Tabel 27. Sintesis Pengembangan Komoditas Unggulan Berbasis Desa
No Desa Komoditas
Unggulan Ketersediaan Lahan berdasar Tutupan Lahan Citra
Kelembagaan A
ha B
ha C
ha D
Sosial-Ekonomi jumlah
Perspektif Masyarakat
1 Sumber Agung
Kelapa Sawit 4.084,59
2.885,99 791,28
19,37 Dinamis
Model Kelembagaan berupa pelatihan yang
bertujuan untuk memandirikan petani,
dilakukan oleh PEMDA melalui
penguatan kelembagaan
investasi lokal.
2 Batanghari Jagung
2.130,73 2.095,74
1191,74 55,93
Dinamis 3
Panggung Mulyo Jagung
1.365,73 1.365,73
428,30 31,36
Kurang Dinamis 4 Andalas
Cermin Jagung
2.526,97 2.526,97
670,85 28,84
Sedang 5
Duta Yoso Mulyo Jagung
1.739,22 1.662,27
99,25 5,71
Sedang 6
Gedung Jaya Padi Sawah
2.738,46 2.738,46
489,32 17,75
Dinamis 7
Rawa Ragil Padi Sawah
2.728,70 2.728,70
1104,65 39,86
Sedang 8
Bumi Sari Padi Sawah
2.041,19 2.041,19
838,46 41,08
Kurang Dinamis 9
Mulyo Dadi Kelapa Sawit
1.506,39 839,26
254,81 16,92
Kurang Dinamis
Sumber : Hasil-hasil analisis, 2011 Keterangan :
A = Luas desa - ha B = Potensi luas kesesuaian lahan S1, S2, S3 untuk komoditas unggulan per desa - ha
C = Lahan saat ini eksisting yang direkomendasikan untuk komoditas unggulan setelah di-overlay dengan tutupan lahan - ha D = Persentase perbandingan lahan saat ini yang direkomendasikan dengan potensi lahannya CA x 100 - ha
88
6. SIMPULAN DAN SARAN
6.1. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut : 1.
Komoditas unggulan di Kecamatan Rawa Pitu adalah padi sawah, jagung, dan kelapa sawit. Komoditas unggulan masing-masing desa dapat dirinci
sebagai berikut : ‐
Padi sawah : desa Gedung Jaya, Rawa Ragil, dan Bumi Sari. ‐
Jagung : desa Batanghari, Panggung Mulyo, Andalas Cermin, dan
Duta Yoso Mulyo. ‐
Kelapa sawit : desa Sumber Agung dan Mulyo Dadi. 2.
Pewilayahan komoditas unggulan terdiri atas 4 empat wilayah, yaitu: ‐
Wilayah I : pusat kawasan adalah desa Batanghari, berfungsi sebagai pusat pertumbuhan, pemerintahan, dan pelayanan serta pengembangan
komoditas jagung. ‐
Wilayah II : sub pengembangan kawasan, berpusat di desa Duta Yoso Mulyo. Wilayah II sebagai penyuplai dan pendukung wilayah I dalam
pengembangan jagung. Desa-desa yang termasuk wilayah II adalah Duta Yoso Mulyo, Andalas Cermin, Panggung Mulyo.
‐ Wilayah III : sub pengembangan kawasan berbasis padi sawah. Desa-
desa yang termasuk wilayah III adalah Bumi Sari, Gedung Jaya, dan Rawa Ragil. Pusat kawasan III adalah desa Bumi Sari.
‐ Wilayah IV : sub pengembangan kawasan berbasis kelapa sawit. Desa-
desa yang termasuk wilayah IV adalah Sumber Agung dan Mulyo Dad Pusat kawasan IV adalah desa Sumber Agung.
3. Rekomendasi penggunaan lahan adalah sebagai berikut: kawasan konservasi
32,28 , pemukiman 1,09 , padi sawah 34,37 , jagung 21,87 , dan kelapa sawit 10,39 .
4. Dinamika kelembagaan desa diklasifikasikan menjadi 3 tiga kelas, yaitu
‐ Dinamis : desa Sumber Agung, Batanghari, dan Gedung Jaya.
‐ Sedang : desa Andalas Cermin, Duta Yoso Mulyo, dan Rawa Ragil.
‐ Kurang dinamis : desa Panggung Mulyo, Bumi Sari dan Mulyo Dadi.