psikososial, perubahan, hidup, citra tubuh positif,tidak mengalami, keterlambatan dalam perkembangan anak, harga diri positif. 2. Menunjukkan citra tubuh, yang dibuktikan oleh kesesuain antara realitas tubuh, ideal tubuh, dan perwujudan tubuh,kepuasan terhadap penampilan dan fungsi tubuh,keinginan untuk menyentuh bagian tubuh yang mengalami gangguan Rencana Tindakan Rasional

1. Kaji dan dokumentasikan respons

verbal dan nonverbal pasien terhadap tubuh pasien 1.Mengumpulkan dan Menganalisa Data 2. Indetifikasi mekanisme koping yang biasa di gunakan pasien 2.Mengumpulkan dan Menganalisa Data 3. Dengarkan pasien dan keluarga secara aktif dan akui realitas kekhawatiran terhadap perawatan, kemajuaan, dan 3.Menganalisis faktor pontesial , menetapkan resiko kesehatan memprioritaskan strategi menurunkan Universitas Sumatera Utara prognosis. risiko untuk individu atau kelompok 4. Beri dorongan kepada paasien dan keluarga untuk menggukapkan perasaan untuk berduka jika perlu. 4.Menganalisis faktor pontesial , menetapkan resiko kesehatan memprioritaskan strategi menurunkan risiko untuk individu atau kelompok 5. Dukungan mekanisme koping yang biasa digunakan pasien, sebagai contoh tidak meminta pasien untuk mengeksplorasi perasaannya jika pasien tampak enggan melakukannya 5.Membantu pasien untuk beradaptasi dengan persepsi stersor, perubahan, atau ancaman yang menghambat pemenuhan tuntutan dan peran hidup 6. Bantu pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi kekuatan dan mengenali keterbatasan mereka ,berikan perawatan dengan cara yang tidak menghakimi, juga privasi dan martabat pasien 6.Menganalisis faktor pontesial , menetapkan resiko kesehatan memprioritaskan strategi menurunkan risiko untuk individu atau kelompok 7. Peningkatan citra tubuh NIC, identifikasi cara mengurangi dampak,kecacatan melalui pakaian, gunakan latihan pengukapkan diri dengan kelompok remaja atau pengukapan atas kareteristik fisik normal lain 7.Meningkatkan persepsi sadar dan taksadar pasien serta sikap terhadap tubuh pasien Universitas Sumatera Utara Hari Tanggal No. Dx Perencanaan keperawatan Selasa 03-06- 2014 2. Tujuankriteria hasil : 1. Memperlihatkan pengendalian nyeri. 2. Menujukan tingkat nyeri yang berkurangtidak ada nyeri. Rencana Tindakan Rasional

1. Mengkaji tingkat nyeri pasien.

1.Mengumpulkan dan menganalisa data 2. Lakukan pengkajian nyeri yang komprehensif meliputi lokasi, karateristik, awitan dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya 2.Mengumpulkan dan menganalisa data 3. Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan, khususnya pada mereka yang tidak mampu berkomunikasi efektif 3.Mengumpulkan dan menganalisa data 4. Bantu pasien mengidentifikasi tindakan kenyamanan yang efektif di masa lalu, seperti, distraksi, relaksasi, atau kompres hangatdingin 4.Mengumpulkan dan menganalisa data 5. Hadir di dekat pasien untuk memenuhi kebutuhan rasa nyaman dan aktivitas lain untuk membantu relaksasi, meliputi, tindakan sebagai berikut, lakukan perubahan posisi ,masase punggung, dan relaksasi ganti linen tempat tidur, bila diperlukan. berikan perawatan dengan tidak terburu-buru, dengan sikapnya yang mendukung 5.Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien Universitas Sumatera Utara libatkan pasien dalam pengambilan keputusan yang menyangkut aktivitas perawatan 6. Manajemen nyeri NIC, berikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamana akibat prosedur 6.Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien 7. Ajarkan penggunaan teknik nonfarmokologi misalnya, umpan- balik, relaksasi, kompres hangat atau dingin, dan masase 7.Meringankan atau mengurangi nyeri sampai pada tingkat kenyamanan yang dapat diterima oleh pasien Universitas Sumatera Utara PELAKSANAAN KEPERAWATAN DAN EVALUASI Hari Tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Senin 02-6- 2014 1 2 Mengkaji dan mendokumentasikan respons verbal dan nonverbal pasien terhadap tubuh pasien memberi dorongan kepada pasien dan keluarga untuk mendukung pasien meningkatkan rasa percaya diri pasien bahwa pasien dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan menggunakan songkok atau jilbab Mengkaji tingkat nyeri pasien meliputi lokasi, S : Pasien mengatakan tidak dapat menjadi wanita seutuhnya dan Pasien merasa sedih karena tidak dapat memiliki keturunan, pasien telah menjalani operasi histerektomi. Pasien mengatakan malu karena kepalanya botak setelah kemoterapi, pasien selalu saja menanyakan apakah rambutnya dapat tumbuh kembali atau tidak O : T : 37,5 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 90 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 3 rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan : meningkatkan rasa percaya diri pasien bahwa pasien dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan menggunakan songkok atau jilbab dan intervensi ditambahkan : Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit kanker serviks dan efek samping kemoterapi S : Pasien mengatakan terasa nyeri pada Universitas Sumatera Utara karateristik, dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan. Mengukur Tanda-tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala nyeri, memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamanan akibat prosedur dengan cara masase daerah abdomen, khususnya pada daerah rahim, Pasien mengatakan mengatasi nyeri dengan beristirahat tidur, namun nyeri tetap saja muncul. Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10, pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti berdenyut. O : Pasien dalam keadaan berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien mendesis, pasien tampak memegang abdomen, namun pasien masih dapat berkomunikasi dan mendeskripsikan nyerinya dengan baik. T : 37,5 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 90 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri : 3 A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan dan ditambahkan : menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat Universitas Sumatera Utara HARI KE-2 Hari Tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Selasa 03-6- 2014 1 2 memberi dorongan kepada pasien dan keluarga untuk mendukung pasien meningkatkan rasa percaya diri pasien bahwa pasien dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan menggunakan songkok atau jilbab Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit kanker serviks dan efek samping kemoterapi Mengkaji tingkat nyeri pasien meliputi lokasi, S : Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien bingung menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai keturunan. Pasien mengatakan sudah merasa tidak malu lagi dengan keadaannya karena suami telah menerima dan memaklumi keadaan pasien sehingga, rasa percaya diri pasien meningkat. O : rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. Dan pasien telah menggunakan songkok. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan dan intervensi ditambahkan : Mengalihkan perhatian pasien dengan menganjurkan pasien untuk beribadah meminta jalan keluar dari Allah, menganjurkan pasien berdzikir Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya dengan cara mendengarkan musik S : Pasien mengatakan nyeri berkurang, Universitas Sumatera Utara karateristik, dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan. Mengukur Tanda-tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala nyeri, memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan saat ini adalah 2 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10. O : Pasien terlihat lebih baik, pasien sedang berbicara dengan suaminya dengan posisi duduk, T : 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri : 2 A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan : menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat Universitas Sumatera Utara HARI KE-3 Rabu 04-6- 2014 1 2 Mengukur Tanda- tanda vital pasien TD, RR, HR, T, dan skala nyeri Mengalihkan perhatian pasien dengan menganjurkan pasien untuk beribadah meminta jalan keluar dari Allah, menganjurkan pasien berdzikir Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya dengan cara mendengarkan musik Mengkaji tingkat nyeri pasien, mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan. Mengukur Tanda- tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala nyeri, memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan S : Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien bingung menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai keturunan. O : T : 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0 Pasien terlihat lebih tenang A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan : Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya dengan cara mendengarkan musik S : Pasien mengatakan nyeri sudah tidak ada dirasakan, Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan saat ini adalah 0 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10. O : Pasien terlihat lebih sehat, tidak ada perillaku yang menunjukkan ketidaknyamanan tidak ada suara mengerang, mendesis, dan pasien sudah tidak lagi memegang abdomennya T: 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0 Universitas Sumatera Utara berlangsung, dan menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan HARI KE-4 Hari Tanggal No. Dx Implementasi Keperawatan Evaluasi SOAP Kamis 05 juni 2014 1 Mengukur Tanda- tanda vital pasien TD, RR, HR, T, dan skala nyeri Mengajarkan pasien teknik relaksasi dengan cara tarik nafas dalam. S : Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, dan pasien telah dapat menemukan jalan keluar masalah yang dihadapi O : Kontak mata Baik, pasien kooperatif, T: 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0 A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan Hari jum’at tidak dilakukan implementasi karena pasien pindah ke ruang Tanjung I pada hari kamis 16.00 Universitas Sumatera Utara CATATAN PERKEMBANGAN No. Dx Implementasi dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan keperawatan Evaluasi Hari tanggal Pukul 1 Senin 02-06- 2014 14.10 14.15 Mengkaji dan mendokumentasikan respons verbal dan nonverbal pasien terhadap tubuh pasien memberi dorongan kepada pasien dan keluarga untuk mendukung pasien meningkatkan rasa percaya diri pasien bahwa pasien dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan menggunakan songkok atau jilbab S : Pasien mengatakan tidak dapat menjadi wanita seutuhnya dan Pasien merasa sedih karena tidak dapat memiliki keturunan, pasien telah menjalani operasi histerektomi. Pasien mengatakan malu karena kepalanya botak setelah kemoterapi, pasien selalu saja menanyakan apakah rambutnya dapat tumbuh kembali atau tidak O : T : 37,5 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 90 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 3, rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan dan intervensi ditambahkan : Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit kanker serviks dan efek samping kemoterapi 2 Senin 02-06- 2013 18.30 Mengkaji tingkat nyeri pasien meliputi S : Pasien mengatakan terasa nyeri pada daerah abdomen, Universitas Sumatera Utara 18.33 18.35 lokasi, karateristik, dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan. Mengukur Tanda- tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala nyeri memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan antisipasi ketidaknyamanan akibat prosedur dengan cara masase khususnya pada daerah rahim, Pasien mengatakan mengatasi nyeri dengan beristirahat tidur, namun nyeri tetap saja muncul. Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10, pasien mengatakan nyeri yang dirasakan seperti berdenyut. O : Pasien dalam keadaan berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien mendesis, pasien tampak memegang abdomen, namun pasien masih dapat berkomunikasi dan mendeskripsikan nyerinya dengan baik. T : 37,5 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 90 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri : 3 A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan dan ditambahkan : menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat Universitas Sumatera Utara No. Dx Implementasi dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan keperawatan Evaluasi Hari tanggal Pukul 1 Selasa 03-06- 2014 14.15 14.20 18.00 Mengkaji dan mendokumentasikan respons verbal dan nonverbal pasien terhadap tubuh pasien memberi dorongan kepada pasien dan keluarga untuk mendukung pasien meningkatkan rasa percaya diri pasien bahwa pasien dapat menutupi kekurangannya tersebut dengan menggunakan songkok atau jilbab Memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien dan keluarga mengenai penyakit kanker serviks dan efek samping kemoterapi S : Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien bingung menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai keturunan. Pasien mengatakan sudah merasa tidak malu lagi dengan keadaannya karena suami telah menerima dan memaklumi keadaan pasien sehingga, rasa percaya diri pasien meningkat. O : rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. Dan pasien telah menggunakan songkok. A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan dan intervensi ditambahkan : Mengalihkan perhatian pasien dengan menganjurkan pasien untuk beribadah meminta jalan keluar dari Allah, menganjurkan pasien berdzikir Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya Universitas Sumatera Utara dengan cara mendengarkan musik 2 Selasa 03-06- 2014 18.30 18.33 18.35 18.45 Mengkaji tingkat nyeri pasien meliputi lokasi, karateristik, dan durasi, frekuensi, kualitas, intesitas atau keparahan nyeri, dan faktor presipitasinya mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan. Mengukur Tanda- tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala nyeri, memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat S : Pasien mengatakan nyeri berkurang, Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan saat ini adalah 2 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10. O : Pasien terlihat lebih baik, pasien sedang berbicara dengan suaminya dengan posisi duduk, T : 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri : 2 A : Masalah teratasi sebagian P : Intervensi dilanjutkan : menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat Universitas Sumatera Utara No. Dx Implementasi dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan keperawatan Evaluasi Hari tanggal Pukul 1 Rabu 04-06- 2014 08.00 10.00 11.00 12.00 Mengukur Tanda- tanda vital pasien TD, RR, HR, T, dan skala nyeri Mengalihkan perhatian pasien dengan menganjurkan pasien untuk beribadah meminta jalan keluar dari Allah, menganjurkan pasien berdzikir Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya dengan cara mendengarkan musik S : Pasien mengatakan perasaan khawatir telah berkurang, namun pasien bingung menemukan solusi yang tepat untuk mempunyai keturunan. O : T : 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0, Pasien terlihat lebih tenang A : Masalah belum teratasi P : Intervensi dilanjutkan : Menganjurkan pasien mengalihkan perhatiannya dengan cara mendengarkan musik 2 Rabu 04-06- 2014 08.00 10.00 Mengkaji tingkat nyeri pasien, mengobservasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan. Mengukur Tanda- tanda vital TD, RR, HR, T, dan skala S : Pasien mengatakan nyeri sudah tidak ada dirasakan, Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan saat ini adalah 0 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1- 10. O : Pasien terlihat lebih sehat, tidak ada perillaku yang Universitas Sumatera Utara 11.00 12.35 nyeri, memberikan informasi tentang nyeri, seperti penyebab nyeri, berapa lama akan berlangsung, dan menganjurkan suami untuk masase area abdomen, jika tidak berkurang juga anjurkan suami mengompres abdomen dengan kompres hangat menunjukkan ketidaknyamanan tidak ada suara mengerang, mendesis, dan pasien sudah tidak lagi memegang abdomennya T: 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri: 0 A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan No. Dx Implementasi dan Evaluasi Kepererawatan Tindakan keperawatan Evaluasi Hari tanggal Pukul 1 Kamis 04-06- 2014 08.00 10.00 Mengukur Tanda- tanda vital pasien TD, RR, HR, T, dan skala nyeri Mengajarkan pasien teknik relaksasi dengan cara tarik nafas dalam. S : Pasien mengatakan telah dapat menemukan jalan keluar masalah yang dihadapi O : Kontak mata Baik, pasien kooperatif, T : 37,1 ˚C, TD : 12080 mmHg, HR : 88 xmenit, RR: 20xmenit, Skala nyeri : 0 A : Masalah teratasi P : Intervensi dihentikan Universitas Sumatera Utara

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Konsep diri adalah semua perasaan, kepercayaan, dan nilai yang diketahui individu tentang dirinya dan memengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain Tarwoto dan wartonah, 2003. Konsep diri adalah bagian dari masalah kebutuhan psikososial yang tidak didapat sejak lahir, akan tetapi dapat dipelajari sebagai hasil dari pengalaman seseorang terhadap dirinya. Konsep diri ini berkembang secara bertahap sesuai dengan tahap perkembangan psikososial seseorang Hidayat, 2012. Konsep diri memberikan kerangka acuan yang memengaruhi manajemen terhadap situasi dan hubungan dengan orang lain. Ketidaksesuaian antara aspek tertentu dari kepribadian dan konsep diri dapat menjadi sumber stress atau konflik. Konsep diri dan persepsi tentang kesehatan sangat berkaitan erat satu sama lain. Pasien yang mempunyai keyakinan tentang kesehatan yang baik akan dapat meningkatkan konsep diri Potter perry, 2005. Dari pengelolaan kasus Ny.S dan dari data yang dikaji dapat saya simpulkan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul adalah : 1. Gangguan Citra Tubuh bd Ancaman terhadap Konsep diri dd Pasien mengatakan tidak dapat menjadi wanita seutuhnya, dan pasien mengatakan malu karena kepalanya botak setelah kemoterapi, pasien selalu saja menanyakan apakah rambutnya dapat tumbuh kembali atau tidak dan pasien mengatakan sedih tidak dapat memiliki keturunan, rambut pasien rontok, kepala terlihat botak sebagian. Pasien post histerektomi 2. Nyeri akut bd pembedahan dd Pasien mengatakan terasa nyeri pada daerah abdomen, khususnya pada daerah rahim, Pasien mengatakan mengatasi nyeri dengan beristirahat tidur, namun nyeri tetap saja muncul. Pasien mengatakan Skala nyeri yang dirasakan pasien 3 setelah perawat menunjukkan skala nyeri 1-10, Pasien dalam keadaan berbaring, skala nyeri 3, Pasien dalam keadaan berbaring, pasien tampak lemah, sesekali pasien mendesis, pasien tampak memegang abdomen, namun pasien masih dapat berkomunikasi dan mendeskripsikan nyerinya dengan baik. Universitas Sumatera Utara