4. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
Gambaran umum lokasi penelitian merupakan informasi awal kondisi wilayah, demografi, sosial, biofisik, sumberdaya, dan kelembagaan lokasi
penelitian. Gambaran ini masih bersifat makro, sehingga memerlukan updating sesuai dengan kebutuhan. Gambaran umum wilayah yang diuraikan di bawah ini
antara lain: letak geografis, administrasi, kependudukan, dan kondisi fisik lahan.
4.1 Letak Geografis dan Administrasi
Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang termasuk kedalam wilayah Provinsi Lampung. Sebelumnya, Kabupaten Tulang Bawang merupakan
bagian dari Kabupaten Lampung Utara, yang dibentuk berdasarkan Undang- undang Nomor 28 Tahun 1958 jo. Undang-undang Darurat Nomor 4 Tahun 1950.
Perkembangan selanjutnya, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 132 Tahun 1978 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 114, wilayah
Tulang Bawang ditetapkan sebagai wilayah kerja Pembantu Bupati Lampung Utara wilayah Menggala. Selanjutnya, untuk meningkatkan efektifitas dan
memperpendek rentang kendali pelaksanaan pemerintahan berdasarkan Undang- Undang No. 2 Tahun 1997, dibentuklah Kabupaten Tulang Bawang dengan
ibukota pemerintahan di Menggala. Pada tahun 2005, secara administratif Kabupaten Tulang Bawang diputuskan terdiri atas 24 kecamatan, 240
desakelurahan, terhitung sejak keluarnya Perda No. 07 Tahun 2005 BPS, 2006. Secara geografis, Kecamatan Rawa Pitu berada pada posisi lintang dan
bujur masing-masing antara 04
o
12’–04
o
22’ Lintang Selatan dan 105
o
30’-105
o
45’ Bujur Timur. Luas wilayah kecamatan Rawa Pitu ini adalah kurang lebih seluas
20.710 hektar. Lokasi ini, di sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Rawajitu Utara dan Penawar Tama, di sebelah selatan dengan Kecamatan Gedung
Meneng, di sebelah timur dengan Kecamatan Rawajitu Selatan dan di sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Penawar Tama dan Gedung Aji.
Ibukota Kecamatan Rawa Pitu adalah desa Batanghari. Jarak tempuh dari Batanghari ke ibukota kabupaten Menggala adalah 85 km, sedangkan jarak
tempuh dari Batanghari ke ibukota kecamatan terdekat, yaitu Gedung Rejo Sakti,
adalah 7 km. Sementara itu jika dilihat dari latar belakang penduduknya, sebagian besar penduduk wilayah ini adalah warga pendatang atau transmigran, baik yang
berasal dari Jawa maupun dari Sumatera sendiri. Rincian jarak dari masing- masing pusat desa ke ibukota kecamatan dan kabupaten selengkapnya disajikan
pada Gambar 5.
Gambar 5. Diagram jarak masing-masing pusat desa di Kecamatan Rawa Pitu ke
ibukota kecamatan dan ibukota kabupaten Desa yang menjadi lokasi penelitian meliputi 9 sembilan desa, yaitu :
Desa Batanghari, Sumber Agung, Panggung Mulyo, Andalas Cermin, Duta Yoso, Gedung Jaya, Rawa Ragil, Mulyo Dadi, dan Bumi Sari. Data luasan dan
presentase wilayah kecamatan disajikan pada Tabel 4 dan peta administrasinya disajikan pada Gambar 6
4.2 Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Rawa Pitu pada tahun 2008 sebanyak 17.423 jiwa, sedangkan pada tahun 2009 menjadi 21.622 jiwa. Terjadi penambahan
penduduk kurang lebih sekitar 4.199 jiwa Tabel 5. Penambahan penduduk
terbanyak terdapat di desa Gedung Jaya sebanyak 1.325 jiwa, kemudian diikuti desa Andalas Cermin sebanyak 1.320 jiwa. Jumlah penduduk yang berkurang
terdapat di desa Sumber Agung, Batanghari, dan Duta Yoso Mulyo, namun jumlahnya tidak signifikan, yaitu antara 50-70 jiwa.
20 40
60 80
100 120
140
Ja ra
k k
m
Jarak dari Pusat Desa ke Ibukota Kecamatan dan Kabupaten
Jarak ke Ibukota Kab km
90 92
75.5 83
98 87.5
90 90
85 Jarak
ke Ibukota Kec km 30
30 7.5
7.5 8.5
0.5 5.3
15 5
Rawa Ragil
Gedung Jaya
Duta Yoso
Mulyo Andalas
Cermin Panggung
Mulyo Batang
Hari Sumber
Agung Bumi
Sari Mulyo
Dadi
Tabel 4. Luas Kecamatan Rawa Pitu Menurut Desa Tahun 2008 No.
Nama Desa Luas ha
Persentase
1. Rawa Ragil
2.771,66 13,22
2. Gedung Jaya
2.756,53 13,15
3. Duta Yoso Mulyo
1.739,22 8,30
4. Andalas Cermin
2.085,47 11,10
5. Panggung Mulyo
1.365,73 6,52
6. Batanghari 2.130,73
10,16 7. Sumber
Agung 4.084,59
19,49 8. Bumi
Sari 2.041,19
9,74 9. Mulyo
Dadi 1.506,39
7,19 Luas Kecamatan
20.721,96 100,00
Sumber : Pengitungan Spasial, 2011
Gambar 6. Peta Administrasi Kecamatan Rawa Pitu Menurut Tabel 5, populasi penduduk terbanyak berturut-turut tahun 2008
dan 2009 terdapat di desa Andalas Cermin, yaitu sebanyak 2.911 jiwa menjadi 4.231 jiwa atau sekitar 20 dari total jumlah penduduk Kecamatan Rawa Pitu.
Jumlah penduduk yang paling sedikit pada tahun 2008 adalah Desa Bumi Sari, yaitu sebanyak 1.064 jiwa, sedangkan pada tahun 2009 adalah Desa Mulyo Dadi,
yaitu sebanyak 1.321 jiwa.