29
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
VARIABEL INDIKATOR VARIABEL
SKALA UKUR
Kreativitas X
1
Kreativitas adalah kemampuan menciptakan
gagasan dan menemukan cara baru dalam melihat
permasalahan dan peluang yang ada. Suryana,
2006:42 1. Berpikir kreatif.
2. Memiliki ide-ide kreatif. 3. Menciptakan produk yang
bervariatif. 4. Mampu memecahkan
masalah. 5. Melakukan cara cara baru.
Numerical
Inovasi X
2
Inovasi adalah kemampuan mengaplikasikan solusi
yang kreatif terhadap permasalahan
dan peluang yang ada untuk
memakmurkan kehidupan masyarakat.
Suryana,2006:42 1. Pengembangan desain
produk. 2. Kualitas produk.
3. Kemasan produk. 4. Modifikasi produk.
5. Pemanfaatan metode baru. 6. Pemanfaatan mesin-mesin
baru. 7. Pemanfaatan teknologi baru.
Numerical
Keberhasilan Usaha Y
Keberhasilan dari bisnis dalam mencapai tujuannya.
Suryana 2003:85 1. Laba meningkat.
2. Hasil produksi meningkat. 3. Jumlah karyawan bertambah.
4. Jumlah penjualan bertambah. 5. Mampu bersaing.
Numerical
Sumber : Suryana 2006 Kotler 2008 Noor 2007
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Dalam penelitian ini, data diukur dari persepsi responden atas pertanyaan atau pernyataan yang diajukan. Untuk menentukan nilai atas persepsi responden
dibentuk sebuah kuesioner. Berkenaan dengan skala pengukuran dalam
30 penyusunan kuesioner peneliti menggunakan skala numeric Numerical Scale 1-5
alternatif pilihan jawaban untuk mengukur sikap responden. Menurut Simamora 2005 numerical scale yaitu variasi skala deferensial
sematik, skala ini menggunakan dua kutub ekstrim positif dan negatif dan pilihan yang tersedia berupa angka.
Tabel 3.2
Skala Numeric
Sumber: Simamora, 2005
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang memiliki kuantitas atau kualitas tertentu yang ditetntukan oleh peneliti untuk
dipelajari dan diselidiki dan kemudian ditarik kesimpulannya Kurniawan, 2012:59. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Industri Kreatif yang ada
di Kecamatan Medan Petisah yang mewakili dari sub sektor ekonomi kreatif, yaitu: Design , Advertising , Handicraft , Photography. Jumlah populasi dalam
penelitian ini tidak diketahui jumlahnya karena tidak adanya data yang mendukung.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang akan kita teliti Kurniawan, 2012:59. Teknik sampling yang
diuraikan dalam penelitian ini adalah metode snowball sampling. Snowball Sampling
adalah teknik penentuan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, Sangat Tidak Setuju
1 2 3 4 5 Sangat Setuju Sekali
31 kemudian membesar Sugiyono,2011:68. Untuk mendapatkan informasi lebih
mengenai adanya sampel lainnya, Metode purposive digunakan sebagai pertimbangan layak tidaknya sebuah usaha menjadi sampel dalam penelitian ini
dengan kriteria yang ditentukan oleh peneliti sekaran,2006:136. Kriteria industri kreatif yang telah berdiri lebih dari dua tahun. Dikarenakan populasi industri
kreatif tidak diketahui jumlahnya maka akan digunakan rumus Supramono untuk menentukan jumlah sampel yaitu :
� =
�
2
× �×�
�
2
dimana: n: Jumlah sampel
z: 1.96 p: persentase jumlah sampel dari populasi
q: 1-p d: standard error
sehingga: � =
1.96
2
× 0.1 × 0.9 0.1
2
n = 34,57444 Jadi jumlah sampel dari penelitian ini adalah 35 sampel.
3.7 Jenis Data Penelitian
Data adalah hasil pencatatan penulis, baik yang berupa fakta ataupun angka. Data adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun informasi, sedangkan informasi adalah hasil pengolahan data yang dipakai untuk suatu keperluan Marzuki, 2005:55.
Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data, yakni :
32
3.7.1 Data Primer
Data Primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara
interview dan memberikan daftar pertanyaan kuesioner kepada para pelaku Industri Kreatif di Kecamatan Medan Petisah.
3.7.2 Data Sekunder
Data Sekunder adalah data yang diperoleh melalui studi dokumen dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal, dan majalah dan situs internet
untuk mendukung penelitian. Melalui tinjauan pustaka dapat dibangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian
misalnya buku-buku referensi baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku- buku umum, jurnal-jurnal penelitian, yang berkaitan dengan pembahasan
penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a Kuesioner
Pengumpulan data dengan cara mengajukan pernyataan dengan memberikan daftar pernyataan kepada responden terpilih, yakni kepada
sampel yang terpilih. b Studi Dokumentasi
Mengumpulkan data dan informasi dari buku, jurnal, skripsi, internet yang berhubungan dengan penelitian.
c Observasi
33 Melakukan pengamatan langsung ke objek penelitian, yaitu Kecamatan
Medan Petisah. d Wawancara
Memberikan pertanyaan langsung dengan pihak-pihak yang terlibat dalam penelitian ini dengan cara tanya jawab langsung untuk memperoleh
informasi tentang berbagai hal yang berkaitan dengan penelitian.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji validitas dan realibilitas dilakukan terhadap alat penelitian yaitu kuesioner. Penyebaran kuesioner khusus uji validitas dan reliabilitas diberikan
kepada 35 orang diluar responden.
3.9.1 Uji Validitas
Menurut Situmorang dan Lufti 2012:76, validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Validitas
menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data
penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam
praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid. Banyak hal- hal lain yang akan mmengurangi validitas data; misalnya apakah si pewawancara
mengumpulkan data betul-betul mengikuti petunjuk yang telah ditetapkan dalam kuesioner.
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata atau benar. Reliabilitas menunjukkan akurasi dan konsistensi dari pengukurannya.
Dikatakan konsisten jika beberapa pengukuran terhadap subjek yang sama
34 diperoleh hasil yang tidak berbeda. Pada tahap prasurvei, kuesioner yang berisi
dari kreativitas X
1
, inovasi X
2
, yang mempengaruhi keberhasilan usaha Y industri kreatif di Kecamatan Medan Petisah diberikan kepada 35 orang
responden diluar sampel. Uji validitas dan realibilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 19.0 for Windows.
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 19.0 dengan kriteria sebagai berikut :
1 Jika r
hitung
positif dan r
hitung
rt
abel
maka pertanyaan dinyatakan valid dan jika r
hitung
negatif dan r
hitung
r
tabel
maka pertanyaan dinyatakan tidak valid
2 R
hitung
dapat dilihat pada kolom corrected item-total correlation 3 Nilai r
tabel
dengan responden awal berjumlah 35 orang dan alpha 5 adalah 0,361.
35
Tabel 3.3 Uji Validitas I
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Validitas
VAR00001 63.51
86.669 .663
.925 Valid
VAR00002 63.69
91.163 .483
.929 Valid
VAR00003 63.63
88.534 .534
.928 Valid
VAR00004 63.54
86.785 .674
.925 Valid
VAR00005 63.63
89.946 .493
.929 Valid
VAR00006 64.06
87.644 .524
.929 Valid
VAR00007 63.91
84.198 .727
.924 Valid
VAR00008 64.00
83.176 .789
.922 Valid
VAR00009 63.57
85.134 .704
.924 Valid
VAR00010 63.49
87.257 .603
.927 Valid
VAR00011 63.63
82.770 .837
.921 Valid
VAR00012 64.43
91.487 .330
.932 Tidak Valid
VAR00013 63.89
88.692 .513
.929 Valid
VAR00014 63.57
86.193 .664
.925 Valid
VAR00015 63.74
84.961 .680
.925 Valid
VAR00016 63.86
86.773 .520
.929 Valid
VAR00017 63.97
84.558 .730
.924 Valid
VAR00018 63.63
83.476 .789
.922 Valid
Pada pernyataan butir 12 terlihat bahwa data tidak valid karena pada Tabel , r untuk sampel 35 adalah sebesar 0,333, sedangkan nilai corrected item total
correlation untuk pernyataan butir 12 adalah 0,330. Maka dari itu, ditambahkan 5
responden lagi dan dilakukan pengujian kembali.
36
Tabel 3.4 Uji Validitas II
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item- Total Correlation
Cronbachs Alpha if Item
Deleted Validitas
VAR00001 63.53
90.410 .662
.928 Valid
VAR00002 63.73
95.538 .439
.932 Valid
VAR00003 63.68
92.328 .526
.930 Valid
VAR00004 63.55
90.510 .671
.928 Valid
VAR00005 63.65
93.874 .480
.931 Valid
VAR00006 64.10
90.400 .554
.930 Valid
VAR00007 63.98
87.256 .734
.926 Valid
VAR00008 64.05
86.356 .786
.925 Valid
VAR00009 63.63
87.933 .741
.926 Valid
VAR00010 63.58
89.020 .667
.928 Valid
VAR00011 63.73
85.692 .842
.923 Valid
VAR00012 64.45
93.792 .412
.933 Valid
VAR00013 64.00
94.359 .378
.933 Valid
VAR00014 63.63
89.779 .675
.927 Valid
VAR00015 63.85
87.618 .706
.927 Valid
VAR00016 63.93
89.763 .542
.931 Valid
VAR00017 64.03
87.563 .737
.926 Valid
VAR00018 63.73
86.307 .802
.924 Valid
Pada Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa setelah jumlah responden ditambahkan menjadi 40 responden dan dilakukan pengujian kembali, terlihat bahwa seluruh
butir pernyataan dinyatakan valid karena nilai corrected item total correlation untuk seluruh butir pernyataan 0,312.
3.9.2 Uji Reliabilitas
Situmorang dan Lufti 2012:79, Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur
tersebut reliabel.
37 Suatu alat ukur disebut mempunyai reabilitas tinggi atau dapat di
percaya,jika suatu alat itu mantap, dalam pengertian bahwa alat ukur tersebut stabil, dapat diandalkan dependability dan dapat diramalkan predictability.
Pengujian reliabilitas instrument pada penelitian ini menggunakan Cron bach’s Alpha. Menurut Situmorang dan Luthfi 2012 Suatu instrumen dikatakan
reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas sangat baik dan sangat meyakinkan. 0,7 Cronbach Alpha 0,8 reliabilitas baik, danCronbach
Alpha 0,7 reliabilitas kurang meyakinkan. Suatu konstruk dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha
0,60 Sujarweni, 2014:199.
Tabel 3.5 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha
N of Items .932
18
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS 2015
Berdasarkan Tabel Reliabel Statistic, Cronbach’s Alpha = 0,931 dengan jumlah pernyataan 18 butir, menunjukkan bahwa pernyataan ini reliable dan dapat
dijadikan sebagai instrument penelitian. Hal ini dikarenakan Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6 yaitu 0,931 0,6 sehingga instrument yang dalam penelitian
tersebut dapat dinyatakan telah reliable dan dapat disebarkan kepada responden untuk dijadikan sebagai instrument dalam penelitian.
38
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar mendapatkan perkiraan yang tidak bisa dan efisien maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi, yaitu uji normalitas, uji heteroskedasitas dan uji multikolinearitas.
3.10.1 Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin mengetahui apakah data dalam sebuah model berdistribusi mengikutimendekati distribusi normal atau tidak. Jika data
tidak berdistribusi normal, maka hasil analisis akan menjadi bias. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan grafik histogram, Normal P-P Plot of Regression
Standarizied Residual , dan pendekatan Kolmogrov - Smirnov. Dengan
menggunakan tingkat signifikan 5 maka nilai Asymp. Sig 2-tailed di atas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang dan
Lufti, 2011:107. Dengan kata lain data berdistribusi normal, jika nilai sig signifikansi 0,05 dan data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig
signifikansi 0,05.
3.10.2 Uji Heteroskedasitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang baik adalah
tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Glejser dengan pengambilan keputusan jika variabel independen signifikan
secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5
dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
39
3.10.3 Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk mengetahui
ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Tolerance mengukur
variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 1 atau nilai VIF
5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang, 2010:136.
3.11 Teknik Analisis Data 3.11.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah diperoleh, disusun, dikelompokkan, dianalisis, kemudian
diinterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hasil perhitungan.
3.11.2. Analisis Linier Berganda
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Analisis regresi berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linear
antara beberapa beberapa variabel bebas yang biasa disebut X, dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y Ginting 2008:191.
Persamaan yang digunakan
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ e
Keterangan: Y
= Keberhasilan Usaha a
= Konstanta
40 b
1,
b
2
= Koefisien regresi X
1
= Kreativitas X
2
= Inovasi e
= Standar error
3.12 Uji Signifikan Simultan Uji F
Uji F
hitung
dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah:
H : b
1
= b
2
= 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat
H
1
: b
1
≠ b
2
≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. H ditolak jikaF
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.13 Uji Signifikan Parsial Uji T