Penelitian Terdahulu
F. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Nama Peneliti
Judul Jurnal
Variabel
Hasil Penelitian
dan Tahun
Penelitian
Penelitian
Putu Ryan
Pengaruh Dividend Per
Variabel
Secara parsial, Earning
Damayanti,
Share dan Earning Per
independen (X)
Per Share (EPS), dan
Share terhadap harga
1. Dividen Per
Dividen Per Share
Anantawikrama
Share (DPS) =
(DPS) berpengaruh
saham pada
Tungga Atmadja,
X1. signifikan terhadap
SE., M.si., Ak,
perusahaan industri
2. Earning Per
harga saham pada
barang konsumsi yang
Share (EPS) =X2 Perusahaan Industri
Made Pradana
terdaftar di bursa efek
Barang Konsumsi di
Adiputra,
Variabel
Indonesia periode 2010
Bursa Efek Indonesia
dependen (Y).
SE.,SH,M.Si
– 2012
tahun 2010-2012.
- Harga saham (Y)
Secara simultan,
Earning Per Share (EPS), dan Dividen Per Share (DPS) menunjukkan adanya pengaruh signifikan terhadap harga saham pada Perusahaan Industri Barang Konsumsi di Bursa Efek Indonesia tahun 2010- 2012.
Jullie J. Sondakh Analisis
Pengaruh Secara parsial variabel
dan Meily Kalalo
Dividend Per Share dan
Dividend Per Share
memiliki pengaruh yang
Terhadap Harga Saham
signifikan terhadap
Pada Perusahaan yang
harga saham
Go Public di Bursa Efek
perusahaan go pubic di
Indonesia.
Bursa Efek Indonesia,
Variable Earning Per Share
memiliki pengaruh
yang yang
saham perusahaan go public di Bursa Efek Indonesia,
Secara Simultan Dividend Per Share (DPS) dan Earning Per Share (EPS) bersama- sama
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga
saham perusahaan go pubic di Bursa Efek Indonesia.
Denies Priatinah Pengaruh Return On Variabel
Return on Investment
dan
Prabandaru Equity (ROI), Earning Per independent :
berpengaruh positif dan
Adhe Kusuma
on signifikan terhadap
(2012) Dividend
Per
Share Investment (X1)
Harga Saham
(DPS) terhadap Harga - Earning per Perusahaan Saham
Perusahaan Share (X2)
Pertambangan yang
Pertambangan yang
Terdaftar Di Bursa Efek
terdaftar di Bursa Efek - Dividend Per Indonesia (BEI) Indonesia Periode 2008 – Share (X3)
Periode 2008-2010.
Variabel
Earning per Share
dependend:
pengaruh positif dan
- Harga Saham
signifikan terhadap
(Y)
Harga Saham
Perusahaan Pertambangan
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2010.
Dividen per Share pengaruh positif dan sig- nifikan terhadap Harga
Saham Perusahaan Pertambangan
yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2008-2010.
Return on Investment,
Earning per Share dan Dividen
per Share secara bersama-sama
(simultan) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Harga Saham Perusahaan
Per- tambangan
yang Terdaftar Di Bursa Efek In-
donesia (BEI) Periode 2008-2010.
Aditia
Pratama Pengaruh Earnings per Variabel
Earning per share
share dan Dividend per independen (X):
mempunyai pengaruh
(2014) share terhadap Harga - Earnings per positif
dan secara
saham
pada share (X1)
parsial tidak
perusahaan
- Dividend per
berpengaruh terhadap
pertambangaN
yang share (X2)
terdaftar di BEI periode harga saham pada
2008 – 2013)
Variabel
perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek - harga saham Indonesia (BEI) pada (Y)
Dependen (Y):
tahun 2008-2013.
Dividen per share berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2013.
Secara Simultan Dividend Per Share (DPS) dan Earning Per Share (EPS) bersama- sama
memiliki pengaruh
yang signifikan
terhadap harga
saham perusahaan pertambangan di Bursa
Efek Indonesia.
G. Pengembangan Hipotesis Penelitian
Penelitian ini menggunakan Earning Per Share (EPS) dan Dividend Per Share (DPS) sebagai variabel independen. Sedangkan variable dependen dalam penelitian ini ialah harga saham. Hubungan antara variabel-variabel tersebut akan dijelaskan pada bagian ini.
1) Hubungan Earning Per Share Terhadap Harga Saham
Earning Per Share (EPS) merupakan suatu anlisis yang menggambarkan jumlah keuntungan yang akan diperoleh untuk setiap lembar sahamnya. Istilah laba per lembar saham mengacu pada laba bersih yang diperoleh dari setiap saham bisaanya yang beredar pada periode tertentu.
Pada dasarnya, investor dalam menilai sebuah investasi melihat Earning per Share (EPS) yang diperoleh oleh perusahaan. Sebab EPS yang tinggi menandakan bahwa perusahaan tersebut kondisi dan
kinerjanya dalam keadaan baik sehingga mampu memberikan tingkat kesejahteraan yang tinggi kepada para stockholder. Keadaan ini juga memicu terjadinya peningkatan harga saham perusahaan. Sehingga dapat disimpulkan apabila perusahaan berhasil meningkatkan atau menghasilkan EPS yang baik maka akan memberikan manfaat terhadap pertumbuhan perusahaan, sebab harga saham perusahaan akan mengalami peningkatan dan perusahaan akan mendapatkan sumber pendanaan yang memadai dari penerbitan saham. Selain bagi perusahaan, EPS yang tinggi juga akan menguntungkan investor, sebab mereka akan mendapatkan keuntungan tiap lembar saham yang dimilikinya.
Berdasarkan argument tersebut maka pengembangan hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho1: Earning Per Share tidak berpengaruh positif terhadap harga saham secara parsial Ha1: Earning Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham secara parsial
2) Hubungan Dividen Per Share Terhadap Harga Saham
Kemampuan perusahaan dalam meningkatkan kemakmuran bagi perusahaan dan pemegang saham akan mempunyai pengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Salah satu kebijakan di perusahaan yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan adalah mengenai kebijakan dividen.
Menurut Brigham dan Houston (2006: 76) kandungan informasi atau persinyalan yang terdapat didalam pengumuman dividen akan memberikan sinyal bagi investor mengenai perubahan harga saham. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fama dalam Einde (2008: 101) Menurut Brigham dan Houston (2006: 76) kandungan informasi atau persinyalan yang terdapat didalam pengumuman dividen akan memberikan sinyal bagi investor mengenai perubahan harga saham. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Fama dalam Einde (2008: 101)
Berdasarkan argumen diatas maka dapat ditarik hipotesis sebagai berikut : Ho2: Dividend Per Share secara parsial tidak berpengaruh positif terhadap harga saham Ha2: Dividend Per Share berpengaruh positif terhadap harga saham secara parsial
3) Hubungan Earning Per Share dan Dividend Per Share Secara
Simultan Terhadap Harga Saham
Pada saat seorang investor ingin berinvestasi di pasar modal, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih saham mana yang akan dibeli. Sebab pada kenyataannya harga saham selalu mengalami perubahan setiap waktunya. Saham merupakan salah satu instrumen keuangan yang paling memiliki tingkat ketidakstabilan yang tinggi, oleh karena itu investor harus menggunakan analisis yang tepat agar dapat mengambil keputusan yang tepat dan kenaikan serta penurunan harga saham
masih
dalam batas-batas
kewajaran.
Harga saham
menggambarkan nilai perusahaan, sehingga harga saham sangat dipengaruhi oleh prestasi dan kinerja perusahaan serta prospek dalam meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan dating. Apabila kinerja menggambarkan nilai perusahaan, sehingga harga saham sangat dipengaruhi oleh prestasi dan kinerja perusahaan serta prospek dalam meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan dating. Apabila kinerja
Harga saham yang berfluktuasi tersebut dapat disebabkan oleh beberapa variabel, diantaranya adalah Earning Per Share dan Dividen per share. Menurut Abdul Halim (2005:194) pengertian Earning Per Share (EPS) adalah:
“Earning Per Share (EPS) merupakan rasio keuangan lain yang sering digunakan oleh investor saham untuk menganalisis kemampuan perusahaan menghasilkan laba berdasarkan saham yang dimiliki”
Menurut Tandelilin (2001:233), bagi para investor, informasi EPS merupakan informasi yang dianggap paling mendasar dan berguna, karena bisa menggambarkan prospek earning perusahaan di masa mendatang. Apabila EPS yang dihasilkan sesuai dengan harapan investor, maka keinginan investor untuk menanamkan modalnya juga meningkat dan akan meningkatkan harga saham seiring dengan tingginya permintaan akan saham.
Sedangkan Dividend Per Share (DPS) merupakan total semua dividen tunai yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar (Intan, 2009). Informasi mengenai dividen per share sangat diperlukan untuk mengetahui berapa besar keuntungan setiap lembar saham yang akan diterima oleh para pemegang saham. Jika dividen per share yang diterima naik maka akan mempengaruhi harga saham di pasar modal. Karena dengan naiknya dividen per share kemungkinan besar akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan Sedangkan Dividend Per Share (DPS) merupakan total semua dividen tunai yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar (Intan, 2009). Informasi mengenai dividen per share sangat diperlukan untuk mengetahui berapa besar keuntungan setiap lembar saham yang akan diterima oleh para pemegang saham. Jika dividen per share yang diterima naik maka akan mempengaruhi harga saham di pasar modal. Karena dengan naiknya dividen per share kemungkinan besar akan menarik investor untuk membeli saham perusahaan tersebut. Dengan
Berdasarkan penjelasan diatas maka hipotesis yang dapat dikembangkan adalah sebagai berikut :
Ho3: Earning Per Share dan Dividend Per Share secara simultan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham Ha3: Earning Per Share dan Dividend Per Share secara simultan berpengaruh signifikan terhadap harga saham
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2014), metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian, menurut tingkat eksplanasi, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif atau hubungan sebab akibat. Penelitian asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan asosiatif adalah hubungan kausal yaitu hubungan yang bersifat sebab akibat. Bentuk hubungan ini memiliki variabel independen atau variabel yang mempengaruhi (X) dan variabel dependen atau variabel yang dipengaruhi (Y). Dalam penelitian ini Earning Per Share dan Dividend Per Share merupakan variabel independen sedangkan harga saham merupakan variabel dependen. Menurut analisis dan jenis data maka penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kuantitatif, yaitu penelitian berbentuk angka. Data kuantitatif dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu data diskrit dan data kontinum. Data diskrit, disebut juga data nominal, adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang. Sedangkan data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran.
1. Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2014) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari Menurut Sugiyono (2014) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang di tetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
a. Variabel Independen (X)
Variabel bebas (independen variable) menurut Sugiyono (2014) merupakan Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependent (terikat). Dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam variabel independen adalah :
1) Earning per Share (X 1 )
2) Dividend per Share (X 2 )
b. Variabel Dependen
Menurut Sugiyono (2014) variabel tergantung (dependent variable) adalah Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang termasuk ke dalam variabel dependen (Y) adalah Harga Saham (Y).
2. Definisi Operasional Dan Pengukuran Variabel
Operasional Variabel adalah suatu konsep untuk membuat variabel menjadi terukur, yang dilakukan dengan melihat properties yang dijelaskan berdasarkan konsepnya. Dalam penelitian ini objek pengamatan dalam penelitian yaitu variabel independen dan variabel dependen :
1) Variabel independen atau variabel bebas (X)
Variabel bebas adalah variabel yang berdiri sendiri atau variabel yang tidak bergantung pada variabel lain. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penyusunan skripsi ini antara lain :
a) Earning Per Share (X1)
Earnings Per Share merupakan bagian dari rasio profitabilitas yang merupakan ikhtisar dari data informasi akuntansi yang berisi informasi yang bermanfaat. Earnings Per Share adalah angka yang merupakan salah satu indikator tentang nilai perusahaan. Angka Earnings Per Share dihitung sebagai laba bersih dibagi dengan jumlah lembar saham yang beredar. EPS dirumuskan sebagai berikut :
b) Dividend Per Share (X2)
Dividend Per Share merupakan rasio yang mengukur seberapa besar dividen yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar pada tahun tertentu. Rasio ini memberikan gambaran mengenai seberapa besar laba yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham untuk siap lembar saham. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah dividen yang dibayarkan dengan jumlah saham yang Dividend Per Share merupakan rasio yang mengukur seberapa besar dividen yang dibagikan dibandingkan dengan jumlah saham yang beredar pada tahun tertentu. Rasio ini memberikan gambaran mengenai seberapa besar laba yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham untuk siap lembar saham. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah dividen yang dibayarkan dengan jumlah saham yang
2) Variabel dependen atau variabel terikat.
Variabel terikat adalah variabel yang bergantung kepada variabel lain atau variabel bebas. Adapun yang menjadi variabel terikat dalam penyusunan skripsi ini adalah harga saham (Y). Harga saham dalam penelitian ini diukur dari harga saham perusahaan pada saat penutupan (closing price) di akhir tahun.
Tabel 3.1 Instrument Penelitian
Earning per
“Earning per Share
Laba bersih
Rasio
Share(X1)
adalahkeuntungan
setelah pajak
yang
Jumlah saham
diberikankepadapem
yang beredar
egangsahamuntuktia plembarsaham yang dipegangya” (IrhamFahmi 2012:70)
Dividen per
Dividend per share of
Dividen Tunai
Rasio
Share(X2)
common stock is
Jumlah saham
used to indicate the
yang beredar
extent to which earnings are being distributed to common stockholders. (Warren, et al. 2005:629)
Harga
Harga yang terjadi di Harga saham penutupan
Rasio
saham(Y)
pasar bursa
(closing price) setiap
padasaattertentu
akhir periode
yang
laporankeuangan (per 31
ditentukanolehpelaku Desember). pasar danditentukan oleh permintaan dan penawaran saham yang bersangkutan di pasar modal. Jogiyanto (2010:143)