Analisa Porter Five Forces

4.1. Analisa Porter Five Forces

  Analisa Porter Five Forces dalam penelitian ini adalah untuk menentukan positioning PT. Damai Sejati dalam bisnis unified communication, menganalisis pengaruh lingkungan, potensi bisnis ataupun ancaman, keunggulan kompetitif maupun kelemahan, sehingga diharapkan mampu memberikan arahan bagi perusahan dalam upaya meningkatkan kekuatan, mengantisipasi kelemahan dan menghindarkan perusahan dalam pengambilan kebijakan atau keputusan yang tidak tepat atau salah.

4.1.1. Ancaman pendatang baru (Threat of New Entrants)

1. Skala ekonomi

  PT. Safir Elektronik Indonesia diketahui merupakan pendatang baru memasuki bisnis Unified Communications. Dari hasil wawancara dan studi lapangan PT. Safir Elektronik Indonesia menawarkan harga yang lebih murah dengan fitur yang lebih banyak dengan perkiraan perbedaan harga 20.

  Namun jika dibandingkan maka PT Safir memiliki jaringan bisnis yang lebih kecil dibanding PT. Damai Sejati di Indonesia.

2. Kebijakan Pemerintah

  Telekomunikasi berasal dari kata tele dan communication, secara harfiah adalah komunikasi jarak jauh. Sedangkan menurut UU No. 36 Tahun 1999, telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman, dan atau penerimaan dari setiap informasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melalui sistem kawat, optik, radio, atau sistem elektromagnetik lainnya.

  Dalam PP No. 52 Tahun 2000 dan peraturan menteri yang mengatur masalah telekomunikasi sudah mulai mengatur prinsip penyelenggaraan jasa telekomunikasi berbasis VoIP. Kegiatan penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia menurut Pasal 7 ayat 1 dibedakan menjadi:

  a. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi;

  b. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi;

  c. Penyelenggaraan telekomunikasi khusus.

3. Kebutuhan modal

  Pemain baru tentunya membutuhkan modal yang besar untuk bisa bersaing dengan pemain lama. Terutama karena dalam bisnis ini memerlukan modal yang besar untuk persediaan barang yang akan didistribusikan sehingga diperlukan modal yang kuat menjadi sangat penting.

4. Biaya pengalihan

  Biaya pengalihan ke produk pengganti yang ditawarkan pemain baru tidak menjadi halangan untuk memasuki bisnis ini. Akan tetapi solusi pengganti yang menggunakan produk baru lebih mahal karena belum integrasi dengan produk atau modul lain.

5. Diferensiasi produk

  Pendatang baru memiliki fitur yang lebih banyak dibanding pemain lama dan ditawarkan dengan harga yang lebih murah. Akan tetapi kepercayaan pelanggan terhadap layanan produk lama oleh PT. Damai Sejati dapat menjadi halangan bagi pendatang baru. Sehingga harga dan fitur tidak menjamin untuk dapat bersaing apalagi PT. Damai sejati memiliki produk lainnya yang dapat di integrasikan.

  Setelah dianalisa dari informasi diatas, diperoleh hasil analisa bahwa hambatan masuk bisnis ini bagi pendatang baru sangat TINGGI, sesuai dengan hasl analisis pada tabel 4.1

  Tabel 4.1 Ancaman Pendatang Baru Ancaman Pendatang baru (Threat of new entrants)

  Rangking Nilai

  1 Skala Ekonomi

  Layanan produk dari pendatang

  baru dalam skala besar

  2 Diferensiasi Produk

  Produk dari pesaing memiliki

  diferensiasi produk

  3 Biaya Pengalihan

  Biaya pengalihan ke produk baru

  lebih mahal

  4 Kebutuhan Modal

  Kebutuhan modal untuk promosi

  5 Kebijakan Pemerintah

  Kebijakan pemerintah untuk

  penyelenggara telekomunikasi

  TOTAL

4.1.2. Ancaman produk pengganti (Threat of subsitutes)

1. Produk pengganti

  Produk pengganti merupakan cloud unified communication dimana IP PBX berada di cloud dan pelanggan menggunakan layanan komunikasi dengan cara mengakses ke cloud. Penempatan SIP PBX di cloud dapat dimana saja termasuk diluar negeri sehingga dapat menjadi halangan jika terjadi fraud.

  Dengan tidak stabilnya dan tidak meratanya kualitas interner akan menjadi halangan bagi produk pengganti serta kepercayaan pelanggan terhadap layanan cloud.

2. Tarif produk pengganti

  Tarif produk pengganti relatif lebih murah karena hanya berupa OPEX dibanding produk lama dimana pelanggan harus investasi dalam bentuk CAPEX. Biaya produk pengganti lebih murah karena digunakan secara bersamaan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

3. Pangsa pasar produk pengganti

  Bisa dipastikan bahwa akan ada pangsa pasar yang cukup besar untuk produk atau layanan unified communication. Tentunya butuh kajian yang lebih mendalam lagi mengenai cost dan benefit secara keseluruhan untuk proses pengalihan. Setelah dianalisa dari informasi data diatas, diperoleh hasil analisa bahwa ancaman produk pengganti diperoleh penilaian yang TINGGI seperti terlihat pada tabel 4.2.

  Tabel 4.2 Ancaman produk pengganti

  Ancaman Produk Pengganti (Threat of subsitutes)

  Produk Pengganti

  Ada produk pengganti

  Tarif produk pengganti

  Harga produk pengganti lebih

  murah

  Pangsa pasar produk Produk pengganti memiliki pasar

  pengganti

  yang baik

  TOTAL

4.1.3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (bargaining power of buyers)

1. Pangsa pasar pembeli

  Pangsa pasar yang tinggi memberikan kekuatan kepada pembeli untuk melakukan tawar menawar dalam industri. Pembeli adalah perusahaan yang berniat meningkatkan efektifitas komunikasi dalam perusahaannya dan juga yang memiliki karyawan dengan kantor yang berjauhan atau disebut dengan istilah remote worker.

2. Informasi Produk

  Produk yang ditawarkan dalam industri ini telah banyak yang mengetahui manfaatnya hanya perlu ditingkatkan mengenai informasi operasional yang efektif. Pada dasarnya produk ini adalah kombinasi antara teknologi informatika dan telekomunikasi dan sudah dikenal pada umumnya oleh pengguna.

3. Sensivitas Biaya

  Pembeli cenderung akan memilih atau menekan biaya seminim mungkin. Artinya pemasok yang menawarkan produk atau layanan dengan harga yang paling murah dengan kualitas yang dibutuhkan yang akan menjadi pilihan pembeli. Pertimbangan lainnya adalah biaya pengalihan, semakin kecil biaya semakin besar daya tawar pembeli, begitupun sebaliknya.

4. Laba Pembeli

  Laba pembeli merupakan faktor penting bagi pembeli untuk melakukan tawar menawar. Pembeli dalam hal ini perusahaan akan mencari cara bagaimana agar biaya operasional perusahan menurun dengan menekan cost untuk biaya investasi. Biaya pengalihan diprediksikan akan cukup besar maka hal tersebut akan berdampak pada berkurangnya laba yang akan diperoleh pemasok dan hal tersebut akan mengurangi daya tawar dari pembeli itu sendiri. Setelah dianalisa dari informasi diatas, diperoleh hasil analisa bahwa Kekuatan tawar menawar diperoleh penilaian yang TINGGI seperti terlihat pada tabel 4.3.

  Tabel 4.3 Kekuatan Tawar Menawar Pembeli

  Kekuatan Tawar Menawar Pembeli (bargaining power of buyers)

  Rangking Nilai

  1 Pangsa pasar pembeli

  Pembeli memiliki pangsa pasar

  yang sama

  2 Informasi produk

  Pembeli memiliki informasi

  produk yang lengkap

  3 Sensivitas Biaya

  Besarnya biaya untuk beralih ke

  produk lain

  4 Laba Pembeli

  Pembeli mengalami penurunan

  biaya operasional

  TOTAL

4.1.4. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (bargaining power of supplier)

1. Dominasi pemasok

  PT. Damai Sejati telah mendominasi dari sisi cakupan wilayah layanan serta banyaknya jumlah pelanggan yang menggunakan produk unified communication membuat daya tawar sebagai pemasok menjadi besar.

2. Produk pemasok

  Kepentingan produk pemasok merupakan salah satu faktor bagi pemasok untuk melakukan tawar menawar terhadap industri dalam hal ini kepada pembeli. Dimana produk ini memiliki landasan regulasi yang jelas tentang pemanfaatan, sehingga menaikan nilai kepentingan dari layanan ini.

3. Integrasi maju

  Kuatnya core bisnis PT. Damai Sejati sebagai pemasok memberikan peluang untuk terus melakukan integrasi maju dengan penambahan jenis produk yang terintegrasi serta peningkatan kualitas layanan untuk terus menjaga kekuatan tawar terhadap pembeli.

4. Pasar pemasok

  Pasar pemasok dapat mempengaruhi industri atau bisnis. PT. Damai Sejati sebagai pemasok berkepentingan untuk memperluas cakupan layanan seta penambahan jenis produknya, karena besar kaitannya antara kepentingan produk pemasok dengan pembeli. Setelah dianalisa dari informasi diatas, diperoleh hasil analisa bahwa Kekuatan tawar menawar pemasok diperoleh penilaian yang TINGGI seperti terlihat pada tabel 4.4.

  Tabel 4.4 Kekuatan Tawar Menawar Pemasok

  Kekuatan Tawar Menawar Pemasok (bargaining power of supplier)

  Rangking Nilai

  1 Dominasi pemasok

  Industri pemasok didominasi

  sedikit perusahaan

  2 Produk Pemasok

  Produk pemasok berupa produk

  unggulan

  3 Integrasi maju

  Pemasok melakukan integrasi

  maju

  4 Pasar pemasok

  Perusahaan merupakan pembeli

  yang penting

  TOTAL

4.1.5. Persaingan antar pesaing yang sama (Rivalry among Competitors)