Kapasitas Simpang PENGUMPULAN DATA

Table 4.4a : Kapasitas simpang I pagi Jalan Jamin Ginting - Jalan Iskandar Muda - Jalan Patimura Pendekat Kendaraan Arah LTLTOR ST RT Utara Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 31 761 Truk 2-as 3-as 5 Sepeda Motor 6 91 37 858 Selatan Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 976 1478 Truk 2-as 3-as 5 7 Sepeda Motor 211 237 1192 1721 Barat Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 739 447 Truk 2-as 3-as 14 Sepeda Motor 175 73 928 520 Timur Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 186 Truk 2-as 3-as 3 Sepeda Motor 31 219 Table 4.4b : Kapasitas simpang II pagi Jalan Patimura - Jalan Sudirman - Jalan Mongonsidi Pendekat Kendaraan Arah LTLTOR ST RT Utara Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 313 467 Truk 2-as 3- as Sepeda Motor 168 76 481 543 Selatan Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 486 1156 Truk 2-as 3- as 1 5 Sepeda Motor 70 185 558 1346 Barat Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 652 313 Truk 2-as 3- as Sepeda Motor 209 81 861 394 b. Peak hour sore Untuk peak hour sore, data diambil pada pukul 16.00-18.00 WIB. Hasil rekapitulasi kedua simpang dapat dilihat pada tabel-tabel berikut ini. Table 4.5a : Volume simpang I sore Jalan Jamin Ginting - Jalan Iskandar Muda - Jalan Patimura Pendekat Kendaraan Arah LTLTOR ST RT Utara Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 51 548 Truk 2-as 3-as Sepeda Motor 7 137 58 685 Selatan Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 627 835 Truk 2-as 3-as 3 14 Sepeda Motor 173 512 803 1362 Barat Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 871 618 Truk 2-as 3-as 7 4 Sepeda Motor 205 99 1082 721 Timur Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 219 Truk 2-as 3-as 7 Sepeda Motor 37 263 Table 4.5b : Volume simpang II sore Jalan Patimura - Jalan Sudirman - Jalan Mongonsidi Pendekat Kendaraan Arah LTLTOR ST RT Utara Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 276 622 Truk 2-as 3- as Sepeda Motor 145 86 421 708 Selatan Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 160 1143 Truk 2-as 3- as 4 14 Sepeda Motor 44 174 208 1331 Barat Mobil Penumpang, Sedan, Angkot 917 251 Truk 2-as 3- as 9 5 Sepeda Motor 149 70 1075 326

4.3 Kecepatan Rata-rata

Perbedaan kecepatan rata-rata masing-masing kendaraan merupakan penyebab utama terjadinya dispersi pleton. Perbedaan kecepatan mengakibatkan perbedaan waktu tempuh rata-rata average travel time masing-masing kendaraan dalam melintasi suatu panjang ruas jalan, sehingga sehingga mempengaruhi tundaan total. Semakin besar tundaan total, maka semakin besar pula dispersi pleton yang terjadi. Kecepatan rata-rata masing-masing kendaraan diambil saat kondisi lalu lintas dalam keadaan normal. Adapun hasil survey kondisi eksisting pada ruas jalan antar simpang I dan II Jalan Pattimura dapat dilihat pada table 4.6. Table 4.6 : Kecepatan Rata-rata Total Kendaraan