Peramalan Analisis Spektral dan Korelasi Silang

Tabel 8 Perbandingan data asli, nilai prakiraan, dan nilai galat RMM2 periode 1 Maret 1979 – 1 Maret 2009 No Tanggal RM M 2 Zt Žt Galat at 1 01 03 1979 -0.568 - - 2 02 03 1979 -0.448 - - 3 03 03 1979 -0.490 - - 4 04 03 1979 -0.524 -0.526 0.003 5 05 03 1979 -0.593 -0.546 -0.0 48 6 06 03 1979 -0.703 -0.637 -0.0 66 7 07 03 1979 0.753 -0.768 0.015 . . . . . . . . . . . . . . . 10958 27 02 2009 -0.829 -0.8 77 0.048 10959 28 02 2009 -0.366 -0.742 0.376 10960 01 03 2009 -0.216 -0.0 88 -0.1 28 M AD = 0.14 4 SSE = 3816.82 Gambar 18 Histogram nilai galat RMM1 a dan RMM2 b Gambar 18 memperlihatkan bahwa nilai galat berdistribusi normal dengan mean di sekitar nol yaitu 0.000167 untuk galat RMM1 dan -0.000471 untuk galat RMM2. Tabel 7 dan 8 memperlihatkan SSE data RMM1 sebesar 3852.73 dan SSE data RMM2 sebesar 3816.82. Ini berarti semua asumsi dalam uji diagnostik sudah terpenuhi, sehingga persamaan model ARIMA 2,1,2 bisa digunakan dalam langkah selanjutnya yaitu memperkirakan besarnya nilai RMM1 dan RMM2 untuk hari berikutnya.

4.2.4 Peramalan

Setelah melalui tahap identifikasi, pembedaan, dan pengujian maka diperoleh suatu model terbaik untuk memprediksi nilai RMM1 dan RMM2, yaitu model ARIMA 2,1,2. Selanjutnya model ARIMA ini digunakan untuk memprakirakan nilai RMM1 dan RMM2 untuk hari berikutnya. Validasi dengan menggunakan model ARIMA 2,1,2 untuk data RMM dari tanggal 2 Maret 2009 sampai 2 Juni 2009 dapat dilihat pada Tabel 9 dan 10. a b Tabel 9 Validasi data RMM1 dengan hasil prakiraan m odel ARIMA 2,1,2 periode 2 Maret 2009 – 2 Juni 2009 Tanggal RMM1 data asli Nilai Prediksi RMM1 Galat 02032009 1,106 1,074 0,032 03032009 0,974 1,138 -0,164 04032009 0,842 0,883 -0,042 05032009 0,680 0,766 -0,086 06032009 0,731 0,579 0,151 07032009 0,438 0,773 -0,335 . . . . . . . . . . . . 29052009 0,264 0,095 0,169 30052009 0,587 0,493 0,094 31052009 0,521 0,781 -0,260 01062009 0,435 0,463 -0,028 02062009 0,582 0,393 0,189 Mean Absolute Deviation MAD = 0,178 Tabel 10 Validasi data RMM2 dengan hasil prakiraan model ARIMA 2,1,2 periode 2 Maret 2009 – 2 Juni 2009 Tanggal RMM2 data asli Nilai Prediksi RMM1 Galat 02032009 -0,151 -0,136 -0,015 03032009 0,125 -0,105 0,229 04032009 0,112 0,294 -0,182 05032009 0,007 0,098 -0,091 06032009 -0,128 -0,049 -0,079 07032009 0,168 -0,205 0,373 . . . . . . . . . . . . 29052009 0,535 0,252 0,282 30052009 0,814 0,648 0,166 31052009 0,893 0,972 -0,079 01062009 1,178 0,936 0,243 02062009 1,248 1,356 -0,107 Mean Absolute Deviation MAD = 0,148 Gambar 19 Plot data asli RMM1 dan RMM2 dengan hasil prediksi ARIMA 2,1,2 periode 2 Maret 2009 - 2 Juni 2009 Berdasarkan Gambar 19 dapat dilihat bahwa plot data prakiraan mendekati data asli dengan korelasi sebesar 0.983 atau 98.3 untuk RMM1 dan 0.986 atau 98. 6 untuk RMM2. Hasl prediksi dengan model ARIMA 2,1,2 ini cukup baik karena menghasilkan nilai galat yang kecil. Prediksi RMM1 dan RMM2 ini sangat penting mengingat bahwa RMM merupakan suatu indeks untuk memonitoring MJO. MJO dibangkitkan oleh awan-awan Cumulonimbus, sehingga MJO juga berpengaruh terhadap curah hujan di Indonesia.

4.3 Model Program Penentuan Fase

Dokumen yang terkait

Pengaruh Indian Ocean Dipole (IOD) terhadap propagasi Madden Julian Oscillation (MJO)

3 27 31

Pengembangan Model Prediksi Madden-Julian Oscillation (MJO) Berbasis Hasil Analisis Data Wind Profiler Radar (WPR)

2 19 98

The Influence of the Madden-Julian Oscillation on Diurnal Cycle of Rainfall over Sumatera

0 7 54

Respon Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil-a terhadap Madden-Julian Oscillation (MJO) di Laut Indonesia

2 12 35

PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI MADDEN-JULIAN OSCILLATION (MJO) BERBASIS HASILANALISIS DATA WIND PROFILER RADAR (WPR)

0 4 11

IDENTIFIKASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) UNTUK PREDIKSI PELUANG BANJIR TAHUNAN DI SUB DAS SOLO HULU Identifikasi Madden Julian Oscillation (MJO) Untuk Prediksi Peluang Banjir Tahunan Di Sub Das Solo Hulu Bagian Tengah (2007 – 2012).

0 1 15

PENDAHULUAN Identifikasi Madden Julian Oscillation (MJO) Untuk Prediksi Peluang Banjir Tahunan Di Sub Das Solo Hulu Bagian Tengah (2007 – 2012).

0 2 19

DAFTAR PUSTAKA Identifikasi Madden Julian Oscillation (MJO) Untuk Prediksi Peluang Banjir Tahunan Di Sub Das Solo Hulu Bagian Tengah (2007 – 2012).

0 2 4

IDENTIFIKASI MADDEN JULIAN OSCILLATION (MJO) UNTUK PREDIKSI PELUANG BANJIR TAHUNAN DI SUB DAS SOLO HULU Identifikasi Madden Julian Oscillation (MJO) Untuk Prediksi Peluang Banjir Tahunan Di Sub Das Solo Hulu Bagian Tengah (2007 – 2012).

0 1 13

Karakteristik Madden-Julian Oscillation (MJO) Ketika El-Nino Southern Oscillation (ENSO) | Muhammad | Wahana Fisika 9376 19201 1 PB

1 2 24