V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Uji Kriteria Statistik
Berdasarkan Lampiran 1, maka diperoleh persamaan regresi sebagai berikut:
LGGDP = 4.1776 + 0.0216LGK + 0.2535LGT - 0.1130M2Y 0,1252
0,0384 0,0488 0,0183 Berdasarkan hasil pendugaan parameter pada Lampiran 1, persamaan
pertumbuhan ekonomi GDP tersebut memiliki variabel penjelas Adjusted R- squared
sebesar 0.990838. Artinya yaitu variasi variabel dependen dari persamaan pertumbuhan ekonomi dapat dijelaskan secara linier oleh variabel
independen di dalam persamaan sebesar 99.0838 persen, dan sisanya 0.9172 persen djelaskan oleh faktor-faktor di luar persamaan. Mengacu pada probabilitas
F-statistik yaitu sebesar 0.000000, maka persamaan ini lulus uji-F. Nilai ini menandakan bahwa minimal ada satu parameter dugaan yang tidak nol dan
berpengaruh nyata terhadap keragaman variabel dependennya LGGDP pada taraf nyata lima persen.
Selanjutnya untuk melakukan pengujian terhadap masing-masing faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi secara signifikan, perlu dilakukan uji
signifikan terhadap masing-masing faktor. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat probabilitas masing-masing variabel tersebut. Nilai probabilitas kurang dari taraf
nyata lima persen menandakan bahwa variabel tersebut berpengaruh secara signifikan. Nilai probabilitas lebih dari taraf nyata lima persen menandakan bahwa
variabel tersebut tidak berpengaruh secara signifikan. Berdasarkan nilai statistik
uji-t menunjukkan bahwa ada dua variabel yang berpengaruh secara nyata dan signifikan pada tingkat kepercayaan lima persen. Variabel yang berpengaruh
secara signifikan adalah tabungan LGT dan tingkat monetisasi M2Y. Sedangkan variabel yang tidak berpengaruh secara signifikan adalah kredit swasta
LGK.
5.2. Uji Ekonometrika
Estimasi parameter regresi dengan menggunakan Ordinary Least Square OLS haruslah memenuhi asumsi-asumsi model regresi OLS. Untuk melihat
apakah asumsi-asumsi klasik itu terpenuhi, perlu dilakukan pengujian setelah perhitungan dan uji hipotesis dilakukan yang meliputi uji multikolinearitas, uji
autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Pengujian ini dimaksudkan untuk mendeteksi ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi klasik tersebut. Bila terjadi
pelanggaran maka akan diperoleh hasil yang tidak valid. Tabel 5.1. Hasil Estimasi Variabel Dependen LGGDP
Variable Coefficient Std.
Error t-Statistic Prob.
C 4.177615 0.125235
33.35808 0.0000
LGK 0.021647 0.038477
0.562602 0.5780
LGT 0.253518 0.048820
5.192950 0.0000
M2Y -0.113023 0.018304
-6.174783 0.0000
R-squared 0.991696 F-statistic
1154.499 Adjusted R-squared
0.990838 ProbF-statistic 0.000000
Durbin-Watson stat 1.545147 Prob. ObsR-squared LM test
0.051012 Prob. ObsR-squared White
Heteroscedasticity 0.978188
Keterangan: Taraf Nyata α = 0,05 5
Berdasarkan hasil estimasi terlihat bahwa pada uji heteroskedastisitas persamaan pertumbuhan ekonomi ini memiliki nilai probabilitas ObsR-squared
sebesar 0.978188. Persamaan ini tidak mengalami heteroskedastisitas jika nilai
probabilitas ObsR-squared lebih besar dari taraf nyata lima persen. Jadi dapat disimpulkan bahwa probabilitas ObsR-squared-nya lebih besar dari taraf nyata
sehingga persamaan ini tidak mengalami heteroskedastisitas pada taraf nyata lima persen.
Pada uji autokorelasi, persamaan ini memiliki probabilitas ObsR-squared LM Test dengan nilai sebesar 0.051012. Sementara taraf nyata yang dipakai
dalam penelitian ini sebesar lima persen. Apabila nilai probabilitas ObsR- squared
-nya lebih besar dari taraf nyata lima persen, maka persamaan tersebut tidak mengalami autokorelasi. Jadi dapat disimpulkan bahwa persamaan tersebut
tidak mengalami autokorelasi karena nilai probabilitas ObsR-squared-nya lebih besar dari taraf nyata lima persen.
Pada uji multikolinearitas, persamaan ini menggunakan Uji Klein dan tidak menunjukkan adanya gejala multikolinearitas. Hal ini dapat dilihat pada
correlation matrix Lampiran 4. Sekalipun pada correlation matrix tersebut
terdapat nilai korelasi yang lebih besar dari | 0,80 |, yaitu antara kredit swasta dan tingkat tabungan sebesar 0.986972, antara kredit swasta dan tingkat monetisasi
sebesar -0.939423, serta antara tingkat tabungan dan tingkat monetisasi sebesar - 0.904200 Lampiran 4, namun karena pada uji multikolinearitas ini menggunakan
Uji Klein sehingga multikolinearitas masih bisa diabaikan apabila nilai korelasi- korelasi antar variabel tersebut tidak melebihi Adjusted R-squared-nya. Pada
analisis ini menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-squared-nya diperoleh sebesar 0.990838, sedangkan korelasi yang terbesar yang terjadi antar variabel adalah
0.986972, maka dapat disimpulkan bahwa persamaan ini tidak mengalami gejala multikolinearitas.
Berdasarkan penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan persamaan ini tidak mengalami gangguan ekonometrika, baik itu
heteroskedastisitas, autokorelasi dan multikolinearitas.
5.3. Analisis Hubungan antara Perkembangan Sektor Keuangan dengan