5
Menurut Catanase, 1989:38, pengendalian pertumbuhan bertujuan agar kenyamanan hidup dapat dipertahankan, atau untuk meringankan beban infra-
struktur, pelayanan umum, dan biaya hidup akibat pertumbuhan baru, sehingga perlu pengaturan atau mekanisme yang bisa memperlambat, memperbaiki mutu,
atau mengatur kembali pertumbuhan. Kepentingan terhadap pengendalian pemanfaatan ruang di jalan lingkar
Kota Weleri tersebut, menjadikan perlunya dilakukan penelitian mengenai pengendalian pemanfaatan ruang di sekitar jalan lingkar Kota Weleri.
Kompleksitas materi yang perlu dikaji dalam suatu upaya pengendalian pemanfaatan ruang menjadikan penelitian ini dibatasi pada aspek kajian penen-
tuan lokasi pusat pelayanan sebagai upaya pengendalian pemanfaatan ruang.
1.2 Rumusan Masalah
Jalan lingkar Kota Weleri merupakan jalan Arteri Primer yang merupa- kan sarana pelayanan arus pergerakan yang melayani angkutan utama dengan ciri
perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara berdaya guna UURI No.38, 2004. Pernyataan tersebut mengisyaratkan,
jika pergerakan arus kendaraan di jalur jalan lingkar terbebas dari hambatan samping. Kondisi eksisting saat ini, di sekitar jalan lingkar Kota Weleri telah
berkembang beberapa fasilitas pelayanan aktivitas regional, seperti halnya Pompa Bensin di kelurahandesa Montongsari dan Pucuksari, beberapa kioswarung dan
rumah makan, bengkeltambal ban, serta tempat peristirahatan sementara, kawasan industri alat pemecah batu.
6
Perkembangan pembangunan tersebut, apabila tidak ada pengendalian pemanfaatan ruang sesuai RTRK Kota Weleri maka dikhawatirkan akan terjadi
perubahan tata guna lahan yang tidak terarah di sepanjang jalan lingkar dan secara krusial mampu menimbulkan hambatan samping yang kompleks bagi
pergerakan arus kendaraan yang melintas. Perkembangan kawasan jalan lingkar Kota Weleri juga memiliki potensi
untuk berkembangnya kawasan pelayanan publik bagi pemenuhan kebutuhan penduduk wilayah tersebut. Hal tersebut didasari oleh tidak meratanya
keberadaan pelayanan publik di Kota Weleri yang hanya berada terpusat di daerah pusat kota, padahal penduduk di kelurahandesa di sekitar jalan lingkar
juga membutuhkan keberadaan pusat pelayanan yang memadai dan terjangkau. Dengan memperhatikan kondisi permasalahan di atas, maka perlu ada
upaya pengendalian pemanfaatan ruang di kawasan jalan lingkar Kota Weleri, sehingga perlu dikaji yaitu:
Bagaimana upaya pengendalian pemanfaatan lahan di kawasan jalan lingkar Kota Weleri ?
1.3 Tujuan dan Sasaran
1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan arahan pemanfaatan ruang, dengan menentukan lokasi pusat pelayanan sebagai upaya dalam pengendalian
pemanfaatan ruang, di kawasan jalan lingkar Kota Weleri.
7
1.3.2 Sasaran Penelitian
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka sasaran dalam penelitian ini adalah:
1. Identifikasi terhadap karakteristik pola pemanfaatan lahan. 2. Analisis Pola Pemanfaatan Ruang zoning berdasarkan kesesuaian lahan.
3. Identifikasi ketersediaan pelayanan publik yang terdiri dari beberapa variabel yaitu : fasilitas Pendidikan, Kesehatan, Peribadatan, Perdaganganjasa dalam
tingkat kelurahandesa. 4. Analisis penentuan lokasi pusat pelayanan.
5. Analisis Transportasi jalan lingkar kota Weleri. 6. Merekomendasikanmenyimpulkan lokasi pusat pelayanan sebagai arahan pe-
ngembangan kawasan, dalam upaya pengendalian pemanfaatan ruang di seki- tar jalan lingkar Kota Weleri
1.4 Ruang Lingkup Penelitian