transaksi yang rendah dapat meningkatkan spesialisasi, inovasi, teknologi, dan pertumbuhan ekonomi.
2.5.3. Perkembangan Sektor Keuangan
Menurut DFID Department For International Development 2004 sektor keuangan disebut berkembang jika memenuhi beberapa kondisi. Pertama,
Efisiensi dan kekompetitifan sektor keuangan semakin meningkat. Kedua, cakupan pelayanan keuangan yang tersedia semakin meningkat. Ketiga,
diversifikasi lembaga keuangan semakin meningkat. Keempat, jumlah uang yang diperantarakan melalui sektor keuangan semakin meningkat. Kelima, tingkat
pengalokasian modal oleh lembaga keuangan kepada badan usaha swasta dengan merespon sinyal pasar dibanding pinjaman langsung pemerintah dari bank
pemerintah semakin meningkat. Keenam, peraturan dan stabilitas sektor keuangan semakin meningkat
Menurut Mukhlis 2005, perkembangan dalam rasio aset keuangan terhadap PDB menunjukkan pendalaman keuangan financial deepening.
Perkembangan yang semakin kecil dalam rasio tersebut menunjukkan semakin dangkal sektor keuangan suatu negara. Sebaliknya semakin besar dalam rasio
tersebut menunjukkan semakin dalam sektor keuangan suatu negara. Dalam hal ini semakin besar rasio jumlah uang beredar terhadap GDP menunjukkan semakin
efisien sistem keuangan dalam memobilisasi dana untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi. Semakin tinggi pendalaman keuangan semakin besar
penggunaan uang dalam perekonomian dan semakin besar serta semakin meluas
kegiatan lembaga keuangan maupun pasar uang. Ukuran financial deepening suatu negara ditunjukkan oleh rasio antara jumlah kekayaan yang dinyatakan
dengan uang financial asset dengan pendapatan nasional. Semakin tinggi rasionya mempunyai arti bahwa penggunaan uang dalam perekonomian suatu
negara semakin dalam. Semakin tinggi pendalaman keuangan semakin besar penggunaan uang dalam perekonomian dan semakin besar serta semakin meluas
kegiatan lembaga keuangan maupun pasar uang. Penggunaan rasio ini dikarenakan merupakan rasio paling umum yang digunakan untuk mengukur
perkembangan sektor keuangan suatu negara. Hasil rasio ini akan menunjukkan rasio penggunaan M2 untuk menghasilkan setiap GDP. Indikator financial
deepening M2PDB mengukur peranan sistem keuangan dalam memobilisasi tabungan.
Financial deepening juga dikenal dengan istilah tingkat monetisasi. Menurut Lynch 1996 terdapat beberapa indikator untuk mengetahui
seberapa besar tingkat perkembangan sektor keuangan. Beberapa indikator tersebut seperti indikator kuantitatif, indikator struktural, indikator harga sektor
keuangan, indikator skala produk dan indikator biaya transaksi. Di antara indikator-indikator tersebut, indikator kuantitatif merupakan indikator yang sering
digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat perkembangan sektor keuangan suatu negara. Berkaitan dengan indikator kuantitatif untuk melihat
perkembangan sektor keuangan dalam pembangunan, maka perkembangannya dapat diukur dengan menggunakan rasio antara aset keuangan dalam negeri
terhadap GDP seperti rasio M1GDP, M2GDP, M3GDP, M4GDP.
Berkaitan dengan perkembangan sektor keuangan, menurut Levine 1997 terdapat empat tahap perkembangan sektor keuangan. Pertama, sektor keuangan
mulai mengalami perkembangan. Kedua, sektor perbankan semakin memegang peranan penting dalam penyaluran kredit dibandingkan dengan bank sentral.
Ketiga, semakin berkembangnya sektor keuangan nonbank, seperti asuransi, dana pensiun dan lembaga pembiayaan, dan keempat, semakin berkembangnya bursa
saham.
2.6. Penelitian-Penelitian Terdahulu