40
b. Uji Heteroskedastisitas Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas
terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas juga pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota
grup tersebut. Jika probabilitasnya signifikannya di atas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regresi tidak mengarah adanya
heteroskedastisitas Situmorang dan Lufti, 2011 : 119. c. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan linier yang sempurna diantara variabel-variabel bebas dalam model regresi. Untuk
mengetahui ada atau tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya Tolerance Value dan Variance Inflation Faktor VIF melalui
program SPSS.Kriteria yang dipakai adalah apabila nilai Tolerence 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas Situmorang dan Lutfi.,
2011:137, di mana: a. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = terjadi multikolinearitas
b. Tolerance value 0,1 atau VIF 10 = tidak terjadi multikolinearitas
3.11 Teknik Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini adalah :
3.11.1 Metode Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan metode yang digunakan dengan mengadakan pengumpulan data dan penganalisaan data yang diperoleh sehingga
41
dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diteliti.
3.11.2 Model Analisis Regresi Linear Berganda
Metode analisis regresi linear berganda yang digunakan oleh peneliti adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh variabel bebas ketidakpuasan
konsumen dan kebutuhan mencari variasi terhadap variabel terikat perpindahan merek. Untuk mempeoleh hasil yang lebih terarah, peneliti menggunakan
bantuan SPSS 15.0 for windows. Menurut Sugiyono 2012:270 model Regresi Linear Berganda yang digunakan adalah :
Y =
a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ e
Keterangan: Y
= Minat Berwirausaha
a =
Konstanta X
1
= Variabel Kepribadian
X
2
= Variabel Lingkungan
X
3
= Variabel Demografis
e =
Standard error
3.11.3 Uji-F Uji Serentak
Uji F
hitung
dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji F
hitung
ini adalah: H
o
: b
1
,b
2
,b
3
= 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat.
42
H
o
: b
1
,b
2
,b
3
≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai F
hitung
akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
2. H ditolak jikaF
hitung
F
tabel
pada α = 5
3.11.4 Uji-t Uji Parsial
Uji t
hitung
bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk
pengujiannya H
o
: b
1
= 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
H
o
: b
1
≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu:
1. H diterima jika t
hitung
t
tabel
pada α = 5 2. H
ditolak jika t
hitung
≥ t
tabel
pada α = 5
3.11.5 Identifikasi Determinan R