commit to user 24
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini dilakukan beberapa pengujian untuk mengetahui sifat fisik dan kekuatan lentur komposit semen serbuk aren. Pengujian yang dilakukan
antara lain uji densitas, uji serapan air, dan uji kuat lentur bending. Variasi yang digunakan untuk uji sifat fisik dan kekuatan lentur adalah variasi penambahan
additive CaCl
2
. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini antara lain nilai densitas, serapan air dan kuat lentur bending. Data – data hasil pengujian tersebut
kemudian dianalisa dan dibahas untuk memperoleh kesimpulan sesuai dengan tujuan penelitian.
4.1. Pengaruh Variasi penambahan additive CaCl
2
terhadap densitas komposit
Dari pengujian densitas komposit semen serbuk aren Gambar 4.1. nilai yang ditampilkan merupakan nilai rata-rata dari lima spesimen untuk tiap variasi.
Gambar 4.1. Grafik hubungan densitas- Variasi penambahan additive CaCl
2
Gambar 4.1. menunjukkan bahwa dengan peningkatan variasi penambahan additive
CaCl
2
, nilai densitas komposit semen serbuk aren yang dihasilkan semakin meningkat. Penambahan kandungan CaCl
2
dalam komposit semen serbuk aren akan mempercepat proses hidrasi. Hal ini terjadi karena CaCl
2
berperan sebagai katalisator unsur tricalsium silikat C
3
S dan calcium silikat C
2
S yang terkandung dalam semen pada saat proses hidrasi berlangsung,
commit to user 25
sehingga hasil dari proses hidrasi tersebut dapat menutup rongga yang terdapat pada komposit. Proses hidrasi yang cepat pada komposit akan menghambat
pembentukan rongga. Sehingga semakin cepat proses pengeringan maka rongga yang terbentuk juga semakin berkurang.
Nilai densitas komposit semen serbuk aren yang tertinggi adalah 1,58 gcm
3
dan nilai densitas komposit semen serbuk aren yang terendah adalah 1,12 gcm
3
. 4.2.
Pengaruh Variasi penambahan additive CaCl
2
Terhadap Serapan Air
Dari pengujian serapan air komposit semen serbuk aren Gambar 4.2. memperlihatkan penurunan kadar air untuk setiap variasi penambahan additive
CaCl
2
setelah perendaman selama 1440 menit 24 jam .
Gambar 4.2. Grafik hubungan serapan air – Variasi penambahan additive
CaCl
2
Penambahan kandungan
additive
CaCl
2
mampu mempercepat proses pengerasan komposit. Dengan semakin cepat proses pengerasan maka rongga
yang dihasilkan juga semakin sedikit. Keberadaan rongga yang semakin berkurang dengan penambahan kandungan CaCl
2
akan menghambat air untuk masuk kedalam struktur komposit.
Nilai serapan air komposit semen serbuk aren yang tertinggi terjadi pada variasi penambahan additive CaCl
2
sebesar 0 tanpa zat additive yaitu 33,69 dan nilai serapan air komposit semen serbuk aren yang terendah terjadi pada
variasi penambahan additive CaCl
2
sebesar 0,15 yaitu 20,92 .
commit to user 26
4.3. Pengujian Bending