Hemoglobin Hematologi Bayi Baru Lahir Cukup Bulan

berkaitan dengan darah. Sistem hematologi terdiri dari semua sel-sel darah, sumsum tulang tempat sel tumbuh matang, dan jaringan lomfoid tempat sel darah disimpan jika tidak bersirkulasi Corwin, 2009. Komponen sel dan plasma darah mengalami perubahan yang dramatis dari janin ke bayi. Hal ini terutama berlaku di beberapa bulan kehidupan pertamanya sebagai bayi dalam masa transisi dari lingkungan intrauterin ke kehidupan ekstrauterin Elzouki, 2012. Nilai darah pada bayi baru lahir lebih bervariasi daripada nilai pada orang dewasa atau anak yang lebih tua. Bidan harus menyadari rentang nilai untuk keadaan normal terhadap perawatan bayi baru lahir Varney, 2009.

2.3.1 Hemoglobin

Hemoglobin adalah suatu bahan yang penting sekali dalam eritrosit dan dibentuk dalam sumsum tulang. Hemoglobin ini dibentuk dari hem dan globin. Hem sendiri terdiri dari 4 struktur pirol dengan atom Fe di tengahnya, sedangkan globin terdiri dari 2 pasang rantai polipeptida. Jenis hemoglobin normal yang ditemukan pada manusia ialah HbA yang kadarnya kira-kira 98 dari keseluruhan hemoglobin, HbF yang kadarnya tidak lebih dari 2 pada anak berumur lebih dari 1 tahun dan HbA 2 yang kadarnya tidak lebih dari 3. Pada bayi baru lahir kadar HbF masih sangat tinggi yaitu kira-kira 90 dari seluruh hemoglobin bayi tersebut. Pada perkembangan selanjutnya kadar HbF ini akan berkurang hingga pada umur 1 tahun dan kadarnya tidak lebih dari 2 Hassan, 1985. Hem dibentuk dalam semua sel tubuh dan bukan saja merupakan bagian penting dari hemoglobin tetapi juga merupakan bagian dari sitokrom dan enzim pernafasan yang penting. Persenyawaannya terdiri dari cincin porifirin dengan atom Fe di tengahnya Elzouki, 2012. Hemoglobin dapat mengikat oksigen O 2 atau karbonmonoksida CO dalam keadaan besi tereduksi ferro, sedangkan dalam bentuk teroksidasi ferri, hemoglobin tidak dapat mengikat oksigen, tapi mudah mengikat anion. Fungsi hemoglobin ialah mengangkut oksigen O 2 ke jaringan tubuh dan CO 2 dari jaringan ke paru Wahidiyat I, 2005. Bayi baru lahir dilahirkan dengan nilai hemoglobin yang tinggi. Konsentrasi hemoglobin normal memiliki rentang dari 13,7 sampai 20,0 gdL. Gomella 2004 memberikan batasan, pada saat lahir nilai normal Hb bayi baru lahir dengan usia kehamilan 34 minggu adalah 14 – 20 gdL, dengan nilai rata-rata 17 gdL. Hemoglobin janin memiliki afinitas yang tinggi terhadap oksigen, suatu efek yang menguntungkan bagi janin. Selama beberapa hari pertama kehidupan, nilai hemoglobin sedikit meningkat, sedangkan volume plasma menurun. Hemoglobin kemudian turun perlahan tetapi terus-menerus pada 7 sampai 9 minggu pertama setelah bayi lahir, disebut anemia fisiologis Varney, 2009. Nelson 2000 menyebutkan bahwa anemia fisiologis adalah penurunan Hb hingga 9,5-11 gdL pada bayi baru cukup bulan usia 2- 3 bulan. Anemia fisiologis merupakan adaptasi dari bayi baru lahir akibat peningkatan tekanan O2 dari 25-30 mmHg saat janin menjadi 90-95 mmHg, yang menyebabkan serum eritropoitin menurun sehingga produksi eritrosit juga menurun Chapman, 2010. Anemia fisiologis jika tidak diperhatikan dan diatasi, dengan tidak memberikan asupan nutrisi yang cukup, akan terus berlangsung hingga bayi usia 6 bulan dan bukan lagi menjadi hal yang fisiologis Chaparro, 2006. Sedangkan untuk anemia selama masa neonatus 0-28 hari kehidupan pada bayi dengan umur kehamilan 34 minggu ditentukan berdasar kadar Hb 13 gdL darah vena sentral atau 14,5 gdL darah arteri. Menurut Varney 2009 nilai hemoglobin awal pada bayi baru lahir sangat dipengaruhi oleh waktu pemotongan tali pusat dan posisi bayi baru lahir segera setelah lahir.

2.3.2 Hematokrit