Kondisi Habitat Ikan PENDAHULUAN

14 keramba jaring apung juga terdapat restoran terapung. Sedangkan daerah pinggiran danau dekat dengan daerah pertanian terdapat kegiatan perhotelan. Sampai tahun 1982, perairan Danau Lido tergolong dalam perairan yang berstatus oligotrofik Hanafi et al. 1982 in Haryani 1984. Selanjutnya, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Amalia 2009, diketahui bahwa status kesuburan perairan Danau Lido telah berubah menjadi eutrofik. Menurut Cole 1983 in Amalia 2009, tingkat kesuburan sutau perairan sangat berkaitan dengan semakin tidak beraturannya bentuk danau, karena semakin banyak bagian yang berteluk dan berhubungan dengan daratan, semakin besar kemungkinan masuknya nutrien dari daratan ke dalam perairan tersebut. Hal tersebut dapat menambah masukan pada Danau Lido yang berasal dari aktivitas di catchment area sehingga meyebabkan potensi produktivitas yang tinggi. Aktivitas di sekitar ataupun di dalam danau yang dapat menyebabkan meningkatnya beban masukan ke perairan Danau Lido adalah pertanian, hotel, dan rumah makan. Kegiatan tersebut dapat menambah masukan berupa materi tersuspensi dan terlarut. Beban masukan berupa partikel tersuspensi dari kegiatan pertanian dapat memperkecil daya tampung air dari Danau Lido karena sedimentasi Amalia 2009. Hal serupa juga terjadi di Great Lake, dimana kegiatan budidaya memiliki peran utama sebagai pemasok utama fosfor, sehingga menyebabkan perubahan kualitas air, plankton, dan komunitas ikan di perairan tersebut Becton 1965 in Bronte et al. 2003. Kemudian , dalam Kolar David 2002 dikatakan bahwa meningkatnya perdagangan dan pariwisata berhubungan erat dengan globalisasi yang pada akhirnya menyebabkan perubahan global yang disebabkan oleh manusia dengan jalan membentuk homogenisasi biota dunia dan mengintroduksi spesies asing.

4.2 Kondisi Habitat Ikan

Seperti yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, di perairan Danau Lido terdapat beberapa aktivitas. Dimana dengan adanya kegiatan tersebut dapat berpengaruh terhadap kondisi lingkungan perairan yang menjadi habitat ikan di Danau Lido. Berdasarkan penelitian Hanafi 1982 in Hariyani 1984, status kesuburan perairan Danau Lido tergolong oligotrofik, sedangkan penelitian yang 15 dilakukan oleh Amalia 2009 diketahui bahwa status perairan Danau Lido telah berubah menjadi eutrofik. Hal tersebut dapat menggangu keberadaan ikan yang ada di perairan tersebut. Berikut adalah nilai parameter kualitas perairan fisika dan kimia Danau Lido: Tabel 2. Nilai parameter kualitas air di Danau Lido No. Parameter Satuan Kisaran Hanafi et al. 1982 Amalia 2009 KJA Non-KJA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. Suhu Kecerahan Oksigen Terlarut pH Karbon dioksida bebas CO 2 Kesadahan Alkalinitas Amonia Nitrit Fosfat Total fosfat Orthofosfat o C m mgl mgl mgl mgl mgl mgl mgl mgl mgl mgl 23,26 9,38 5,17 7,10 18,28 59,98 89,05 0,18 0,001 0,059 - - 26,7 2,29 3,54 6,72 - - 36,10 0,462 0,030 - 0,066 0,020 27,4 2,04 6,71 6,93 - - 35,66 0,202 0,024 - 0,098 0,011 Berdasarkan Tabel 2 diatas dapat diketahui bahwa beberapa parameter kualitas air sekarang telah mengalami penurunan. Dari tabel tersebut dapat dilihat parameter kecerahan, alkalinitas, dan nitrit saat ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dibandingkan pada penelitian dengan sebelumnya. Penurunan kecerahan perairan dapat disebabkan oleh tingginya biomassa fitoplankton, sehingga cahaya yang masuk ke dalam kolom perairan semakin terhambat yang ditandai dengan semakin pendeknya kecerahan perairan Carlson 1977 in Amalia 2009. Selain itu, kecerahan yang menurun dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain, keadaan cuaca, waktu pengukuran, kekeruhan, padatan tersuspensi, dan ketelitian orang yang mengukur Effendi 2003. Hal lain yang juga mempengaruhi menurunnya tingkat kecerahan di Danau Lido yaitu banyaknya 16 tumbuhan air dan kondisi perairan yang relatif tenang sehingga partikel-partikel tersuspensi mudah mengendap. Kemudian, nilai total fosfat yang tinggi pada stasiun non-KJA dapat disebabkan oleh banyaknya limbah yang berasal dari kegiatan perhotelan dan pertanian yang dapat meningkatkan kadar fosfat di perairan. Parameter nitrit yang mengalami kenaikan disebabkan oleh limbah pertanian yang berasal dari pupuk serta limbah perhotelan yang dibuang ke perairan Danau Lido. Akan tetapi, kualitas perairan Danau Lido masih tergolong bagus untuk kegiatan perikanan. Hal ini sesuai dengan kriteria kualitas air golongan C yaitu air yang digunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan Effendi 2003. Di perairan Danau Lido terdapat banyak tumbuhan air tenggelam berupa Cabomba sp. dan Hydrilla sp.. Selain tumbuhan air tenggelam juga terdapat tumbuhan air lainnya yaitu Euchhornia crassipes , Salvinia natans, dan Azolla pinata. Kemudian berdasarkan perhitungan Amalia 2009, Danau Lido memiliki nilai produksi ikan sebesar 48,54 kghatahun.

4.3 Komposisi Ikan yang Tertangkap