commit to user 20
disaring dengan ukuran mesh 80. Serbuk aren kemudian disimpan dalam box plastik tertutup yang dalamnya diisi dengan silica gel.
b. Proses pembuatan komposit Komposit dibuat dengan mencampur semen, serbuk aren, air dan additive
CaCl
2
. Variasi penambahan additive CaCl
2
yang terkandung dalam komposit diatur dengan variasi 0, 5, 10 dan 15 berat.
Pengepresan dilakukan pada tekanan 88 kg cm
2
selama 10 menit. c. Pengujian komposit.
Pengujian yang dilakukan pada spesimen komposit meliputi uji densitas, serapan air, kekuatan lentur dan uji dengan scanning electron microscope
SEM untuk permukaan patah uji bending.
3.5. Prosedur Penelitian
3.5.1. Pembuatan Komposit
Komposit yang dibuat mempunyai ukuran yang disesuakan dengan standard ASTM D 792 dan ASTM D 1037 dengan variasi penambahan additive CaCl
2
. Adapun cara membuat komposit adalah sebagai berikut:
a. Menimbang fraksi berat semen, serbuk aren, air dan CaCl
2.
Variasi penambahan additive CaCl
2
yang terkandung dalam komposit diatur dengan variasi 0, 5, 10 dan 15 berat.
b. Mencampur semen, serbuk aren, air dan CaCl
2
sampai rata. Dalam penelitian ini
parameter yang dibuat tetap adalah perbandingan rasio berat semen : serbuk aren : air yaitu 5 : 2 : 2.
c. Memasukan campuran semen, serbuk aren, air dan CaCl
2
kedalam cetakan dan komposit diberi tekanan sebesar 88 kgcm
2
selama 10 menit. d. Mengeluarkan komposit dari cetakan.
e. Mengeringkan komposit di tempat terbuka selama ± 7 hari, kemudian mengeringkan komposit didalam oven elektrik dengan temperatur 50
C dan setiap 60 menit melakukan pengukuran kandungan air pada komposit
dengan moisture wood meter. Menghentikan proses pengeringan dalam oven elektrik setelah diperoleh kandungan air pada komposit 10 – 15.
commit to user 21
3.5.2. Pengujian Sifat Fisik densitas, dan serapan air
Pengujian densitas dan serapan air dilakukan pada komposit dengan variasi penambahan additive CaCl
2
sebesar 0, 5, 10 dan 15 berat. Langkah pengujian densitas komposit yaitu membandingkan berat komposit di udara dan
berat komposit didalam air ASTM D 792. Langkah pengujian serapan air pada komposit yaitu mengukur persentase dari ketebalan spesimen atau persentase dari
berat spesimen setelah dilakukan perendaman selama 24 jam ASTM D 1037.
Bentuk dan ukuran benda uji disesuaikan dengan standar ASTM D 792 densitas dan ASTM D 1037 serapan air.
Gambar 3.1. Dimensi spesimen serapan air satuan dalam milimeter.
3.5.3. Pengujian Bending
Pengujian bending dilakukan pada komposit dengan variasi penambahan additive CaCl
2
sebesar 0, 5, 10 dan 15 berat. Alat uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe Universal Testing Machine UTM. Bentuk dan
ukuran benda uji bending komposit disesuaikan dengan standar ASTM D 1037.
50 6
194
Gambar 3.2. Dimensi spesimen uji bending satuan dalam milimeter.
3.6. Variasi Penelitian