Efektivitas Pupuk Bibit Tinjauan Pustaka .1 Lahan

2.1.3 Efektivitas

Menurut Hidayat 1986, efektivitas adalah pengukuran dalam arti tercapainya tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Efektif merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas, kualitas, dan waktu yang telah tercapai. Dimana semakin besar persentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya. Menurut The Liang Gie 1967, efektivitas adalah suatu keadaan yang terjadi sebagai akibat dari yang dikehendaki, jika seseorang melakukan sesuatu dengan maksud tertentu dan memang dikehendakinya, maka dia dikatakan efektif apabila mencapai maksudnya. Dapat disimpulkan bahwa suatu hal dikatakan efektif apabila hal tersebut sesuai dengan apa yang dikehendaki. Pada program optimasi lahan, efektivitas pemberian dana bantuan dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, yaitu tepat jumlah jumlah dana yang diberikan , tepat sasaran kepada siapa dana tersebut diberikan, dan tepat waktu kapan dana tersebut diberikan dan tepat guna untuk apa dana tersebut digunakan.

2.1.4 Pupuk

Menurut Lingga 2008, pupuk merupakan salah satu kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih unsur yang habis terisap tanaman. Petani dan pupuk sudah menyatu, petani kerap kali enggan tidak memberikan pupuk ketika menanam seuatu. Bagi mereka, pupuk sudah menjadi sebuah jaminan agar tanaman dapat tumbuh subur dengan hasil yang melimpah, namun hasil yang diperoleh tak selamanya bagus. Petani kerap kali mengalami kegagalan, hal ini kemungkinan disebabkan karena salah pupuk. Untuk penggunaan pupuk yang tepat, harus memerhatikam beberapa hal misalnya dosis penggunaan pupuk, cara pemakaian, dan khasiatnya bagi tanaman harus diketahui terlebih dahulu sebelum memakai pupuk tersebut.

2.1.5 Bibit

Bibit merupakan komponen teknologi produksi yang sangat penting untuk mendapatkan tingkat produksi yang optimal. Bibit merupakan tumbuhan muda yang sangat menentukan untuk pertumbuhan tanaman selanjutnya. Untuk tanaman padi sawah, penggunaan bibit dengan umur dan jumlah yang tepat perlu diperhatikan Kamil, 1982. Bibit adalah benih yang telah berkecambah atau bertunas. Menurut Peraturan Menteri Pertanian No. 23PermentanSR.12022007 benih padi yang bersertifikat menjamin beberapa hal, yaitu keaslian kemurnian varietas, daya tumbuh yang baik, dan masa pakai expired product diketahui dengan pasti, sehingga lebih terjamin. Jaminan kualitas benih padi bersertifikat adalah benih belum kadaluarsa, daya tumbuh minimal 80, kadar air 10 – 13, kandungan kotoran maksimal 2, dan kemurnian varietas minimal 98. Dengan kualitas yang baik, tanaman padi akan tumbuh lebih seragam, sehingga memaksimalkan hasil saat dipanen. Untuk memperoleh produksi yang maksimal, usaha yang baik harus dimulai sejak awal. Selain penggunaan benih bersertifikat, perlakuan benih saat akan disemaikan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan awal bibit padi.

2.1.6 Pestisida

Dokumen yang terkait

Analisis Perhitutungan Biaya Sumberdaya Domestik Komoditi Padi Sawah di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai

2 102 247

Analisis Optimasi Penggunaan Input Produksi Pada Usahatani Padi Sawah di Kabupaten Deli Serdang

7 49 130

Analisis Perkembangan Luas Lahan Padi Sawah Di Kabupaten Serdang Bedagai

3 44 63

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 9 163

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 14

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 7

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Analisis Dampak Penggunaan Dana Bantuan Program Optimasi Lahan Dalam Meningkatkan Produksi Padi Sawah (Studi Kasus : Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 75