2.2.1 Jenis, Kandungan, pH Beberapa Minuman Ringan dan Mekanismenya
Pada tabel 1 dapat dilihat daftar minuman yang bersifat asam yang umum dikonsumsi oleh masyarakat. Terdapat beberapa jenis jus buah dan minuman
berkarbonat dan yang diketahui mempunyai pH yang sangat rendah.
Tabel 1. Jenis,Kandungan dan pH Beberapa Minuman Ringan
8 14
Sebagaimana diketahui, enamel gigi terdiri atas kalsium hidroksi apatit Ca
10
PO
4 6
OH
2
dan sebagian kecil fluor apatit serta beberapa ion tambahan seperti ion karbonat dan fluoride.pH kritis enamel gigi adalah 5,5.
15
Ketika seseorang mengkonsumsi minuman ringan, maka minuman tersebut akan berada dalam rongga
mulut untuk sementara waktu. Adanya kandungan zat asam dalam minuman ringan akan menyebabkan perubahan pH saliva sehingga permukaan gigi menjadi sedikit
kasar.
15,16
Menurut Freguson apabila pH lebih kecil dari pH kritis enamel, akan mengakibatkan saliva berada di titik jenuh sehingga terjadi pengurangan kristal apatit,
Universitas Sumatera Utara
mineral dipermukaan gigi menjadi hilang, lalu enamel gigi mengalami proses demineralisasi.
Proses demineralisasi terjadi akibat gangguan keseimbangan kalsium hidroksi apatit, yang dijabarkan sebagai berikut:
16
Ca
15 10
PO
4 6
OH
2
10 Ca
2+
+ 6 PO
4 3-
+ 2 OH Bila pH turun, maka ion PO
- 4
3-
akan berubah menjadi HPO
4 2-
atau H
2
PO
4 -
dan ion OH menjadi normal dalam bentuk air, maka hasil akhirnya saliva akan menjadi
sangat jenuh. Perubahan patologi erosi gigi berupa demineralisasi permukaan jaringan keras
gigi, pertama-tama terjadi pelarutan kristal apatit. Pelarutan ini dapat terjadi oleh karena adanya zat asam kuat, misalnya asam klorida, asam sitrat dan asam fosfor
pada minuman ringan yang melekat pada permukaan gigi.Pada erosi gigi, demineralisasi terjadi pada prisma enamel berlanjut sampai ke daerah batang prisma
dan interprimatik membentuk struktur seperti sarang lebah. Struktur prisma enamel menjadi tidak beraturan diikuti dengan hilangnya enamel yang bervariasi.
15
Hubungan antara kadar asam pH pada permukaan gigi dan waktu konsumsi makanan dan minuman ditunjukkan dalam Kurva Stephan. Dimana pH rendah
menunjukkan kondisi asam, pH tinggi menunjukkan kondisi alkanitas. Ketika pH pada permukaan gigi di bawah 5,5 pH kritis permukaan gigi mengalami kerusakan.
Kurva Stephan menunjukkan peningkatan akumulasi asam pada permukaan gigi penurunan pH segera setelah kita makan atau minum sesuatu. Setelah menelan
saliva akan mengencerkan sisa-sisa yang tertinggal di mulut, dengan ini dapat mengurangi potensi kerusakan permukaan gigi. Diperlukan sekitar 20 menit untuk
16
Universitas Sumatera Utara
saliva dalam menyingkirkan cairan erosif yang berkontak dengan permukaan gigi sampai pH melebihi 5,5. Sering minum selama olahraga adalah perlindungan terbaik
terhadap kehilangan cairan tubuh, Tetapi kurva Stephan juga menunjukkan bahwa sering minum atau makan diantara jam makan akan mengakibatkan pH pada
permukaan gigi tetap dibawah nilai kritis 5,5 dan resiko gigi bertambah parah jika aliran saliva berkurang, akibat dehidrasi atau xerostomia. Hal ini dapat mempunyai
efek jangka pendek akibat obat dehidrasi ataupun dari konsekuensi dari jangka panjang akibat dari kebiasaan pernapasan melalui mulut atau disfungsi dari kelenjar
saliva.
17
Gambar 4:KurvaStephan
2.2.2 Faktor Yang Mempengaruhi Konsumsi Minuman Ringan