Spesies Non-Ikan yang Tertangkap

20 Apabila ditinjau dari segi potensi ikan hasil koleksi tersebut, 7 jenis diantaranya berpotensi sebagai ikan konsumsi, 1 jenis ikan berpotensi sebagai ikan hias, sedangkan 2 jenis ikan dapat berpotensi sebagai ikan hias dan ikan konsumsi. Adapun jenis ikan yang berpotensi sebagai ikan hias adalah ikan sumatera P. anchisphorus, dan ikan yang berpotensi sebagai ikan hias sekaligus ikan konsumsi adalah ikan betutu O. marmorata dan ikan maskoki C. auratus. Kemudian, ikan yang berpotensi sebagai ikan konsumsi yaitu ikan hampal H. macrolepidota , ikan nila O. niloticus, ikan mujair O. mossambicus, bawal air tawar C. macropomum, ikan maskoki C. auratus, dan ikan nila merah Oreochromis sp.

4.4 Spesies Non-Ikan yang Tertangkap

Selain ikan, pada saat penelitian juga tertangkap spesies non-ikan yaitu lobster air tawar Cherax quadricarinatus dan udang lagdao Palaemon concinnus . Kedua jenis spesies non-ikan ini, tertangkap dengan alat tangkap berupa jala dan bubu. Udang lagdao Palaemon concinnus tertangkap pada stasiun 2 dengan menggunakan jala. Ukuran udang lagdao yang tertangkap yaitu 3,8-4,3 cm dan ditangkap pada stasiun 1 yaitu dekat dengan inlet. Sedangkan lobster air tawar ditangkap pada daerah pinggiran danau dengan alat tangkap bubu. Ukuran lobster air tawar yang tertangkap yaitu berkisar antara 14,8-23 cm. Berikut adalah deskripsi lobster air tawar dan udang galah: 1. Klasifikasi lobster air tawar Cherx quadricarinatus menurut Wickins and Lee 2002 sebagai berikut: Filum : Arthropoda Kelas : Malacostraca Ordo : Decapoda Infra Ordo : Astacidae Super famili : Parastacoidea Famili : Parastacidae Genus : Cherax Spesies : Cherax quadricarinatus 21 Tubuh lobster air tawar terbungkus oleh cangkang yang berfungsi menjaga organ-organ yang ada di dalamnya dari hewan pemangsa atau kelompoknya sendiri. Hampir seluruh tubuh lobster air tawar memiliki ruas tubuh yang tampak jelas. Pada setiap ruas terdapat sepasang apendiks yang bimarus. Tubuh lobster ait tawar terbagi menjadi dua yaitu, chepalothorax yang terdiri dari kepala yang berfusi dan thorax Lukito Prayugo 2007. Umumnya lobster dapat meningkatkan ukuran tubuhnya secara periodik dengan jalan melepaskan cangkangnya selama proses molting. Selama molting cangkang menjadi lunak kalau zat kapur yang melindungi ikut terlepas saat molting, dan sebagai konsekuensinya lobster tersebut akan sangat terancam. Hal tersebut dapat terjadi karena pada saat lobster molting akan mengeluarkan cairan hemolimph yang mengundang predator dan lobster lainnya menjadi kanibal Holdich Lowery 1988. Gambar 4. Lobster air tawar Cherax quadricarinatus. koleksi pribadi Lobster air tawar C. quadricarinatus merupakan salah satu udang air tawar yang berasal dari Australia. Udang jenis ini banyak ditemukan di sungai air deras serta danau di pantai utara dan daerah timur laut Queensland. Tubuhnya berwarna biru keabuan atau hijau keabua-abuan, pada capitnya terdapat ciri berupa garis merah tajam di bagian luarnya, memiliki duri-duri kecil berwarna putih diatas permukaan setiap segmen capit Mosigh 1998. Awalnya udang jenis ini hidup di perairan darat dengan suhu air berkisar 20 - 31 o C dan mudah bertelur. Dalam satu tahun, induk betina mampu bertelur hingga 5 kali Lukito Prayugo 2007. 22 2. Klasifikasi udang lagdao Palaemon concinnus berdasarkan Holthuis 1950 in ftp.fao.org: Filum : Arthropoda Kelas : Crustacea Sub Kelas : Malacostraca Ordo : Decapoda Sub Ordo : Natantia Famili : Palaemonidae Genus : Palaemon Spesies : Palaemon concinnus Gambar 5. Udang lagdao Palaemon concinnus. koleksi pribadi Udang ini memiliki beberapa sinonim diantaranya; Palaemon exilimanus, Leander longicarpus , Palaemon Leander concinnus, Palaemon Leander longicarpus , Leander exilimanus, dan Palaemon lagdaoensis ftp.fao.org. Ciri- ciri udang lagdao antara lain; pada rostrum terdapat gigi subterminal, gigi rostral terendah berjumlah 4 sampai 6 buah, pleura pada abdominal kelima terdapat gigi pada ujungnya www.ias.ac.in. Distribusi alami udang ini yaitu Indo-West Pacific yang meliputi Afrika sampai Hong Kong, Filipina dan Polynesia. Ukuran maksimum udang lagdoa mencapai 66 mm. Spesies ini merupakan salah satu komoditas perikanan yang penting di Filipina ftp.fao.org . Ukuran tubuh udang jantan biasanya lebih kecil dibandingkan udang betina. Rata-rata pajang karapas udang jantan berkisar 5,32 mm dan untuk udang betina yaitu 5,79 mm. Selain yang telah disebutkan di atas, udang ini memiliki ciri-ciri 23 lain yang membedakan dengan jenis lainnya yaitu rostrumnya. Jenis P. concinnus ini memiliki beberapa bentuk dan ukuran rostrum. Semua udang jenis ini memiliki satu gigi post-orbital, dengan gigi kedua kira-kira terletak pada bagian dorsal. Meskipun P. concinnus memiliki berbagai bentuk rostrum, tetapi bentuk- bentuk tersebut memiliki kemiripan dari beberapa lokasi geografis yang berbeda Grave 1999.

4.5 Deskripsi Ikan-ikan yang Tertangkap